Rumah tentu membutuhkan pintu sebagai jalur keluar masuk bagi para penghuninya. Anda tidak bisa langsung memasang pintu tersebut serta merta di dinding beton karena pasti bakal cepat roboh. Ingat salah satu kelemahan beton yaitu kekuatannya dalam menahan beban tarik sangat lemah. Sekuat dan sekokoh apapun dinding beton di rumah Anda, jika Anda memaksa langsung memasang pintu di dinding, kami jamin bakal cepat roboh.
Anda membutuhkan kusen untuk memasang pintu. Kusen inilah yang nantinya menjadi tempat pegangan bagi pintu. Kebanyakan orang menggunakan kusen yang terbuat dari kayu sebab kekuatannya dalam menahan beban tarik terbilang sangat bagus. Untungnya kita tinggal di Indonesia, di mana stock kayu di sini melimpah ruah. Maka tidak heran kalau harga kusen kayu di dalam negeri jauh lebih murah daripada di negara-negara lainnya.
Memasang kusen akan menjadi pekerjaan tersendiri. Dibutuhkan keahlian khusus supaya kusen mampu berdiri tegak dengan kokoh dan tidak mudah goyah. Kenyataannya pekerjaan memasang kusen ini jauh lebih sulit daripada memasang batu bata. Anda membutuhkan lebih banyak alat di sini. Perencanaan juga harus dilakukan secara matang, termasuk perhitungan mengenai ukuran serta sudut ketegakan kusen ini.
Di bawah ini langkah-langkah dalam proses pemasangan kusen pintu!
Langkah 1. Pasang Profil dan Benang
Proses pemasangan kusen pintu hendaknya dilaksanakan setelah pengecoran slot pondasi selesai dilakukan. Anda perlu mengecek slot pondasi tersebut guna memastikan kondisinya sudah benar-benar kering. Jangan bongkar bowplank yang ada di sekeliling slot pondasi karena Anda masih membutuhkannya sebagai acuan titik tengah dalam pemasangan kusen. Lalu pasang papan dengan posisi tegak lurus dari slot pondasi sebagai profil. Pasang juga benang sebagai acuan titik pinggir posisi kusen. Gunakan lot/bandulan saat menarik benang supaya hasilnya tegak lurus.
Langkah 2. Pasang Duk dan Angkur
Siapkan kusen pintu di tempat kerja. Pasanglah duk dan angkur pada kusen tersebut. Duk merupakan papan kecil berukuran 6-10 cm yang dipasang pada tiang bagian paling bawah. Fungsinya ialah menahan gerakan tiang agar tetap diam stabil serta mencegah rembesan air naik ke kusen kayu. Ibarat sepatu, duk ini dipasang di kedua kaki kusen. Setelah itu, pasanglah paku angkur (paku berukuran 3 inci) di kedua kaki kusen pada sisi yang berbatasan langsung dengan dinding. Pasanglah 4-5 paku angkur di masing-masing kaki kusen tersebut. Angkur berguna supaya dinding dapat mencengkeram kusen lebih kuat.
Langkah 3. Pasang Kusen pada Posisinya
Sebelumnya Anda perlu mengecek sudut-sudut pertemuan kayu pada kusen ini untuk memastikannya sudah 90 derajat. Kalau tidak 90 derajat, segera perbaiki. Kemudian letakkan kusen di atas slot pondasi tepat pada posisinya. Pastikan arah hadap kusen tersebut sudah benar, jangan sampai terbalik. Selanjutnya Anda bisa memasang bekisting dari papan-papan kayu bekas untuk menahan posisi kusen. Cek sekali lagi untuk memastikan bahwa kusen sudah berdiri secara tegak lurus. Setelah itu, Anda tinggal melanjutkan proses pemasangan batu bata sampai mengelilingi kusen tersebut. Bekisting penahan posisi kusen baru boleh dibongkar setelah 3-5 hari kemudian.