Karat (Fe2O3.xH2O) sebenarnya merupakan hasil dari proses korosi terhadap oksidasi suatu logam. Jadi besi yang bereaksi dengan oksigen dan air akan menghasilkan karat. Di dalam proses tersebut, besi berperan sebagai pereduksi dan oksigen yang terlarut di air berperan sebagai pengoksidasi. Secara alami, reaksi ini akan selalu terjadi jika logam bertemu dengan air dan udara.
Tahukah Anda, proses korosi atau proses pengaratan akan berlangsung semakin cepat manakala kandungan unsur garam meningkat tajam. Sebagai bukti nyata, Anda bisa memperhatikan konstruksi bangunan yang ada di wilayah pesisir. Tampak besi-besi yang menjadi pondasi dermaga dan pelabuhan akan lebih cepat berkarat. Untuk menyiasatinya, para pekerja biasanya membungkus besi tersebut menggunakan beton atau istilah lainnya adalah membangun beton bertulang.
Proses korosi akan menimbulkan kerugian yang besar sekali terhadap besi yang dikenainya. Besi yang berkarat menjadi rapuh, gampang larut, serta bercampur dengan logam lainnya. Selain itu, besi tersebut juga bersifat racun sehingga berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, alat-alat yang ada di industri farmasi dan makanan tidak pernah menggunakan bahan baku besi. Alternatif bahan lain yang bersifat antikarat ialah logam stainless.
Meskipun proses pengaratan tidak bisa dihindari, tetapi Anda bisa mencegahnya supaya proses ini tidak terjadi. Prinsip utamanya yaitu melindungi besi agar tidak terkena uap air secara langsung serta mengurangi kadar uap air di udara yang terdapat di suatu ruangan. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dicoba!
Mengatur Kelembaban Udara
Udara yang lembab akan mempercepat proses pengaratan karena di dalamnya terkandung banyak butiran air. Jadi dengan menurunkan tingkat kelembaban udara di suatu ruangan, Anda bisa memperlambat terjadinya proses ini. Caranya Anda dapat menggunakan perangkat AC (Air Conditioner) untuk mengondisikan udara sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak mengandung uap air.
Memodifikasi Karakteristik Besi
Besi yang disatukan dengan logam campuran akan membuat karakteristiknya berbeda sehingga lebih tahan terhadap korosi. Contohnya yaitu baja yang terbuat dari campuran besi dan aloi. Ada pula baja yang berjenis stainless steel yang mengandung sekitar 11-12% kromium dan sedikit karbon. Stainless steel merupakan besi yang termodifikasi sehingga karakteristiknya berubah menjadi antikarat.
Menerapkan Proteksi Katodik
Proses katodik pada dasarnya dilakukan dengan mengorbankan logam lain yang lebih mudah teroksidasi daripada besi. Logam yang dimaksud misalnya adalah seng dan magnesium. Anda cukup menghubungkan besi dengan seng atau magnesium, maka besi tersebut akan sukar berkarat melainkan seng/magnesium yang akan berkarat. Hal ini terjadi lantaran seng memiliki potensi reduksi yang lebih negatif daripada potensi reduksi besi.
Melapisi Permukaan Besi
Ada bahan-bahan tertentu yang dapat melindungi permukaan besi dari proses oksidasi. Di antaranya yaitu tembaga, timah, perak, emas, nikel, dan platina. Logam-logam ini dapat membuat besi terlindung dari korosi sebab potensi reduksi yang dimilikinya lebih positif dibandingkan dengan potensi reduksi besi. Selain itu, pencegahan terhadap korosi juga dapat dilakukan dengan melapisi permukaan besi menggunakan bahan nonlogam seperti cat, kaca, plastik, vaselin, dan beton.