Air Cooler adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk menyejukkan ruangan. Prinsip kerja alat ini pada dasarnya mirip seperti kipas angin. Perbedaannya yaitu Air Cooler mampu mengeluarkan udara yang begitu dingin. Hal ini membuat ruangan menjadi sangat sejuk dan cenderung dingin. Jadi bisa dibilang kalau Air Cooler merupakan alat elektronik perpaduan antara kipas angin dan AC (Air Conditioner).
Anda tidak perlu khawatir sebab Air Cooler mengonsumsi energi listrik yang sedikit kok. Kurang lebih hanya sekitar 80-100 watt saja. Konsumsi daya listrik yang hemat juga menjadi daya tarik dari produk Air Cooler. Maka tak heran kalau dalam waktu yang singkat saja, Air Cooler sudah menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia khususnya. Mungkin Anda juga termasuk orang yang sudah mempunyai Air Cooler?
Akan tetapi, Air Cooler juga bisa mengalami masalah. Misalnya yaitu perangkat elektronik ini tidak mampu menciptakan ruangan dengan udara yang sejuk dan dingin. Beberapa penyebab yang mungkin terjadi di antaranya :
Lupa Menekan Tombol Humidifier
Penyebab yang paling sederhana bukan tidak mungkin Anda tidak menekan tombol humidifier entah karena lupa atau belum tahu fungsinya. Padahal kegunaan tombol ini begitu penting loh. Tombol humidifier berfungsi untuk mengeluarkan uap air sehingga membuat ruangan menjadi lebih sejuk. Bila Anda tidak mengaktifkannya, maka Air Cooler tidak lebih dari sekadar kipas angin yang hanya menghembuskan angin saja.
Air di Tangki sudah Habis
Produk pendingin udara membutuhkan air dalam melaksanakan pekerjaannya. Alat ini akan mengubah air menjadi uap air yang dingin kemudian menghembuskannya keluar. Seiring berjalannya waktu, volume air di dalam tangki Air Cooler akan terus berkurang karena terus dikeluarkan. Jika air di tangki sudah kosong, alat ini tidak akan sanggup lagi mengeluarkan uap air yang dingin. Anda harus mengisi airnya kembali.
Salah Menempatkan Posisinya
Salah menempatkan posisi Air Cooler bisa mengakibatkan alat ini gagal menghasilkan udara yang cukup dingin. Masalah ini biasanya terjadi lantaran Anda meletakkan Air Cooler di posisi yang cukup jauh dari ventilasi udara. Akibatnya udara yang diproses oleh Air Cooler pun bukan udara baru yang sejuk, namun udara lama yang suhunya sudah menjadi panas. Lebih baik Anda segera memindahnya ke posisi yang tepat.
Kondisi Filter sudah Terlalu Kotor
Produk Air Cooler dilengkapi dengan filter yang berguna untuk menyaring udara dan air dari partikel-partikel kotoran. Lambat laun kondisi filter ini akan kotor akibat debu yang berhasil disaring sudah cukup banyak. Jika Anda membiarkan filter tetap kotor, maka aliran udara dan air yang melewatinya tidak lancar. Pantas saja Air Cooler tidak menghasilkan udara yang dingin. Anda harus segera membersihkan Air Cooler beserta filter tersebut.
Kerusakan Pada Mesin Perangkat
Tentu saja Air Cooler dilengkapi dengan mesin khusus yang bertugas untuk membuat uap air bersuhu dingin dari air yang ada di dalam tangki, lalu menghembuskannya keluar. Mesin ini begitu kompleks dan berisi sekumpulan komponen elektronik yang saling mendukung satu sama lain. Kalau ada salah satu komponen yang rusak, maka mesin pun akan berhenti operasi. Segera klaim garansi jika Air Cooler Anda rusak.