Kita semua patut bersyukur karena telah hidup di zaman modern yang mana segala sesuatu bisa dilaksanakan dengan mudah menggunakan perangkat teknologi. Salah satu contohnya ialah mengolah bahan masakan. Dahulu kala orang-orang harus menggunakan tungku untuk dapat memasak. Mereka harus bersusah payah mencari kayu bakar, menjemur sampai kering, menatanya sedemikian rupa di dalam tungku, lalu berusaha menyalakan apinya.
Berbeda dengan kondisi di zaman sekarang. Kalau mau memasak suatu bahan makanan, Anda bisa mengandalkan kompor. Tinggal putar saja tombol kompor tersebut ke posisi on maka apinya akan langsung menyala. Apalagi jika Anda menggunakan kompor listrik yang notabene lebih canggih daripada kompor gas. Proses masak-memasak menjadi lebih praktis, mudah, dan menyenangkan. Anda tidak perlu repot sama sekali.
Karena kemudahannya inilah, rata-rata kompor listrik dibanderol dengan harga yang lebih mahal daripada kompor gas. Anda bisa mendapatkannya di toko kami mulai dari harga Rp 300 ribuan. Maka dari itu Anda harus merawat kompor listrik sebaik-baiknya supaya awet dan tidak mudah rusak. Kan sayang sekali kalau kompor yang Anda beli dengan harga mahal ini mempunyai usia pakai yang cuma sebentar. Begini kiat-kiat dalam merawat kompor listrik yang Anda miliki!
Tips 1. Usahakan Kompor Tidak Ketumpahan Makanan
Anda yang sudah terbiasa masak di rumah pasti sudah paham kalau cipratan masakan memang tidak bisa dihindari. Minimal minyak dan bumbu menciprat keluar dan mengenai permukaan kompor. Kalau terjadi masalah seperti ini, Anda harus segera mengelapnya kembali sampai bersih. Usahakan kompor jangan sampai ketumpahan air atau makanan ya. Sebab tidak hanya akan membuat warnanya menjadi kusam, tetapi kompor listrik tersebut bisa rusak karena korsleting.
Tips 2. Bersihkan Permukaan Kompor Secara Rutin
Pada umumnya, struktur kompor listrik dibuat dari material berupa kaca atau keramik. Jadi usahakan Anda memakai cairan pembersih khusus kaca/keramik ketika membersihkannya. Pastikan kompor dalam kondisi mati dan kabel powernya sudah dilepaskan. Kemudian semprotkan cairan pembersih ke permukaannya. Setelah itu, Anda bisa mengelapnya sampai bersih menggunakan kain microfiber. Setelah semuanya bersih, jangan lupa lap sekali lagi untuk mengeringkannya.
Tips 3. Hilangkan Noda Membandel yang Melekat
Setiap noda yang mengenai permukaan kompor listrik harus segera dilap supaya tidak berubah menjadi noda membandel. Noda membandel yang berkerak dan melekat kuat di permukaan kompor listrik akan susah dihilangkan. Jika sudah terlanjur terbentuk noda membandel, Anda mesti menggunakan kape atau scraper untuk mengikisnya. Usapkan cairan pembersih terlebih dahulu ke noda tersebut, lalu gosok memakai kape dengan gerakan searah. Hati-hati jangan sampai menggores permukaannya.
Tips 4. Gunakan Kompor Listrik Sesuai Petunjuknya
Anda tidak boleh sembarangan dalam menggunakan kompor listrik. Kompor ini berbeda dengan kompor gas atau kompor minyak tanah. Anda harus lebih berhati-hati pada saat mengoperasikannya. Apalagi model kompor listrik juga bermacam-macam dengan tata cara penggunaan yang tidak sama. Kompor listrik yang paling sederhana hanya dilengkapi tombol untuk menghidupkan dan memadamkannya. Namun ada pula kompor yang diserta beberapa tombol sekaligus.
Tips 5. Perhatikan Masakan Anda Selalu
Proses memasak menggunakan kompor listrik ini bisa sangat cepat. Bahkan jauh lebih cepat dibandingkan dengan kompor gas. Oleh sebab itu, Anda harus selalu berada di dapur selama memasak memakai kompor listrik. Jangan pernah meninggalkannya sebelum Anda terbiasa betul memakai kompor listrik. Silakan Anda coba berbagai teknik memasak seperti menumis, menggoreng, merebus, dan mengukus. Letakkan kompor listrik Anda di atas cooktop/lempengan kompor agar aman.
Tips 6. Pakailah Panci dan Wajan Khusus
Setiap produk kompor listrik selalu dilengkapi dengan panci dan wajan khusus. Anda wajib menggunakan panci dan wajan tersebut pada saat memasak dengan kompor listrik. Jangan pernah memakai wajan atau panci biasa karena spesifikasinya tidak sesuai untuk kompor listrik. Wajan khusus digunakan untuk menggoreng atau menumis. Sedangkan panci untuk merebus dan mengukus bahan makanan. Jangan sampai Anda salah menggunakannya.