Tipe-tipe Bendungan di Indonesia yang Belum Anda Ketahui

Apakah pengertian dari bendungan? Apa pula tipe-tipe bendungan yang terdapat di Indonesia apabila ditinjau berdasarkan ukuran, tujuan pembangunan, serta penggunaannya? Sebutkan juga jenis-jenis bendungan berdasarkan konstruksi, fungsi, serta jalannya air! Mungkin saat ini Anda sedang mendapat pertanyaan yang kurang lebih isinya sama seperti pertanyaan-pertanyaan di atas? Tak usah pusing sebab kami akan membantu Anda dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara benar. Kami jamin deh pengetahuan Anda tentang bendungan akan naik hingga mencapai 3-5 kali lipat.

Pengertian Bendungan

Bendungan adalah suatu konstruksi bangunan air yang berfungsi untuk menahan laju aliran air sehingga membentuk waduk, danau, atau wadah rekreasi. Beberapa bendungan juga sering dimanfaatkan untuk mengalirkan air serta menggerakkan turbin sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menerjemahkan bendungan sebagai pengempang untuk menahan air di sungai, atau rintangan yang bersifat kontinu dan padat yang letaknya tidak selalu melintangi sebuah sungai dengan tujuan untuk mengalihkan, mengawasi, dan mengukur aliran air.

Bendungan dikenal pula dengan istilah dam. Tahukah Anda, ada banyak sekali tipe-tipe bendungan yang ada di Indonesia. Ragam bendungan tersebut dapat dibedakan menurut faktor-faktor tertentu.

UKURAN

Berdasarkan ukurannya, bendungan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu bendungan besar dan bendungan kecil. Bendungan besar adalah bendungan yang memiliki ketinggian lebih dari 15 meter jika diukur mulai dari bagian dasar pondasi hingga ke puncak bendungan. Sedangkan bendungan kecil adalah bendungan yang mempunyai ketinggian kurang dari 15 meter.

Dalam kondisi tertentu, bendungan kecil yang mempunyai ketinggian berkisar 10-15 meter layak disebut pula sebagai bendungan besar apabila ukuran panjang puncaknya mencapai lebih dari 500 meter, daya kapasitasnya tidak kurang dari 1 juta m3, debit banjir maksimal lebih dari 2.000 m3/detik, pondasinya mengalami kesulitan khusus, dan desain bendungan tersebut tidak biasa.

TUJUAN

Paling tidak terdapat dua tipe bendungan jika ditinjau berdasarkan tujuan pembangunannya antara lain bendungan tunggal serta bendungan serbaguna. Bendungan dengan tujuan tunggal dibangun untuk memenuhi hanya satu tujuan saja. Misalnya yaitu bendungan yangt hanya dipakai untuk sistem saluran irigasi pada lahan pertanian. Sementara itu, bendungan serbaguna ialah bendungan yang didirikan untuk memenuhi beberapa tujuan sekaligus. Bendungan ini mempunyai kegunaan yang banyak.

PENGGUNAAN

Jenis-jenis bendungan menurut penggunaannya antara lain bendungan pembuat waduk, bendungan penangkap/pembelok air, serta bendungan penghambat aliran air. Bendungan pembuat waduk adalah bendungan yang dibuat secara khusus untuk membangun waduk sebagai penyimpan air. Bendungan penangkap/pembelok air yaitu bendungan yang berguna untuk menaikkan ketinggian level permukaan air sehingga dapat mengalir dengan lancar menuju ke saluran drainase.

Sementara itu, bendungan penghambat aliran air adalah bendungan yang berperan untuk menghambat laju aliran air. Gunanya apa? Biasanya bendungan jenis ini sengaja dibangun untuk mencegah terjadinya banjir di suatu wilayah. Bendungan tipe ini dapat dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu bendungan untuk menyimpan air sementara waktu serta bendungan untuk menyimpan air selama mungkin. Acuan pembuatannya dilakukan berdasarkan tujuan utama bendungan tersebut.

KONSTRUKSI

Jenis bendungan berdasarkan konstruksi bahan baku pembuatnya bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu bendungan urugan, bendunga beton, dan bendungan dari material lainnya. Pertama, bendungan urugan adalah bendungan yang dibuat dengan menggali material tertentu tanpa menambahkan bahan-bahan campuran lainnya secara kimia. Bendungan urugan sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis di antaranya bendungan urugan serbasama, bendungan urugan berlapis-lapis, dan bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka.

Tipe bendungan menurut konstruksi yang selanjutnya ialah bendungan beton. Bendungan beton adalah bendungan yang terbuat dari adukan beton, baik menggunakan tulangan baja maupun tidak. Bendungan beton ini dapat dibedakan lagi menjadi empat macam yaitu bendungan beton menurut berat sendiri, bendungan beton dengan penyangga, bendungan beton berbentuk lengkung, dan bendungan beton kombinasi. Jenis ketiga yaitu bendungan-bendungan yang lain. Ini merupakan bendungan yang terbuat dari material yang lain seperti kayu, besi, pasangan bata, dan pasangan batu.

FUNGSI

Berdasarkan fungsi dari bendungan tersebut, terdapat sekitar 8 tipe dari bendungan antara lain :

  1. Bendungan pengelak pendahuluan yaitu bendungan yang awalnya didirikan di sungai pada saat debit air masih rendah agar lokasi tersebut mengering sehingga memungkinkan dilakukannya pembuatan konstruksi secara teknis.
  2. Bendungan pengelak adalah bendungan yang berfungsi untuk mengelakkan aliran air, di mana bendungan ini dibuat setelah proses pembuatan bendungan pengelak pendahuluan selesai.
  3. Bendungan utama adalah bendungan yang dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi suatu tujuan tertentu.
  4. Bendungan sisi ialah bendungan yang berguna untuk mendukung peran dari bendungan utama, di mana bendungan ini terletak di sisi sebelah kiri dan kanan dari bendungan utama.
  5. Bendungan di tempat rendah adalah bendungan yang dibangun untuk mencegah keluarnya air dari waduk supaya tidak mengalir ke lingkungan sekitar. Bendungan ini biasanya berada di tepi waduk yang terletak cukup jauh dari bendungan utama.
  6. Bendungan tanggul adalah bendungan yang berfungsi untuk membantu kegunaan bendungan utama. Bendungan ini dibuat di sisi kiri atau kanan bendungan utama dengan jarak yang cukup jauh, serta memiliki ukuran tinggi 5 m dan panjang 5 kali tingginya.
  7. Bendungan limbah industri adalah bendungan yang berguna untuk menahan lembah cair yang berasal dari industri. Bentuk dari bendungan limbah ini berupa timbunan yang dibangun secara bertahap-tahap, di mana semakin lama akan semakin besar.
  8. Bendungan pertambangan yaitu bendungan yang mempunyai kegunaan sebagai penahan hasil galian pertambangan. Pada umumnya, bendungan ini dibuat dengan memanfaatkan material yang ada di sekitar area pertambangan dan dibentuk menyerupai timbunan secara bertahap.

JALAN AIR

Sementara itu, pembagian tipe bendungan berdasarkan jalan air terdiri atas dua macam. Di antaranya yaitu bendungan untuk dilewati air dan bendungan untuk menahan air. Suatu bendungan bisa dikatakan sebagai bendungan untuk dilewati air apabila bendungan tersebut memang sengaja dibangun untuk dilewati air. Sebagai contoh, bendungan yang terdapat pada bangunan-bangunan pelimpah. Sedangkan bendungan untuk menahan air adalah bendungan yang berfungsi untuk menahan air. Tipe bendungan ini sama sekali tidak boleh dilewati air.