Memasang Sakelar Otomatis Pompa Air yang Memakai Tandon

Perkembangan teknologi benar-benar mampu membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Termasuk dalam mendapatkan air pun sekarang kita bisa melakukannya dengan praktis sekali. Pada dasarnya instalasi air bersih berfungsi untuk menyediakan air bersih yang selanjutnya bisa digunakan mencukupi kehidupan sehari-hari seperti masak, mandi, dan mencuci. Instalasi ini terdiri atas sumur, pipa, dan mesin pompa air sebagai elemen utamanya.

Kemudian untuk semakin memudahkan manusia dalam memperoleh air bersih, instalasi tadi lantas dipasangi alat tambahan yang dapat bekerja secara otomatis untuk mengisi air ke dalam tangki. Jadi persediaan air bersih akan selalu ada tanpa kita perlu repot-repot melakukan apa pun. Alat otomatis pompa air ini merupakan media penghubung dan pemutus arus listrik ke motor penggerak pompa. Alat ini akan mengatur waktu mesin pompa air menyala dan mati.

Proses pemasangan alat otomatis untuk pompa air ini pada dasarnya tidak terlalu rumit, tetapi Anda sebaiknya mempelajari panduannya supaya dapat memasang alat tersebut dengan benar.

Pemasangan Otomatis Pompa Air Pada Instalasi Tidak Langsung

Dinamakan sebagai instalasi air yang tidak langsung karena instalasi ini menggunakan tangki air alias tandon di dalam rangkaiannya. Untuk tipe instalasi air yang seperti ini, kami rekomendasikan Anda untuk menggunakan alat otomatis yang berjenis pelampung atau radar (floating switch). Silakan ikuti panduan di bawah ini sebagai panduan pemasangan alat radar tersebut dengan tepat!

  1. Anda harus memahami sebelumnya bahwa setiap tandon air mempunyai dudukan bawaan yang bisa dipakai untuk memasang radar di bagian atas tandon tersebut. Dudukan ini sangat bervariasi, yakni ada yang berupa drat atau lubang biasa.
  2. Silakan Anda masukkan pelampung tersebut melalui bagian lubang utama tandon, kemudian keluarkan ujung tali yang berlawanan melalui dudukan radar.
  3. Sebaiknya Anda menyesuaikan antara panjang tali pelampung dengan ukuran tandon. Kami menyarankan Anda memakai tali dengan panjang maksimum yang bisa membuat radar bisa terapung sekitar 20 cm dari dasar tandon. Lalu tandai batas tali tersebut memakai spidol dan potong kelebihan talinya.
  4. Kali ini Anda harus menyambungkan tali pada switch yang terdapat di bagian bawah radar. Kemudian pasanglah radar pada dudukan yang tersedia dalam tandon. Jangan lupa pastikan pelampung radar tersebut bisa menggantung setinggi 20 cm dari dasar tangki.
  5. Bukalah penutup radar, lalu sambungkan 2 buah kabel yang warnanya sama dengan kabel positif. Anda bisa menyambungkan kabel tersebut pada dudukan kabel yang tersedia. Guna mempermudah pekerjaan, kedua kabel ini dapat kita sebut sebagai kabel A dan kabel B.
  6. Lepaskan bagian kepala kabel (steker) pada kabel mesin pompa air yang terhubung langsung dengan sumber listrik. Kemudian kupaslah bagian tengah kabel tersebut dan potong bagian kabel positifnya. Kedua kabel ini lalu kita sebut sebagai kabel C dan kabel D.
  7. Buatlah sambungan sementara pada kabel-kabel. Sambungan yang pertama adalah kabel A dengan kabel C. Sedangkan sambungan yang kedua yaitu kabel B dengan kabel D.
  8. Kemudian pasanglah steker pada sumber listrik (stop kontak) untuk mengetahui hasilnya. Terdapat dua kemungkinan hasil di sini. Pertama, jika pompa air menyala maka instalasi tadi sudah benar. Kini Anda tinggal merapikan sambungan kabel saja. Kedua, bila pompa air tidak menyala maka Anda harus menukar posisi sambungan kabel menjadi kabel A dengan kabel D serta kabel B dengan kabel C. Lalu rapikan sambungan kabel tersebut.