Cara Pemasangan Lantai Laminate Sendiri, Gak Susah Banget Kok Ternyata

Ditinjau dari bahan bakunya, terdapat dua macam lantai parket yaitu lantai parket solid dan lantai parket laminate. Lantai parket laminate memiliki keunggulan pada proses instalasinya yang jauh lebih cepat. Jika Anda memasang lantai parket solid, Anda membutuhkan waktu sekitar 7 hari untuk membentuk lantai seluas  100 m2. Itu pun belum dilakukan finishing. Bandingkan dengan pemasangan lantai parket laminate yang hanya butuh waktu antara 3-4 hari.

Begitu pula dengan tampilannya, lantai parket laminate dinilai lebih unggul. Hal ini disebabkan rupa lantai tersebut selaras dan seragam karena dibuat menggunakan teknik printing. Setiap keping lantai laminate mempunyai warna dan corak yang sama sehingga tidak menimbulkan kesan belang-belang. Namun di sisi lain, tidak sedikit orang yang menganggap keseragaman rupa lantai laminate tersebut juga membuat tampilannya monoton, membosankan, dan tidak alami. Berbeda dengan lantai kayu solid yang mempunyai warna dan corak yang berbeda-beda karena terbentuk secara alami.

Jika Anda saat ini sudah memutuskan untuk memakai lantai parket laminate daripada lantai kayu solid, kini saatnya untuk memasangnya dengan benar. Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, pada dasarnya proses pemasangan lantai ini tidak begitu sulit. Malahan jauh lebih gampang ketimbang memasang lantai keramik atau lantai kayu solid. Anda hanya perlu menyiapkan permukaan lantai yang benar-benar rata dengan menutupinya memakai plester. Kemudian pasanglah kepingan lantai parket laminate ini di atas lantai semen tersebut.

Berikut ini tutorial singkat bagamaina proses instalasi lantai parket laminate dilaksanakan :

  1. Siapkan bidang lantai yang permukaannya benar-benar rata terlebih dahulu. Anda bisa membuat lantai semen untuk menghemat anggaran. Atau juga sudah terlanjur ada lantai keramik, Anda bisa memasang lantai laminate ini di atas lantai keramik sehingga tidak perlu dibongkar.
  2. Letakkan beberapa lembar tripleks di atas lantai dasar. Fungsi tripleks ini sebagai bantalan untuk mencegah kepingan lantai laminate rusak serta untuk mencegah terjadinya kelembaban berlebih.
  3. Sebagai bahan perekat, Anda bisa menggunakan lem khusus yang disebut poly foam. Namun jika Anda kesulitan mendapatkannya, tidak ada salahnya memakai lem kayu. Nantinya lem ini dioleskan di permukaan tripleks bagian atas yang akan ditutupi lantai laminate.
  4. Proses pemasangan kepingan lantai laminate bisa dilakukan secara beraturan seperti halnya memasang keramik. Alternatif lain bisa pula memasangnya secara random untuk menghasilkan motif acak dan kesan alami. Lakukan pemasangan dengan hati-hati supaya hasilnya memuaskan.
  5. Bagian pinggiran lantai yang berbatasan langsung dengan dinding harus diberikan jarak sejauh 1 cm. Tujuannya supaya lantai tidak menyentuh dinding sehingga terhindar dari kelembaban. Selanjutnya jarak/area kosong tersebut diberikan penutup berupa aksesori plin yang disebut skirting.

Ruangan yang akan dilengkapi lantai parket laminate wajib dipastikan memiliki sirkulasi udara yang lancar, kondisinya bersih, dan bebas dari kelembaban udara. Ruangan tersebut juga harus aman dari kebocoran atau cipratan air. Sama seperti bahan kayu lainnya, musuh utama lantai laminate ialah air. Apabila lantai ini terkena/terendam air dalam waktu sejam, maka pasti akan rusak. Lantai tersebut akan lapuk atau mengembang sehingga perlu diganti dengan yang baru. Tips lainnya yaitu sebisa mungkin gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan permukaan lantai laminate.