Tinggal di Indonesia artinya Anda harus siap dengan kondisi udara yang panas. Maklum saja karena negara kita terletak di wilayah beriklim tropis. Untungnya kini sudah banyak perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk membuat udara menjadi lebih sejuk. Di antaranya yaitu kipas angin, AC (Air Conditioner), dan Air Cooler. Khusus air cooler merupakan produk terbaru yang berfungsi untuk meningkatkan kelembaban udara dan mendinginkannya.
Saat ini air cooler sedang naik daun. Produk ini lebih banyak dicari oleh masyarakat daripada AC. Alasannya selain karena harganya yang lebih murah, konsumsi daya listrik air cooler juga lebih sedikit. Untuk mendukung operasionalnya, air cooler membutuhkan energi listrik yang berkisar antara 80-100 watt saja. Kecil sekali mirip seperti kipas angin ya? Tentu masyarakat pun kini beralih memilih air cooler dibandingkan dengan AC (Air Conditioner).
Anda yang sudah mempunyai air cooler di rumah mungkin sedang mengalami masalah dengan perangkat elektronik tersebut? Misalnya air cooler yang Anda miliki seperti tidak mampu mendinginkan suhu udara di dalam ruangan lagi. Kira-kira apa sih penyebabnya?
- Kondisi Filter yang Kotor
Air cooler dilengkapi filter yang berguna untuk menyaring udara yang memasukinya dari partikel-partikel kotoran. Dengan demikian, udara yang diproses oleh mesin pun menjadi lebih bersih. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kotoran yang tersaring dan menumpuk di filter. Anda harus membersihkannya agar fungsi filter tetap terjaga. Lepaskan filter tersebut dari tempatnya. Lalu bersihkan memakai spons dan sabun cuci piring. Setelah dilap sampai kering, Anda bisa memasangnya kembali.
- Air Cooler Jauh dari Ventilasi
Memang tidak disarankan menggunakan air cooler di ruangan yang terbuka sebab udara dingin yang sudah dihembuskan akan langsung mengalir keluar. Tapi Anda juga sebaiknya tidak membuat ruangan benar-benar tertutup. Ada baiknya ruangan masih memiliki lubang ventilasi supaya udara bersih dan kotor bisa berputar dengan lancar. Taruhlah air cooler di dekat lubang ventilasi tersebut. Dengan demikian udara bersih yang memasuki ruangan bisa langsung diproses menjadi dingin.
- Air di Dalam Tangki sudah Habis
Air cooler memanfaatkan air (water) sebagai bahan baku. Air ini akan didinginkan menjadi es, lalu udara di sekitarnya akan dikeluarkan. Jadi air cooler hanya dapat bekerja apabila ada air di dalam tangki air cooler. Sebab bila air ini sudah tinggal sedikit, maka air cooler tidak mampu menghembuskan udara dingin karena otomatis tidak ada es yang tercipta. Bahkan jika air di tangkai sampai benar-benar habis, bukan tidak mungkin produk air cooler yang Anda miliki bakal rusak.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan apabila air cooler yang Anda miliki tidak bisa menghasilkan udara dingin, di antaranya :
- Cek kabel power air cooler apakah sudah dihubungkan ke stop kontak atau belum. Biasanya kita lupa memasang kabel power kembali setelah memindahkan posisinya.
- Periksa kondisi di dalam tangki untuk memastikan kapasitas air di dalamnya masih ada dan cukup. Jika air cooler dilengkapi kantung es, pastikan tangki esnya masih terisi.
- Coba periksa tombol di pengaturan apakah mode cool sudah dinyalakan. Jika belum, Anda bisa menyalakannya dengan menekan tombol ini.
- Cek kembali kondisi filter udara dan filter air yang melengkapi produk. Anda bisa membersihkan filter tersebut apabila kondisinya sudah cukup kotor.
- Air cooler dilengkapi dengan alat pompa air (water pump). Pastikan alat ini masih bekerja saat Anda menyalakan produk air cooler.