Cara Plester Dinding Hebel dengan Adukan Semen dan Pasir agar Tidak Retak

Pelaksanaan pekerjaan plesteran sebenarnya tidak terlalu sulit. Akan tetapi, dibutuhkan metode pengaplikasian yang tepat agar hasilnya pun memuaskan. Plesteran tembok terlihat baik, rapi, dan rata. Jika Anda masih pemula dalam memplester dinding hebel, ikuti panduannya dari kami berikut ini!

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

  • Semen
  • Pasir
  • Air

Alat-alat yang digunakan :

  • Triplek
  • Kawat ayam
  • Meteran
  • Jidar
  • Roskam
  • Benang
  • Unting-unting
  • Cetok
  • Ember
  • Kertas semen

Langkah kerja plesteran :

  • Bangun dinding bata ringan sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati. Pastikan susunan hebel tersebut menghasilkan tembok yang banar-benar tegak. Semakin rapi hasil pekerjaan pembuatan dinding, maka kebutuhan plesterannya pun akan semakin hemat.
  • Siram permukaan tembok hebel tadi menggunakan air hingga basah secara merata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap permukaan dinding terhadap adukan plesteran yang akan ditempelkan ke permukaannya.

  • Pasanglah benang penanda sedemikian rupa untuk menentukan ketegakan horisontal dan vertikal. Benang ini nantinya akan sangat membantu Anda, terutama dalam membuat plesteran dengan kerataan dan ketebalan yang sesuai. Idealnya ukuran ketebalan plesteran untuk tembok bata ringan berkisar antara 1,5-3 cm.
  • Jangan lupa untuk menentukan juga tata letak instalasi mekanikal dan elektrikal yang bakal tertanam di dalam plesteran, misalnya kabel listrik dan saluran pipa. Usahakan untuk memasang seluruh instalasi tersebut terlebih dahulu sehingga Anda tidak perlu membobol plesteran lagi di kemudian hari.

  • Kini waktunya untuk membuat adukan plester. Biasanya adukan yang dibutuhkan untuk pekerjaan plester terbuat dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:4 atau sesuai anjuran pada kemasan semen yang Anda pakai. Kemudian tambahkan air secukupnya ke dalam adukan tersebut dan pastikan komposisinya tercampur rata.
  • Pekerjaan plester dinding mulai bisa dilaksanakan sekarang. Caranya adalah dengan menempelkan adukan tersebut dengan tekanan yang kuat pada permukaan dinding memakai cetok. Setelah itu, ratakan permukaan plesteran menggunakan jidar dan roskam. Lanjutkan pekerjaan ini sampai semua permukaan dinding hebel tertutupi oleh plesteran dengan baik.

  • Setelah pekerjaan plesteran selesai dilaksanakan, proses selanjutnya ialah menunggu plesteran tersebut supaya mengering sempurna, kurang lebih selama 5-7 hari tergantung cuaca. Disarankan untuk selalu menyiram permukaan dinding hebel selama proses pengeringan berlangsung agar tidak timbul keretakan pada tembok tersebut.
  • Anda bisa memulai pekerjan mengaci dinding bata ringan setelah kondisi plesterannya sudah kering dan kuat sekali. Jikalau Anda terlalu terburu-buru untuk mengaci tembok, hal ini justru dapat mengakibatkan acian menjadi tidak optimal. Alhasil saat melakukan finishing, permukaan dinding tersebut akan mengalami keretakan rambut dan terlihat pecah-pecah.