Mengenal Tentang Bendung dan Bagian-bagian Konstruksinya, Ayo Cari Tahu!

Pengertian bendung adalah bangunan air yang berfungsi untuk meninggikan level permukaan air sehingga dapat dialirkan secara gravitasi ke tempat yang membutuhkan. Definisi bendung menurut Kartasapoetra (1991:37) ialah bangunan air yang dibangun sedemikian rupa dengan melintangi sungai agar permukaan air sungai di sekitarnya naik hingga ketinggian tertentu sehingga air sungai tersebut bisa dialirkan melalui pintu sadap ke saluran-saluran pembagi sampai menuju lahan pertanian.

Konstruksi bendung dibuat menggunakan bahan baku berupa urugan tanah, pasangan batu kali, atau beton. Material tersebut selanjutnya dibangun dengan melintangi sungai sesuai perencanaan yang telah ditentukan. Disarankan pemilihan lokasi pembangunan bendung berada di alur sungai yang lurus. Manfaatnya struktur pondasi akan lebih kokoh, tidak menyebabkan genangan yang luas, tanggul banjir bisa dibuat sependek mungkin, pelaksanaan pekerjaannya tidak terlalu rumit, dan biaya yang dikeluarkan pun bisa ditekan serendah-rendahnya.

Tahukah Anda, apa sajakah bagian-bagian struktur yang menyusun konstruksi suatu bendung? Pada prinsipnya, konstruksi suatu bendung terdiri dari bagian-bagian tertentu. Semua struktur tersebut saling menyatu, mendukung, dan bekerjasama membentuk bangunan bendung yang utuh. Masing-masing dari struktur ini memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri. Jadi kondisi setiap struktur bendung akan mempengaruhi kinerja dari bendung tersebut.

Di bawah ini merupakan bagian-bagian dari konstruksi bendung, di antaranya :

1. Tubuh Bendung

Tubuh bendung termasuk ke dalam struktur utama yang berguna untuk menahan laju aliran air dan menaikkan level muka air dari elevasi awal. Bahan bangunan yang dipakai untuk mendirikan bagian ini biasanya berupa urugan tanah, pasangan batu kali, dan beton. Kebanyakan struktur tubuh bendung ini dibuat dengan melintangi sungai. Bagian-bagian dari tubuh bendung yaitu ambang dasar, mercu bendung, serta peredam energi.

2. Pintu Air

Pintu air adalah struktur bendung yang memiliki kegunaan untuk mengatur aliran air yang keluar dari saluran, baik membuka maupun menutup aliran air. Pintu air terdiri atas daun pintu, rangka pengatur arah gerakan, angker, dan hoist. Daun pintu berfungsi untuk menahan tekanan air. Rangka pengatur gerakan berperan untuk menjaga supaya gerakan daun pintu sesuai perencanaan. Sedangkan angker berguna untuk menopang rangka pengatur arah gerakan sehingga dapat memindahkan muatan dari pitu air ke dalam konstruksi beton. Dan hoist memiliki fungsi untuk menggerakkan daun pintu supaya bisa dibuka-tutup dengan mudah.

3. Pintu Pengambilan

Bagian dari bendung yang berperan dalam mengelola jumlah debit air yang masuk ke saluran dan mencegah benda-benda padat masuk ke saluran disebut pintu pengambilan. Struktur ini bisa dibuat sebanyak 1-2 buah di samping kanan dan kiri pintu utama. Perlu diperhatikan, jika pintu pengambilan yang dibuat 2 buah, maka dibutuhkan pula pendirian bangunan penguras sebanyak 2 buah untuk mendukungnya. Pilihan lain yakni membangun gorong-gorong pada tubuh bendung sebagai area pengambilan sehingga pembuatan bangunan pengambilan cukup sebuah.

4. Kolam Peredam Energi

Kolam peredam energi diciptakan untuk menurunkan kekuatan aliran air pada palung dan sodetan yang notabene masih memiliki kecepatan yang cukup deras. Dengan membangun struktur bendung ini, maka potensi gerusan setempat dapat diminimalisir. Bentuk hidrolis dari kolam peredam energi merupakan perpaduan antara penampang miring, penampang lengkung, dan penampang lurus.

5. Pintu Penguras

Pintu penguras merupakan struktur yang berguna untuk menguras bahan-bahan endapan yang terletak di bagian udik pintu tersebut. Pintu ini berada di antara dinding tegak sebelah kiri atau kanan bendung dengan pilar atau pilar dengan pilar. Biasanya pintu penguras dibuat di sebelah kanan atau kiri bendung tergantung pada letak pintu pengambilan. Jika posisi pintu pengambilan berada di sebelah kanan, maka pembangunan pintu penguras pun dilakukan pada sisi kanan. Demikian juga sebaliknya.