13 Tips Manjur agar Bambu Tidak Diserang Rayap, Buktikan Sendiri!

Bambu merupakan material bangunan yang alami sehingga rawan diserang rayap. Untuk meningkatkan daya tahannya, bambu mutlak diberikan perlakuan-perlakuan tertentu. Sebab bambu memang memiliki kandungan glukosa yang cukup banyak serta tidak mengandung zat toksik seperti halnya material kayu. Kerusakan pada bambu akan mempengaruhi fungsi, kekuatan, dan nilainya. Beberapa kerusakan yang dapat menimpa bambu yaitu pelapukan, retakan atau pecah, dan timbulnya lubang.

Cara meningkatkan kekuatan bambu sekaligus memastikannya agar tidak diserang oleh rayap ternyata ada banyak sekali metodenya. Anda dapat menyesuaikan metode yang digunakan dengan wujud dari bambu itu sendiri. Apakah bambu tersebut dalam kondisi yang masih basah atau kering? Apa bentuknya berupa bambu utuh, bambu belah, atau kerajinan bambu? Serta tujuan penggunaan dari bambu tadi, apakah dipakai untuk mendukung struktur bangunan atau non-struktur?

Kami mempunyai 13 solusi bagi Anda untuk mencegah serangan rayap pada bambu yang Anda miliki.

  1. Panenlah Bambu Saat Usianya sudah Cukup

Sejak dari awal usia bambu tersebut akan mempengaruhi kekuatan dan daya tahannya dari serangan rayap. Bambu tidak boleh ditebang ketika usianya masih terlalu muda sebab daya tahannya masih rendah. Sedangkan bila terlalu tua, struktur bambu tersebut sudah terlanjur getas dan mudah retak. Usia ideal pohon bambu untuk dipanen yaitu 3-4 tahun tergantung jenisnya.

  1. Bambu Harus Dipanen Pada Waktu yang Tepat

Bagi masyarakan Jawa dan Sunda, ada aturan mengenai waktu pemanenan bambu yang tepat agar menghasilkan bambu berkualitas. Waktu yang paling baik untuk memanen pohon bambu yaitu pada bulan Maret. Jika pemanenan dilakukan menjelang subuh, maka batang bambu yang ditebang menjadi lebih kuat. Sedangkan bila pemanenan dilakukan pada bulan purnama, maka bambu tersebut lebih tahan dari serangan rayap.

  1. Masukkan Cairan Asam ke Dalam Bambu

Bambu mengandung zat glukosa yang sangat tinggi. Anda bisa menghilangkan kandungan zat glukosa ini dengan menggantinya memakai cairan asam yang tidak disukai oleh rayap. Caranya yaitu batang-batang bambu direndam di dalam lumpur sungai atau pantai yang mengandung kadar garam tinggi. Semakin lama waktu perendamannya, maka semakin bagus pula hasilnya. Namun kelemahan dari sistem ini ialah bambu tersebut akan mengeluarkan bau tak sedap.

  1. Bambu Direndam di Minyak Tanah/Oli Bekas

Sebagai alternatif dari metode di atas, Anda bisa merendam bambu di dalam kolam yang berisi minyak tanah atau oli bekas. Terserah Anda mau memakai bahan pengawet yang mana karena hasilnya akan sama saja. Batang-batang bambu direndam di kolam minyak tanah/oli selama berbulan-bulan, bahkan bisa mencapai tahunan. Durasi waktu perendaman akan mempengaruhi hasil akhirnya.

  1. Jemurlah Bambu dengan Posisi Vertikal

Rayap menyerang bambu bukan tanpa alasan. Penyebab utamanya yaitu rayap tersebut ingin memakan zat glukosa yang banyak terkandung di dalam bambu. Apalagi kalau kondisi bambu tersebut masih basah, maka kandungan glukosanya begitu melimpah. Untuk mengurangi kadar zat glukosa ini, Anda bisa menjemur batang-batang bambu di tempat yang teduh selama 2-3 minggu. Pastikan bambu tersebut tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

  1. Bambu Belah bisa Direbus Terlebih Dahulu

Khusus untuk bilah-bilah bambu yang akan Anda gunakan untuk membuat kerajinan tangan atau perabotan rumah tangga, Anda bisa mencegah supaya rayap tidak menyerang bambu belah ini dengan merebusnya terlebih dahulu. Rebuslah bambu belah tersebut di dalam air yang telah diberi soda kue sebanyak 3 sendok makan per 15 liter air. Hasil dari proses perebusan ini ialah daya tahan bambu akan semakin meningkat.

  1. Usahakan Bambu Tidak Terkena Air Hujan

Cara mencegah serangan rayap terhadap furniture bambu yaitu Anda harus memastikan produk furniture ini terhindar dari air hujan. Perlu Anda ketahui, air hujan merupakan sumber masalah utama yang kerap menimpa produk-produk yang terbuat dari bambu. Perabotan yang tersiram air hujan dalam waktu yang lama maka strukturnya akan menjadi lapuk secara perlahan-lahan. Tinggal menunggu waktu saja rayap pasti akan menggerogotinya.

  1. Cegah Kontak Langsung Bambu dengan Tanah

Faktor lain yang bisa menyebabkan struktur bambu menjadi lapuk yaitu kontak secara langsung dengan tanah. Perlu Anda ketahui, bambu yang bersentuhan langsung dengan permukaan tanah akan mengakibatkan strukturnya melapuk. Hal ini terjadi lantaran air dari tanah bisa meresap masuk ke dalam pori-pori bambu akibat sifat kapilaritas yang dimiliki oleh air. Karena kondisinya selalu lembab atau bahkan basah, struktur bambu pun menjadi lapuk.

  1. Lapisi Bambu dengan Cairan Finishing

Bahan finishing sebenarnya tidak hanya berfungsi untuk memperindah tampilan bambu semata, melainkan bahan ini juga sudah diberi formulasi khusus supaya dapat melindungi bambu dari berbagai serangan hama, sinar matahari, dan air hujan. Sifatnya yang beracun membuat rayap tidak berani coba-coba menyerang bambu yang telah diberi cairan finishing. Sehingga bagi Anda yang ingin mencegah serangan rayap wajib mengaplikasikan bahan ini.

  1. Bambu dapat Diasapi Secara Berkala

Ada metode tradisional yang biasa dipakai oleh nenek moyang kita untuk mengawetkan bambu. Apakah itu? Adalah metode pengawetan bambu melalui teknik pengasapan. Bambu sengaja diletakkan di tempat-tempat yang banyak asapnya seperti di atas tungku. Kelembaban bambu secara bertahap akan berkurang karena terus-menerus terkena asap dan panas. Karena metode ini terbukti secara nyata dapat membuat bambu terhindar dari serangan rayap, kini metode pengasapan telah dimodernisasi khususnya di Jepang dan Amerika Latin.

  1. Celupkan Bambu ke Dalam Larutan Kapur

Metode lainnya yang bisa diaplikasikan untuk mencegah serangan rayap pada bambu, terutama bambu belah yaitu memanfaatkan kapur (CaOH2) sebagai bahan pengawet. Bilah-bilah bambu yang hendak diawetkan dapat direndam di dalam kolam berisi larutan kapur selama 2-3 minggu. Proses ini akan memicu terjadinya reaksi kimia yang menghasilkan kalsium karbonat. Bahan inilah yang dapat menghalangi penyerapan air pada bambu sehingga terhindar dari serangan rayap dan jamur.

  1. Pengawetan Bambu Menggunakan Minyak

Proses pengawetan bambu memakai minyak dilaksanakan dengan memanfaatkan tar. Wujud tar ini berupa larutan yang berwarna hitam pekat. Lantas tar ini diaplikasikan ke dalam bambu melalui proses tekanan yang tinggi atau pemanasan. Selain terhindar dari serangan rayap, bambu yang diawetkan memakai tar lebih tahan terhadap kelembaban dan air sebab tar yang dipakai ini berbahan dasar minyak.

  1. Awetkan Bambu Memakai Bahan Kimia

Kini ada banyak sekali bahan kimia yang dapat digunakan untuk mengawetkan bambu. Bahan-bahan ini telah terbukti secara efektif mampu meningkatkan ketahanan bambu sehingga dapat mencegah serangan hama. Contohnya antara lain senyawa boron, zinc chloride, sodium penta chloro phenate (NaCP), copper chrome arsenic (CCA), ammoniacal copper arsenate (ACA), copper cromium boron (CCB), dan karosete.