Panduan Lengkap! Cara Memasang Pintu Lipat untuk Awam

Saat ini model pintu rumah memiliki bentuk yang bermacam-macam. Tidak hanya model konvensional saja, tetapi juga ada banyak lagi model pintu lainnya yang begitu unik dan sangat berguna. Salah satunya yaitu pintu lipat. Sesuai namanya, pintu lipat adalah pintu yang dapat dilipat-lipat. Saat ditutup, pintu ini mempunyai bentangan yang sangat luas. Kemudian saat dibuka, pintu ini bisa Anda lipat-lipat bentuknya sehingga lebih ringkas dan tidak memakan banyak tempat.

Pintu lipat cocok sekali diaplikasikan pada ruangan-ruangan yang memerlukan pintu dengan bentangan yang cukup luas. Contohnya yaitu garasi kendaraan atau gudang penyimpanan barang. Dengan pintu ini, Anda dapat membuat pintu yang mempunyai bentangan jauh lebih luas daripada biasanya. Akan tetapi, pintu lipat membutuhkan trik tersendiri dalam pemasangannya. Cara memasang pintu lipat ini berbeda dari pintu-pintu rumah pada umumnya. Bagaimana sih prosesnya?

Pekerjaan pertama yang mesti kita lakukan untuk memasang pintu lipat yaitu melakukan pengukuran gawang terlebih dulu. Gawang ini merupkan bingkai yang akan menjadi tempat pemasangan pintu lipat. Aspek pertama yang mesti kita ukur ialah lebar dari gawang tersebut. Lakukan pengukuran lebar gawang ini pada tiga titik yaitu lebar atas, lebar tengah, dan lebar bawah. Pengukuran dilaksanakan dari tiang kiri ke kanan. Ambil titik awal dan akhir pada bagian dalam kedua tiang tersebut yang saling berhadapan. Dari data yang diperoleh, Anda bisa mengambil nilai lebar yang paling kecil.

Selanjutnya kita perlu melakukan pengukuran tinggi gawang. Sama seperti sebelumnya, pengukuran ini dilakukan untuk menentukan ukuran pintu lipat yang akan dipasang pada gawang tersebut. Pengukuran tinggi gawang ini dimulai dari permukaan lantai sebagai titik nol, sampai menuju ke bagian bawah balok gantungan. Lakukan pengukuran ketinggian gawang ini pada tiga titik yaitu titik kanan, titik tengah, dan titik kiri. Setelah itu, ambil nilai tinggi yang paling kecil. Perlu Anda ketahui, tinggi standar gawang untuk pintu lipat adalah 250 cm.

Pemasangan pintu lipat sebaiknya terpasang rata dengan gawang depan dan dudukan rel besi atas yang ada di bawa balok gawang supaya kuat. Jangan memasang pintu ini di belakang gawang sebab akan menyebabkan kekuatannya menjadi berkurang. Bagian dudukan rel besi atas bisa Anda pasang di bawah balok gantung. Anda bisa memakai rel besi dengan ukuran lebar 3.5 cm, kedalaman 2 cm, dan panjang menyesuaikan. Sedangkan ukuran roda atas dan bawah memakai lahar besar. Jangan gunakan roda dari kuningan karena cepat aus. Nantinya rel besi atas  dan tiang besi sampaing kanan-kiri bisa dilas anker ke tiang besi beton agar lebih kuat.

Berikut ini tata cara dalam pemasangan lahar roda atas, yaitu :

  1. Masukkan kuping engsel ke pen roda atas.
  2. Masukkan bearing lahar untuk dua sisi pada ask kepala pen roda atas.
  3. Lakukan penyesuaian seperlunya agar roda dapat terpasang dengan benar.
  4. Lakukan pengelasan titik pada sisi depan ask kepala pen atau pengetokan bagian atas kepala ask agar lahar tidak mudah keluar dari kepala pen roda atas.

Anda harus memastikan terlebih dahulu rel besi atas dan tiang samping kanan kiri sudah terpasang rata dengan gawang depan. Khusus untuk posisi rel besi atas yang dipasang di bawah balok gantung, maka Anda harus mengecornya dengan balok gantung terlebih dahulu agar memiliki kekuatan yang maksimal. Risiko yang akan terjadi jika memasang rel tanpa dicor dahulu yaitu rel tersebut tidak mampu menahan beban dengan baik sehingga lama-kelamaan bentuknya akan melengkung. Disarankan untuk memberi sedikit celah antara balok gantung dan rel besi atas, serta besi tiang samping kanan-kiri dan tiang pilar sebagai tempat untuk menerapkan plester nantinya.

Setelah pemasangan tiang dan rel besi sudah selesai, selanjutnya Anda dapat melakukan pemasangan pintu lipat. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Cek terlebih dahulu semua kelengkapan pintu lipat tersebut beserta aksesoris spare part yang melengkapinya. Contohnya seperti roda lahar, engsel-engsel, grendel atas, grendel bawah, dan kunci pintu besi. Pastikan semuanya sudah komplit. Sebab kalau sampai kurang satu saja bisa repot sekali nantinya karena akan berpengaruh secara langsung terhadap kekuatan dari struktur pintu lipat ini.
  2. Bentangkan pintu lipat tadi di atas permukaan lantai yang rata sesuai dengan urutannya, berikut tiang besi di sebelah kanan dan kirinya. Bentangkan pintu tersebut mulai dari urutan yang paling pertama sampai dengan pintu yang terakhir. Sebaiknya Anda membentangkannya dengan posisi membelakangi tempat pemasangan pintu supaya lebih mudah mengaturnya.
  3. Pasanglah engsel bagian dalam beserta dengan grendel-grendel yang melengkapi pada masing-masing daun pintu tersebut. Khusus untuk daun pintu pertama dan terakhir selanjutnya dapat digabung dengan tiang besi samping. Adapun pemasangan engsel bagian depan bisa dilakukan setelah pintu besi sudah terpasang alias berdiri pada tempatnya, barulah kemudian Anda dapat memasang engsel bagian depan ini.
  4. Lakukan pekerjaan pemasangan besi rel atas, tiang samping, baru kemudian pemasangan daun pintu. Ingatlah rel besi atas, tiang samping kanan-kiri, dan pintu pres, semuanya terpasang rata dengan gawang depan. Adapun posisi pemasangan rel besi atas adalah tepat di bawah balok gantung. Jadi balok gantung ini harus dicor terlebih dahulu sebelum Anda menempatkan rel besi atas. Jika tidak, rel tersebut akan melengkung karena tidak kuat menahan beban.
  5. Proses selanjutnya ialah melakukan pemasangan rel dudukan besi bagian atas. Ukuran lebar dan tingginya sengaja dibuat restan untuk penempatan rel besi atas serta tiang besi kiri-kanan. Lalu selisih celah restan antara balok gantung dengan besi atas, serta besi tiang samping kanan-kiri dengan tiang pilar dapat diplester kembali supaya rapi setelah proses pemasangan pintu lipat ini sudah rampung dikerjakan.
  6. Tahap pemasangan rel bagian bawah dapat dilakukan setelah kedua besi tiang samping sudah ditarik garis lurus. Posisi rel bawah ini harus mengikuti garis lurus serta roda bawahnya. Lakukan proses pemasangannya dengan benar sesuai petunjuk di atas.
  7. Proses pemasangan engsel pada pintu lipat harus dilaksanakan dengan cermat, teliti, dan hati-hati. Sistem pemasangan engsel ini menggunakan baut yang perlu dikencangkan dengan 3 kali putaran per baut. Setiap engsel biasanya dilengkapi oleh setidaknya 3 buah baut. Setelah itu, semua baut ini perlu dikunci kuat secara silang kanan kiri perpindah 5 kali putaran obeng sampai benar-benar terkunci. Dengan demikian, pintu-pintu yang menyusun pintu lipat ini pun dapat dioperasikan secara selaras karena mempunyai tingkat kerapatan yang seragam.

Supaya lebih detail lagi, berikut ini petunjuk pemasangan pintu lipat urutan pertama sampai terakhir pada dudukannya!

  1. Dudukkan rel atas pada posisinya dengan kondisi roda atas sudah dimasukkan ke dalam rel atas.
  2. Naikkan daun pintu pertama dan kedua. Lantas pasang baut yang menghubungkan pintu-pintu ini dengan roda atas. Teruskan proses pemasangannya untuk pintu-pintu selanjutnya hingga terakhir.
  3. Sambungkan daun pintu pertama dan tiang sampingnya ke rel atas dengan cara membaut tiang samping tersebut ke rel atas.
  4. Sambungkan pasangan pintu kedua dan ketiga dengan roda atas yang sudah terpasang di rel atas.
  5. Sambungkan lagi pasangan pintu daun kedua dan ketiga dengan pasangan daun pintu pertama dan tiang samping.
  6. Sambungkan dengan daun pintu keempat dan kelima.
  7. Sambungkan pasangan tiang samping dengan daun pintu terakhir.
  8. Setelah semua pintu sudah tersambung, aturlah jarak/space antar-kepala pintu sesuai dengan kebutuhan.
  9. Tiang samping kemudian dilas ke besi beton bangunan.