Kamar mandi merupakan ruangan yang paling basah di rumah. Wajar saja sebab ruangan ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan air. Anda sekeluarga mandi dan bersih-bersih di sini. Jadi ruangan ini selalu dipenuhi oleh air. Setiap hari air bakal ditumpahkan di lantai ruangan beberapa kali ketika Anda sedang membersihkan diri. Hal ini lalu membuat kondisi di dalam kamar mandi pun mempunyai tingkat kelembaban yang tinggi. Dampak selanjutnya yaitu timbul masalah pada ruangan tersebut. Apalagi kalau pembangunannya tidak dilaksanakan dengan tepat. Masalah pasti akan muncul.
Masalah yang kerap kali menimpa kamar mandi adalah dindingnya mengalami rembes. Ciri-cirinya yaitu permukaan dinding tersebut selalu dalam keadaan basah kendati Anda tak menyiramnya. Bahkan pada kasus yang lebih parah, rembesan air ini akan tembus sampai ke sisi dinding yang ada di baliknya. Lantas masalah ini menyebabkan ruangan-ruangan yang terdapat di sekitar kamar mandi tadi menjadi lembab. Kondisi tersebut tentu tidak baik untuk kesehatan. Anda tidak boleh membiarkannya. Karena keadaan kamar mandi yang terlalu lembab ini juga dapat merusak struktur bangunan tersebut.
Ketika melakukan pembangunan, Anda seharusnya menyadari bahwa kamar mandi ini akan selalu basah sehingga Anda dapat mengantisipasi risiko rembesnya air melalui pori-pori dinding yang memiliki ukuran cukup lebar. Boleh dibilang kasus ini merupakan salah satu masalah klasik yang menimpa kamar mandi. Faktanya bukan cuma Anda saja kok yang mengalaminya. Tak sedikit kamar mandi milik orang lain yang juga mengalami masalah yang sama persis. Untungnya kini sudah ditemukan berbagai cara ampuh untuk mengatasinya. Salah satunya dengan menambah bahan waterproofing ke dalam adukan semen.
PENYEBAB
Dari sekian banyaknya faktor-faktor yang dapat menyebabkan dinding kamar mandi mengalami rembes, setidaknya terdapat 3 faktor utama yang menjadi biang keroknya. Di antaranya yaitu :
- Ketidakterampilan para pekerja dalam membangun kamar mandi. Misalnya pemasangan keramik yang kurang presisi, pembuatan mortar yang kurang tepat, atau penerapan nat yang kurang rapat sehingga masih menimbulkan celah pada bagian dinding.
- Pemilihan dan atau penggunaan bahan waterproofing yang salah. Kebanyakan orang hanya akan mengaplikasikan bahan ini di permukaan dinding bagian luarnya saja. Padahal khusus pada kamar mandi ini, kedua sisi dinding tadi wajib dilapisi waterproof.
- Instalasi saluran pipa air yang salah dan rawan mengalami kebocoran. Hal ini terjadi lantaran pipa yang ditanam di dalam dinding/lantai mengalami pecah. Selain pemasangan yang salah, pemilihan pipa yang kurang berkualitas juga bisa menjadi penyebabnya.
SOLUSI
Solusi untuk mengatasi dinding kamar mandi yang rembes dapat disesuaikan dengan faktor-faktor yang menjadi penyebab utamanya. Contohnya yaitu apabila masalah tersebut disebabkan oleh pecahnya pipa saluran air yang ditanam di dalam dinding atau lantai. Maka Anda harus memperbaikinya dengan tuntas. Begitu pula jika rembesan air ini timbul akibat pembuatan dinding kamar mandi yang kurang tepat atau dinding yang tidak dilapisi dengan bahan waterproofing, maka Anda harus mengatasinya sesuai sumber masalah tersebut sehingga prosesnya akan berjalan lebih efektif dan efisien.
Dinding Rembes Akibat Keramik yang Bocor
Khusus pada artikel kali ini, kami akan membantu Anda untuk memperbaiki dinding kamar mandi yang rembes akibat keramik di dalamnya yang bocor. Bagaimana caranya mengatasi masalah tersebut dengan tuntas? Silakan Anda dapat mengikuti panduan di bawah ini!
Bongkarlah Keramik di Dinding
Bongkarlah dinding di kamar mandi Anda yang bermasalah tersebut dengan hati-hati. Cara melepaskan keramik yang telah menempel di dinding yaitu Anda bisa mulai membongkarnya dari bagian nat terlebih dahulu. Kikislah keempat garis nat yang mengelilingi keramik. Lalu congkel keramiknya. Bekas bongkaran keramik ini lantas dibersihkan menggunakan kape, sekaligus diratakan permukaannya. Anda juga dapat menghilangkan batu kerikil atau sampah yang ikut tertanam bersama adukan semen. Setelah itu, Anda perlu mendiamkan tembok tersebut selama beberapa saat sampai kondisinya mengering.
Lapisi Dinding dengan Waterproof
Siapkan bahan waterproofing sebagai pelapis anti-bocor untuk dinding kamar mandi. Lapisi permukaan dinding menggunakan coating yang memiliki kemampuan waterproof. Sapukan secara merata bahan ini ke permukaan dinding tersebut. Buatlah 2-3 kali lapisan waterproofing supaya pori-pori dinding tertutup rapat. Sedangkan khusus untuk dinding yang mengalami kebocoran, Anda perlu menambal bagian yang bocor terlebih dahulu menggunakan mortar. Anda harus memastikan bahwa dinding tersebut tertutup rapat tanpa ada kebocoran sedikit pun yang terjadi. Waspada juga terhadap pori-pori ukuran besar.
Pasang Keramik dengan Weldgrout
Keesokan harinya silakan Anda dapat memasang keramik kembali ke dinding kamar mandi. Di sini Anda bisa memakai mortar yang ditambah dengan weldgrout sebagai adukan lemnya. Weldgrout ialah bahan bangunan yang berfungsi sebagai perekat serta mempunyai kemampuan waterproof. Sehingga bahan ini mampu memberikan perlindungan pula terhadap permukaan dinding yang ditempelinya. Kami sarankan pasanglah keramik ke dinding kamar mandi menggunakan adukan bahan perekat ini supaya hasilnya pun menjadi lebih maksimal. Kali ini Anda harus memasang keramik tersebut dengan lebih cermat.
Trik Mengaplikasikan Nat Keramik
Jangan langsung mengaplikasikan adukan nat pada keramik dinding yang baru dipasang. Tapi Anda perlu menunggunya terlebih dahulu selama 1-2 hari agar uap air yang terjebak di dalam keramik tersebut bisa menguap keluar sampai habis. Anda harus menunggu sampai kondisi bagian dalam celah-celah keramik ini menjadi kering. Setelah kondisinya menjadi kering, barulah kemudian Anda bisa mengaplikasikan nat di celah-celah antara keramik tersebut. Anda harus menerapkan nat sampai penuh ke dalam celah-celah tadi. Triknya yaitu Anda harus menekannya dengan kuat supaya tidak ada celah di dalamnya.