Ikuti 5 Tips Membuat Pasangan Bata Merah yang Rata dan Rapi

Pembuatan dinding yang paling banyak dilakukan dengan memanfaatkan bata merah. Dinding untuk rumah permanen semi-permanen bisa memakai material yang satu ini. Bata merah dianggap sebagai material yang cocok sekali dengan lingkungan di Indonesia. Karena banyak masyarakat yang begitu tertarik dengan bata merah, maka setiap pekerja bangunan seyogianya menguasai teknik membuat pasangan bata merah yang bagus dengan hasil yang rata dan rapi.

Kami sendiri sudah membagikan tata cara pemasangan material batu bata dengan tepat pada artikel yang sebelumnya. Kami harap Anda dapat mempelajarinya dengan baik sehingga kemampuan Anda pun akan mengalami peningkatan. Namun selain pedoman teknis tersebut, Anda juga harus belajar tentang kiat-kiat dalam membuat pasangan bata merah. Hal ini dikarenakan ada faktor lainnya selain teknik pemasangan yang turut mempengaruhi kualitas hasil akhir pasangan bata.

Jadi, Anda juga harus benar-benar memperhatikan beberapa tips membuat pasangan bata merah di bawah ini supaya hasil akhirnya lebih rata dan tampak rapi!

Pastikan Memakai Bata Berkualitas

Rahasia utama membuat pasangan bata merah yang rata dan rapi ialah kualitas material bata merah yang dipakai. Jadi pastikan di sini Anda menggunakan bata merah yang mutunya bagus. Adapun ciri-ciri bata merah yang berkualitas tinggi antara lain berwarna merah atau cokelat tua yang notabene merupakan warna alami hasil dari pembakaran, kondisinya tidak mudah rapuh, permukaannya tidak terlalu rapat, dan memiliki ukuran yang seragam. Terkadang bata merah yang dibeli dari toko yang berbeda mempunyai ukuran yang berbeda. Jadi Anda harus menyortirnya terlebih dahulu.

Buatlah Kondisi Bata Cukup Basah

Lakukan pengecekan daya serap air pada bata merah sebelum dipasang. Hal ini penting sekali untuk dilakukan sebab akan memengaruhi daya ikat mortar. Anda bisa merendam bata merah yang kering ke dalam air selama 5-10 menit dahulu untuk membuat kondisinya menjadi jenuh. Hal ini dilakukan karena bata yang kering akan menyerap kandungan air pada mortar sehingga akan mengering terlalu cepat. Akibatnya, ikatan yang terbentuk pun kurang kuat. Tetapi bata yang terlalu basah juga kurang bagus jika langsung dipasang karena menghasilkan tekanan yang terlalu besar.

Letakkan Bata di Dekat Area Kerja

Material bata merah yang hendak dipasang sebaiknya diletakkan di dekat area kerja untuk membuat Anda lebih mudah mengambilnya. Anda bisa menumpuknya dengan rapi, maksimal berukuran 1 m3. Peletakan bata merah memang tak boleh terlalu jauh dari lokasi kerja karena akan menyulitkan Anda dalam mengambilnya. Oleh sebab itu, sebaiknya ada seorang tukang khusus yang bertugas menaruh stok bata merah yang telah dibasahi di dekat masing-masing pekerja yang kemudian akan memasang bata-bata merah tersebut.

Gunakan Pasir yang Bermutu Bagus

Kualitas mortar yang dipakai untuk memasang bata merah juga memberi pengaruh besar terhadap hasil akhirnya. Untuk dapat membuat mortar yang bermutu bagus, tentu Anda juga harus memakai pasir yang kualitasnya bagus pula. Pada umumnya, pasir yang berasal dari gunung memiliki kualitas yang lebih baik daripada pasir sungai. Penyebabnya karena pasir gunung ini mempunyai gradasi yang bagus, tidak banyak mengandung butiran batu, dan tidak mengandung lumpur yang terlalu banyak. Silakan Anda bisa memilih pasir dengan spesifikasi yang seperti ini.

Perhatikan Komposisi Adukan Mortar

Anda tidak boleh asal-asalan dalam membuat adukan semen (mortar) untuk keperluan pemasangan bata merah. Semuanya ada aturannya dan kami sendiri sudah pernah membagikan mengenai aturan tersebut. Biasanya perbandingan semen dan pasir yang digunakan untuk membuat mortar pasangan bata ialah 1:3, 1:4, atau 1:5 sesuai dengan spesifikasi dinding yang hendak dibangun. Pakai komposisi pasir yang lebih sedikit untuk menghasilkan dinding yang lebih kokoh untuk bangunan bertingkat. Usahakan Anda tidak menambahkan kapur pada campuran mortar tersebut.