Mengingat fungsi septic tank merupakan tempat penampungan limbah, adalah sebuah kewajaran kalau isinya bisa penuh. Namun tidak wajar lagi bila septic tank yang baru saja digunakan dengan usia pemakaian kurang dari 3 tahun, tetapi kapasitasnya sudah penuh. Kemungkinan besar ada sesuatu yang tidak beres dari septic tank tersebut. Meskipun sebatas berguna sebagai tempat penampungan limbah, Anda tetap harus memperhatikan kondisi septic tank.
Salah satunya ialah dengan memberikan bentuk-bentuk perawatan terhadap septic tank tersebut secara berkala. Tidak lucu kan ketika perut Anda terasa sakit tetapi toilet tidak dapat digunakan? Jika Anda memang ingin kepraktisan, pilihlah septic tank bio yang memang bebas perawatan. Khususnya untuk septic tank yang penuh sedangkan Anda yakin kalau penggunaannya belum terlalu lama, ada beberapa penyebab dari masalah tersebut. Di bawah ini merupakan lima biang kerok utamanya yang harus Anda waspadai!
Penyebab I : Sistem Tidak Berjalan
Pada septic tank konvensional, seharusnya limbah yang masuk akan menumpuk di bagian paling dasar. Limbah pada akan tetap berada di ruang pertama, sedangkan limbah cair akan dialirkan ke ruang kedua. Limbah padat kemudian bakal diproses oleh bakteri pengurai sehingga berubah wujud menjadi lebih lembek dan gas. Limbah yang lembek akan terserap ke dalam pori-pori tanah dan limbah gas akan dikeluarkan melalui saluran udara.
Sementara itu, limbah yang masuk pada septic tank bio akan disaring terlebih dahulu sebelum memasuki rumah bakteri. Di sini limbah akan diproses sedemikian rupa sehingga ukurannya lebih kecil dan lebih gampang diuraikan oleh bakteri. Selanjutnya dari rumah bakteri, limbah akan melalui ruang desinfektan untuk kemudian dikeluarkan melalui saluran pembuangan. Jika limbah yang masuk ke septic tank tidak diproses lebih lanjut, maka sudah pasti volume septic tank akan cepat penuh.
Penyebab II : Kekurangan Bakteri
Bakteri merupakan unsur terpenting dari suatu septic tank. Mikroorganisme ini mempunyai peranan sebagai agen pengurai untuk merubah wujud limbah. Jika septic tank di rumah Anda kekurangan jumlah bakteri, proses penguraian limbah akan berlangsung sangat lambat. Hal ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan Anda yang gemar memakai bahan-bahan kimia untuk membersihkan kloset. Memang sih kloset menjadi tampak bersih, tetapi bakteri di dalam septic tank banyak yang mati akibat bahan kimia tersebut. Untuk memicu pertumbuhan bakteri, Anda bisa menaburkan produk penumbuh bakteri yang kini banyak dijual di pasaran.
Penyebab III : Posisi yang Tidak Tepat
Pembangunan septic tank harus memperhatikan ketepatan posisi. Idealnya septic tank dibuat di lokasi yang mengandung air tanah yang dalam. Semakin tinggi permukaan air tanah, maka proses penguraian oleh bakteri biasanya akan berlangsung semakin lambat. Hal ini juga bisa memicu terjadinya penyumbatan. Apalagi saat musim penghujan, kemampuan tanah dalam menyerap hasil dari proses penguraian limbah akan menurun.
Penyebab IV : Pemakai yang Kebanyakan
Ukuran septic tank perlu disesuaikan dengan jumlah penggunanya. Semakin banyak jumlah orang yang akan menggunakan septic tank, maka septic tank yang dibangun harus semakin berukuran besar. Bisa jadi penyebab utama penuhnya septic tank Anda dikarenakan oleh pemakainya yang terlalu banyak. Kami akan memberikan panduan untuk menghitung dimensi septic tank yang ideal pada artikel berikutnya.
Penyebab V : Banyaknya Sampah
Septic tank adalah tempat penampungan dan pengolahan limbah, bukan tempat sampah. Jadi jangan pernah membuang sampah dalam bentuk apapun ke dalam kloset. Terlebih bila sampah yang Anda buang tergolong sebagai sampah anorganik seperti plastik, karet, logam, dan lain-lain. Dapat dipastikan bahwa sampah-sampah tadi akan menumpuk begitu saja di dalam septic tank dan tidak akan mengalami proses penguraian lebih lanjut. Akibatnya septic tank pun cepat penuh.