Cara Pemasangan Batu Sikat yang Benar, Panduan Khusus untuk Pemula Nih

Batu sikat atau biasa disebut pula sebagai batu koral sikat. Batu ini banyak digunakan sebagai material penutup lantai jalan setapak. Saat berpadu dengan rerumputan, taman akan terlihat indah sekali dipenuhi oleh bebatuan yang beraneka warna ini. Penggunaan lainnya adalah pada carport, kolam, teras, dan kamar mandi. Batu sikat dipilih karena mampu menghadirkan kesan alami yang menarik dan berseni.

Terdapat cukup banyak jenis dari batu sikat yang dibedakan menurut warnanya. Di antaranya seperti batu alor yang berwarna hitam mengkilap, batu bali/balian yang berwarna kuning sampai oranye, batu itali yang berwarna putih kristal, batu ati super yang berwarna merah, batu flores super yang berwarna hijau, dan lain-lain. Masing-masing dari batu sikat ini tentunya mempunyai keindahan dan daya tarik tersendiri. Lebih istimewanya lagi, batu koral sikat tersebut akan membentuk panorama yang luar biasa ketika dipadukan secara bersama-sama.

Sebenarnya proses pemasangan batu sikat ini terlalu sulit. Bahkan kalau dibandingkan dengan memasang keramik, pemasangan batu koral terasa lebih mudah. Namun sebagai pemula, Anda pasti membutuhkan panduan khusus yang benar agar bisa memasang batu sikat sebagaimana mestinya. Kalau ada petunjuknya, proses pemasangan batu sikat tentu menjadi terasa lebih enak dan gampang. Benar kan?

Di bawah ini panduan pemasangan batu sikat yang bisa Anda gunakan!

Langkah 1. Penyiapan Gambar Pola

Batu sikat dipasang dengan menyusunnya menurut barisan tertentu sehingga membentuk suatu pola yang indah. Oleh sebab itu, Anda perlu mempersiapkan ide terlebih dahulu mengenai bentuk dan desain pola yang ingin dibuat. Rencanakan pola tersebut sebaik mungkin karena kalau salah dan tidak sesuai ekspektasi akan sulit untuk memperbaikinya. Jika misalnya Anda belum percaya diri dengan ide sendiri, maka tirulah hasil karya orang lain. Anda bisa mencari referensi gambar pemasangan batu koral di internet yang terlihat menarik.

Langkah 2. Pengadaan Batu Koral

Batu koral tersedia secara gratis di alam. Namun bila Anda mencarinya sendiri dibutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Biar lebih praktis, Anda bisa membeli batu koral tersebut di toko bangunan atau toko tanaman terdekat. Belilah batu koral sesuai kebutuhan Anda. Batu koral mempunyai bermacam-macam warna yang membuatnya terlihat indah. Warna tersebut ternyata terbentuk secara alami lho sehingga dijamin pasti tidak akan luntur. Hati-hati saat membeli batu koral ini karena sekarang banyak beredar batu koral palsu yang diwarnai menggunakan pewarna sintetis.

Langkah 3. Pembuatan Rangka Pola

Kerangka ini berguna sebagai pembatas susunan batu koral sehingga terbentuk pola yang rapi sesuai keinginan. Anda bisa memanfaatkan kayu reng atau besi hollow sebagai rangkanya. Pasanglah kerangka tersebut sesuai pola yang ingin dibuat. Jika Anda ingin memasang batu koral membentuk pola kotak-kotak, maka buatlah rangka yang berbentuk kotak-kotak. Sedangkan untuk kerangka yang ukurannya lebih kecil, Anda bisa menggunakan styrofoam sebagai pembatasnya.

Langkah 4. Penaburan Adukan Semen

Kita menggunakan adukan semen sebagai bahan perekat batu koral. Komposisi campuran antara semen, pasir, dan air yang digunakan sama seperti adukan untuk lantai beton. Pastikan Anda memakai pasir yang halus dan bebas kerikil. Adukan semen yang sudah jadi kemudian bisa ditaburkan pada bidang yang akan dipasangi batu koral. Selanjutnya ratakan adukan tersebut menggunakan roskam sampai permukaannya benar-benar rata. Perlu diperhatikan, sebaiknya Anda jangan langsung menutupi seluruh bidang ini melainkan harus dilakukan secara bertahap-tahap sesuai letak yang ingin dipasang batu koral pertama kali.

Langkah 5. Pemasangan Batu Koral

Pemasangan batu koral tidak boleh dikerjakan langsung semuanya, tetapi harus bertahap agar hasilnya rapi. Anda bisa memulainya dari bidang yang terletak di tengah hingga menuju ke area pinggir. Pilih batu koral dengan warna yang sesuai, lalu pasanglah pada adukan semen hingga menutupi seluruhnya. Usahakan susunan batu koral ini jangan sampai bertumpuk karena akan menjadi boros. Setelah dirasa batu koral sudah menutupi bidang tersebut dengan apik, kini waktunya untuk meratakan permukaan dengan menekannya memakai roskam secara hati-hati. Ulangi langkah ini untuk memasang batu koral di tempatnya masing-masing sesuai pola yang telah direncanakan.

Langkah 6. Penyikatan dan Pembersihan

Ketika Anda memasang batu koral pasti adukan semen akan mengotori permukaan batu tersebut. Jadi Anda wajib menyikat dan membersihkan batu koral supaya pesonanya kembali muncul. Tunggu kira-kira selama 1 jam terlebih dahulu sampai kondisi lapisan adukan semen setengah kering. Setelah itu, lakukan penyikatan menggunakan sikat kawat untuk mengelupas lapisan semen yang menutupi batu koral. Lalu dilanjutkan dengan penyikatan memakai sikat plastik/sikat ijuk sebanyak beberapa kali sampai warna batu koral benar-benar terlihat. Proses selanjutnya yakni membersihkan permukaan batu koral memakai busa/kain lap dan cairan pembersih lantai.

Langkah 7. Penerapan Coating/Pernis

Coating berfungsi untuk mempertajam warna batu coral dan menimbulkan efek mengkilap. Karena terbuat dari bahan kimia yang keras, penerapan coating berupa pernis juga secara tidak langsung berguna untuk mencegah tumbuhnya jamur, kuman, dan bakteri di batu koral serta melindunginya dari sengatan cahaya matahari dan air hujan. Anda perlu menunggu minimal selama 2 x 24 jam sejak pemasangan batu koral sebelum dapat melakukan coating. Jika Anda sudah yakin bahwa kondisi batu koral tersebut benar-benar kering, barulah Anda bisa menerapkan pernis. Kami sarankan gunakan kain yang lembut untuk memoleskan cairan coating pada permukaan batu coral sehingga hasilnya lebih merata.