Anda bebas mengkreasikan desain rumah sesuai dengan impian. Berbagai cara dapat dilakukan untuk membangun rumah yang benar-benar sesuai selera. Beruntung kini juga sudah tersedia berbagai bahan bangunan untuk membantu Anda mewujudkan keinginan tersebut. Bila zaman dulu dinding hanya terbuat dari kayu atau batu bata saja. Kini Anda bisa memakai kaca untuk membuat dinding yang kuat dan kokoh. Apa sih keunggulannya?
Dinding kaca tidak hanya sekadar menawarkan penyekat saja, tetapi juga ada manfaat lain jika Anda menggunakannya. Dengan menggunakan dinding kaca, pemandangan dari dalam ke luar tidak akan terhalangi, seolah-olah tidak ada sekat antar-ruangan. Alhasil ruangan pun terlihat lebih luas daripada ukuran aslinya. Sifat kaca yang transparan mampu menyatukan ruangan-ruangan yang terpisah. Ada daya tarik tersendiri dari pemakaian dinding kaca ini.
Tapi sayangnya kaca mempunyai sifat dan karakteristik yang tidak sekuat dan sekokoh bahan-bahan yang biasa digunakan untuk membuat dinding seperti kayu, bambu, gypsum, batu bata, bata ringan, atau batako. Material kaca ini tidak setangguh dinding konvensional. Oleh karena itu, proses pemasangannya pun memerlukan perhatian yang ekstra. Dari mulai pemilihan kaca, perencanaan struktur, sampai dengan teknik pemasangannya.
Setidaknya ada 3 pekerjaan penting yang harus dilaksanakan dengan baik dalam memasang dinding kaca supaya hasilnya dapat berdiri tegak dan kokoh, serta penampilannya pun indah.
Pemilihan Jenis Kaca yang Tepat
Tidak semua kaca dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan dinding. Anda harus memakai kaca khusus yang memang benar-benar aman. Di sini kami merekomendasikan kaca tempered. Ini merupakan produk kaca yang telah ditekan secara maksimal sehingga memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Kaca ini juga lebih tahan terhadap benturan. Kaca ini tak bisa pecah menjadi kepingan-kepingan, melainkan bongkahan yang lebih aman.
Selain kaca tempered, Anda juga bisa memanfaatkan kaca laminated. Kaca ini jauh lebih kokoh daripada kaca tempered di atas. Sebab kaca laminated memang dibuat dari beberapa kaca tempered yang disatukan. Sehingga wajar bila jenis kaca ini lebih tahan terhadap benturan. Kaca ini sangat aman karena materialnya tidak bisa pecah, hanya retak saja. Menariknya yaitu retakan kaca tersebut akan tetap melekat.
Anda bisa menggunakan kaca tempered atau kaca laminated yang memiliki ukuran ketebalan sekitar 5-15 mm tergantung luas bidang dinding kaca yang akan dibuat. Semakin luas dinding tersebut, maka kaca yang digunakan harus semakin tebal.
Penentuan Frame atau Tidak
Proses pembuatan dinding kaca bisa dilakukan dengan dua metode. Pertama, Anda dapat memasangnya menggunakan bingkai (frame) khusus. Sehingga kurang-lebih bentuknya mirip seperti pigura. Prinsip pembuatan dinding kaca dengan sistem bingkai ini cukup sederhana, yakni sekeliling kaca diikat dan dijepit oleh rangka/kusen khusus seperti halnya pada proses pemangan kaca pada daun jendela.
Material yang biasa digunakan sebagai bingkai kaca tersebut yaitu kayu, aluminium, dan PVC. Untuk meredam getaran yang timbul di antara kaca dan frame, bagian ini diberi lapisan sealant khusus. Sedangkan metode yang kedua yaitu membuat dinding kaca tanpa bingkai (frameless). Bagaimana bisa dinding kaca dibangun tanpa memakai bingkai di sekelilingnya? Lantas, apa yang menjadi penahan kaca tersebut supaya dapat berdiri kokoh?
Sebenarnya pembuatan dinding kaca frameless tidak benar-benar tanpa memakai bingkai. Kita masih menggunakan bingkai sebagai penahan kaca tersebut. Cuma posisi bingkai ini memang sengaja dibuat tersembunyi sehingga tidak mudah terlihat dari luar. Biasanya bingkai ini ditanamkan di dalam lantai dan balok melintang yang terletak di atas kaca. Supaya dapat menempel dengan kuat, Anda perlu membuat cerukan dengan kedalaman minimal 1,5 cm. Selanjutnya kaca tempered atau kaca laminated bisa dimasukkan ke dalam cerukan ini.
Pemasangan Sealant dengan Benar
Setelah urusan pemilihan bahan kaca dan sistem rangka sudah beres, pekerjaan terakhir yaitu pemasangan sealant sebagai sambungan. Perlu Anda ketahui, wujud sealant ini menyerupai karet. Sealant dipasang dengan cara menyelipkannya di antara permukaan kaca dan bingkai. Kegunaannya yaitu sebagai bahan peredam getaran antara kaca dan bingkai sehingga tidak saling berbenturan. Selain itu, sealant juga bisa menjadi media penghubung antara kaca yang satu dengan kaca lainnya.
Jangan bingung dalam mengaplikasikan sealant. Sebab bahan ini memiliki bentuk berupa pasta sebelum diterapkan ke bingkai. Anda bisa menerapkan sealant di sepanjang garis pertemuan antara kaca dengan bingkai. Sehingga kaca pun menjadi tidak terlalu rawan pecah sendiri akibat getaran-getaran yang timbul karena sudah ada peredamnya. Namun karena sealant ini terbuat dari sejenis karet, lama-kelamaan kondisinya akan menjadi getas terutama bila sering terpapar sinar matahari secara langsung. Itu sebabnya, Anda perlu mengganti sealant secara berkala.