Anda bisa menggunakan batako putih untuk membangun rumah idaman. Ini merupakan varian paling baru dari material pembentuk dinding. Dinamakan batako putih karena memang bentuk material ini sama dengan batako biasa tetapi warnanya keputih-putihan. Hal ini disebabkan oleh bahan baku pembuatan batako putih yang terdiri dari campuran tras, batu kapur, dan air sehingga membuat warnanya menjadi berbeda dari batako biasa.
Kini produk batako putih sudah banyak tersedia di toko bangunan. Tingkat permintaan pasar yang cukup tinggi mendorong para pengusaha untuk menyediakan material yang satu ini. Ada banyak orang yang mulai mencoba menggunakan batako putih. Walaupun batako putih ini tergolong sebagai produk baru yang kualitasnya belum begitu teruji sebagaimana batu bata, namun harganya yang lebih murah menjadi daya tarik tersendiri.
Anda juga mungkin tertarik untuk memakai batako putih untuk pengerjaan proyek bangunan selanjutnya? Yap, material ini bisa menjadi salah satu pertimbangan yang paling masuk akal untuk menghemat anggaran. Batako putih terbuat dari tras, batu kapur, dan air yang dicampur dengan perbandingan tertentu. Setelah dicetak membentuk batako, hasilnya lantas dibakar selama kurun waktu tertentu sehingga strukturnya menjadi keras dan kuat.
Batako putih umumnya mempunyai ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm. Jumlah kebutuhan dinding batako putih untuk membentuk dinding yang berukuran 1 m2 kurang lebih 25 batako putih, 0.215 sak semen, dan 0.025 m3 pasir ayak. Mohon diperhatikan bahwa taksiran ini masih bersifat kasar sehingga pasti bakal terdapat kesalahan. Untuk penghitungan yang lebih rinci, kami akan menjelaskan di artikel selanjutnya.
Batako putih memiliki beberapa kelebihan di antaranya :
- Harganya Lebih Murah
Jika dibandingkan dengan batu bata atau bata ringan (ringan), harga batako adalah yang paling murah. Bahkan selisih harganya bisa mencapai lebih dari separuh. Lalu bila kita bandingkan antara harga batako biasa dan batako putih, harga batako putih justru lebih murah. Harga tersebut tak terlepas dari bahan utamanya yang berupa tanah dari sisa pelapukan bebatuan dari gunung berapi.
- Proses Pemasangannya Lebih Cepat
Proses pemasangan batako putih dapat berlangsung dalam waktu yang lebih singkat. Penyebabnya tidak lain karena ukurannya yang cukup besar membuat material ini sanggup menutup bidang yang luas lebih cepat. Untuk membentuk dinding seluas 1 m2 saja, kita hanya membutuhkan 25 buah batako putih. Jumlah ini jauh lebih sedikit kalau dibandingkan kita memakai batu bata.
- Biaya Pemasangannya Lebih Hemat
Batako putih membutuhkan biaya yang lebih sedikit untuk pemasangannya. Biaya untuk pengadaan bahan perekat tidak terlalu banyak mengingat batako putih memiliki ukuran yang besar. Kita tidak membutuhkan bahan perekat yang cukup banyak. Begitu pula dengan biaya untuk tenaga pemasangnya pun dapat dihemat sebab proses pemasangan batako putih ini terbilang cukup cepat.
Sementara itu, batako putih juga mempunyai kekurangan-kekurangan yang meliputi :
- Strukturnya Kurang Kuat
Batako putih mempunyai struktur yang tidak terlalu baik. Strukturnya tidak begitu kuat sehingga kurang dapat diandalkan untuk membangun gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Batako putih memiliki struktur yang terbilang rapuh. Dibutuhkan rangka beton pengaku yang lebih banyak untuk membantu berdirinya dinding batako putih supaya lebih kuat.
- Mudah Menyerap Air
Seharusnya dinding yang baik itu sukar menyerap air. Sebab dinding yang gampang menyerap air mengakibatkan kondisinya lembab. Dinding yang lembab berbahaya bagi dinding itu sendiri maupun orang yang tinggal di sekitarnya. Kelembaban yang terlalu tinggi menyebabkan struktur dinding menjadi rapuh sehingga mudah roboh. Dinding tersebut juga akan ditumbuhi kutu dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan.
- Mudah Mengalami Keretakan
Dinding yang terbuat dari batako putih mempunyai kekurangan lain yaitu gampang mengalami keretakan. Kekurangan tersebut disebabkan oleh strukturnya yang cukup keras sehingga menimbulkan sifat getas. Material yang keras memang memiliki struktur yang keras, tetapi di sisi lain material tersebut menjadi mudah retak. Anda harus memperhatikan kekurangan ini agar bisa mencegah timbulnya keretakan.