8 Tips Pengecatan Dinding Interior Supaya Warna Tahan Lama

Mengecat dinding interior sepertinya merupakan pekerjaan yang mudah. Kita cukup bermodalkan kuas dan cat tembok. Mungkin dengan tambahan tangga supaya Anda bisa menjangkau bagian dinding yang tinggi. Eits, nanti dahulu ya! Meskipun kelihatannya gampang, tapi mengecat dinding juga memerlukan teknik tersendiri. Terutama tujuannya agar cat yang digunakan mampu menghasilkan warna-warna yang sempurna. Tak jarang loh pengecatan dinding yang dilakukan secara asal-asalan mengakibatkan hasilnya cat tersebut mengalami berbagai masalah seperti belang-belang, cepat mengelupas, atau lapisan cat yang menggelembung.

Anda mungkin berminat untuk belajar mengecat dinding sendiri? Berikut ini tips dan panduan lengkap mengecat dinding dari arafuru.com yang bisa Anda coba secara langsung!

Siang Hari adalah Waktu yang Ideal

Mengecat tembok juga perlu memilih waktu yang tepat dan siang hari adalah jawabannya. Cuaca di siang hari yang panas memungkinkan cat cepat kering dan merekat sempurna dengan dinding. Selain itu, kondisi pencahayaan yang cerah juga akan membantu Anda dalam melihat bagaimana kualitas warna cat yang keluar.

Mengecat Dinding Baru

Pada umumnya, dinding yang baru saja dibangun biasanya masih dalam kondisi basah. Oleh sebab itu, Anda perlu menunggunya sampai benar-benar kering sekitar 3 hari tergantung cuaca agar cat mampu merekat kuat. Pengecatan pada dinding yang basah menyebabkan daya rekatnya menjadi lemah dan mudah sekali mengelupas.

Mengecat Dinding Lama

Saat mengecat dinding lama, sebaiknya Anda membersihkan permukaannya terlebih dahulu. Kondisi dinding yang bersih akan mempermudah Anda mengecatnya. Selanjutnya kikis lah cat lama dengan memakai bantuan amplas atau cairan khusus. Biasanya, dinding yang lama juga ditumbuhi oleh jamur, maka sebelum mengecatnya alangkah lebih baik Anda menghilangkan jamur ini dahulu.

Gunakan Selotip agar Hasilnya Rapi

Jika Anda ingin memadukan satu warna cat dengan warna lainnya pada satu bidang dinding, gunakanlah selotip sebagai pembatasnya. Pertama-tama pastikan kondisi dinding sudah dalam keadaan bersih. Selanjutnya, pasangkan selotip sesuai pola yang ingin Anda buat. Tunggu cat sampai kering, baru selotip boleh dilepas. Ulangi langkahnya untuk bidang yang belum dicat.

Ratakan Permukaan Dinding dengan Plamur

Plamur adalah sejenis dempul namun digunakan untuk tembok. Seperti halnya dempul pada kayu, plamur juga berfungsi untuk meratakan permukaan dinding. Perlu diingat bahwa penggunaan plamur berkualitas rendah bisa menyebabkan cat mudah mengelupas.

Awali dengan Cat Primer

Cat primer merupakan cat yang digunakan pada lapisan awal. Fungsinya adalah agar hasil warna interior yang didapatkan akan sesuai keinginan. Cara melukiskannya pun mudah seperti halnya cat pada umumnya.

Gunakan Kuas Bila Perlu

Tidak semua bagian dinding bisa dicat dengan bantuan roller. Ada sudut-sudut ruangan dan daerah yang sempit yang mengharuskan Anda memakai kuas. Biasanya ukuran kuas yang digunakan untuk mengecat dinding memiliki lebar sekitar 5 cm.

Ulangi dengan Beberapa Lapisan

Mengecat dinding interior juga perlu dilakukan berulang-ulang agar hasilnya memuaskan. Pengecatan pertama berfungsi untuk merekatkan cat dengan dinding. Sedangkan lapisan kedua dan seterusnya berfungsi untuk memunculkan warna yang pas. Tunggu cat lapisan sebelumnya mengering dulu sebelum Anda mengecat lapisan selanjutnya.