Anda membutuhkan batu bata kalau ingin membangun dinding yang permanen. Batu bata merupakan material yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya untuk membuat bangunan. Sudah lama batu bata dikenal sebagai bahan bangunan untuk pembentuk dinding. Bahkan jika dibandingkan dengan batako dan bata ringan, masyarakat kita lebih banyak menggunakan batu bata. Hal ini tidak terlepas dari keunggulannya.
Batu bata memang mempunyai kelebihan tersendiri daripada batako atau bata ringan. Yang pertama adalah harganya yang lebih murah. Harga batu bata di beberapa tempat masih sangat murah. Penyebab utamanya yaitu banyaknya jumlah pengrajin batu bata di Indonesia. Bahkan tak jarang ada suatu daerah di setiap kabupaten yang menjadi sentra pembuatan batu bata. Anda bisa mendapatkan harga yang lebih miring kalau membelinya di sini.
Saat ini, harga batu bata khususnya di Kabupaten Kendal berada di kisaran Rp 300-500/buah. Harga tersebut tentunya terpaut jauh ketimbang harga batako yang mencapai Rp 2.500-3.000/buah atau harga bata ringan yang mencapai Rp 9.000-10.000/buah (harga 1 m3 bata ringan sekitar Rp 825.000/83 buah). Tentunya dengan selisih harga yang terpaut sangat jauh ini, masyarakat akan cenderung lebih memilih menggunakan batu bata.
Kenyataannya memang demikian. Tingkat permintaan pasar akan material bata ringan sangat tinggi. Ini merupakan sebuah peluang emas bagi Anda yang ingin menjadi seorang wirausahawan, Anda bisa membuat batu bata sendiri kemudian menjualnya.
Langkah 1. Membuat Cetakan Batu Bata
Cetakan batu bata terbuat dari bahan kayu. Gunakan 4 batang kayu untuk membuat cetakan yang berbentuk persegi panjang. Nantinya dari cetakan tersebut akan dihasilkan batu bata berbentuk balok yang berukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 5 cm. Cetakan ini bentuknya sangat sederhana sehingga kami yakin Anda pasti akan langsung memahaminya. Usahakan sisi bagian dalam cetakan mempunyai permukaan yang halus.
Langkah 2. Membuat Adonan Batu Bata
Tahukah Anda, batu bata ternyata tidak hanya terbuat dari tanah liat saja loh, tetapi masih ada bahan-bahan lain sebagai komposisi utamanya. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat batu bata terdiri dari tanah liat, pasir, dan air. Di sini Anda memerlukan tanah liat sebanyak 1 ember yang dicampur dengan 1/3 ember pasir halus. Kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk-aduk adonan hingga teksturnya berubah menjadi lebih kental. Tekstur adonan nantinya akan berpengaruh besar terhadap kualitas batu bata.
Langkah 3. Mencetak Adonan Batu Bata
Gunakan papan sebagai alas tempat pencetakan. Letakkan cetakan di atas papan tersebut. Taburkan pasir halus di bagian dasar dan sisi samping cetakan. Ambil adonan batu bata. Tekan-tekan sebentar untuk membentuknya menjadi gumpalan-gumpalan. Lemparkan gumpalan adonan batu bata ini dengan hentakan yang keras ke dalam cetakan agar memenuhi semua bagiannya. Ratakan bentuknya dengan memijat-mijat adonan secara merata.
Langkah 4. Memotong Adonan Batu Bata
Setelah Anda memastikan adonan sudah mengisi cetakan secara penuh dan bentuk batu bata pun telah sempurna, kini saatnya mengeluarkan cetakannya. Mulailah dengan memotong sisi bagian atas adonan batu bata tersebut terlebih dahulu menggunakan kawat terali sepeda. Potong adonan memakai kawat ini dengan menariknya dari depan ke belakang. Setelah itu, angkatlah cetakan secara perlahan-lahan. Kini batu bata mentah pun sudah siap untuk diproses ke tahap selanjutnya.
Langkah 5. Mengeringkan Batu Bata Mentah
Pindahkan batu bata yang masih mentah ke tempat penjemuran. Agar tak merusak bentuknya, Anda harus mengangkat batu bata tersebut bersama papan alasnya. Pindahkan papan berisi batu bata mentah ini ke lokasi yang terbuka untuk dijemur di bawah terik matahari. Waktu penjemuran kurang lebih akan memakan waktu 2-3 hari tergantung kondisi cuaca. Ciri-ciri batu bata mentah yang telah kering yaitu warnanya berubah menjadi cokelat keputih-putihan.
Langkah 6. Membakar Batu Bata Kering
Untuk mendapatkan hasil pembakaran yang berkualitas bagus, kami sarankan gunakanlah kayu bakar. Hindari memakai kulit padi sebab bisa mengotori batu bata hingga merusak mutunya. Susun batu bata kering yang akan dibakar di tungku pembakaran. Usahakan susunannya rapi agar tungku tersebut dapat memuat lebih banyak batu bata serta risiko batu bata mengalami kerusakan selama pembakaran menjadi lebih rendah.
Letakkan kayu bakar di sela-sela susunan batu bata. Kemudian letakkan juga jerami di susunan paling atas. Pastikan lapisan jerami tersebut menutupi seluruh bagian atas tumpukan batu bata yang ingin dibakar. Batu bata pun siap dibakar kurang lebih selama 48 jam. Setelah proses pembakaran selesai, silakan lakukan pengecekan terhadap kualitas batu bata tersebut. Ciri-ciri batu bata yang matang sempurna yaitu warnanya merah keungu-unguan. Sedangkan bila batu bata berwarna putih kecokelat-cokelatan artinya batu bata belum matang.