Cara Menghitung Volume Pondasi Rumah yang Tepat dengan Rumus Berikut

Berada di bagian paling dasar, pondasi berfungsi sebagai penopang berdirinya suatu bangunan. Oleh karena itu, kekuatan pondasi pun berpengaruh besar terhadap tingkat kekokohan, keamanan, dan keawetan bangunan yang berdiri tegak di atasnya. Dalam membuat pondasi, kita harus memperhitungkan aspek-aspek terkait pembangunan pondasi secara matang supaya aman dan tidak berakhir sia-sia.

Di antaranya ialah volume dari pondasi yang akan dibuat. Hal ini dimaksudkan agar proses pembuatan pondasi bisa berjalan efektif. Bayangkan jika pembangunan dilakukan tanpa perhitungan, besar kemungkinan akan banyak sumber daya yang berakhir sia-sia. Oleh sebab itulah, perencanaan pembangunan sangat dibutuhkan di sini untuk memastikan proyek pembangunan dapat berjalan secara lancar.

Penghitungan Volume Pondasi

Pada dasarnya, pondasi bangunan memiliki bentuk balok yang memanjang. Jadi volumenya bisa diketahui dari menghitung luas penampang dikalikan dengan panjang pondasi tersebut. Ada dua bentuk penampang pondasi yang banyak dibuat yaitu persegi dan trapesium. Pondasi berpenampang trapesium dinilai lebih kuat karena sisi miringnya mampu meningkatkan daya cengkeram tanah.

Volume pondasi yang mempunyai penampang berbentuk persegi bisa dihitung dengan mencari tahu luas penampangnya terlebih dahulu. Kemudian luas penampang tersebut dikalikan dengan panjang, maka diketahuilah total volume pondasi keseluruhan. Atau untuk penulisan rumusannya yaitu volume = panjang x luas penampang = panjang x (lebar x tinggi).

Sedangkan volume pondasi yang mempunyai penampang berbentuk trapesium dapat dicari juga dengan menghitung luas penampang dikalikan panjang pondasi. Rumus penghitungan luas trapesium adalah jumlah sisi sejajar x tinggi / 2. Kesimpulannya, rumus menghitung volume pondasi berpenampang trapesium yakni volume = panjang x luas penampang = panjang x { (sisi sejajar a + sisi sejajar b) x tinggi / 2}.

Contoh

Untuk memudahkan anda memahami penjelasan di atas, mari kita kerjakan bersama contoh soal di bawah ini!

Lionel Messi berniat membangun pondasi untuk rumah sederhananya di Bali. Sehingga dia pun memutuskan untuk membuat pondasi yang simple dan memiliki penampang persegi dengan ukuran panjang 40 m, lebar 50 cm, dan tinggi/kedalaman 2 meter. Pada saat yang sama, Christiano Ronaldo juga hendak mendirikan rumah mewahnya di Lombok yang ditopang oleh pondasi berpenampang trapesium dengan ukuran panjang 100 m, lebar atas 50 cm, lebar bawah 1 m, dan tinggi/kedalaman 3 meter. Berapakah volume masing-masing pondasi untuk rumah Lionel Messi dan rumah Christiano Ronaldo?

Penyelesaian

Diketahui :

1). Pondasi rumah LM berpenampang persegi dan pondasi rumah CR berpenampang trapesium.

2). Pondasi rumah LM berukuran panjang 40 m, lebar 50 cm = 0,5 m, dan kedalaman 2 m.

3). Pondasi rumah CR berukuran panjang 100 m, sisi sejajar a 50 cm = 0,5 m, sisi sejajar b 1 m, dan kedalaman 3 m.

Ditanyakan : Berapakah volume pondasi masing-masing rumah Lionel Messi dan Christiano Ronaldo?

Jawab :

– Volume pondasi rumah Lionel Messi = panjang x luas penampang = panjang x (lebar x kedalaman) = 40 x (0,5 x 2) = 40 x 1 = 40 m3.

– Volume pondasi rumah Christiano Ronaldo = panjang x luas penampang = panjang x { (sisi sejajar a + sisi sejajar b) x kedalaman / 2} = 100 x { (0,5 + 1) x 3 / 2} = 100 x 2,25 = 225 m3.

Jadi volume pondasi untuk rumah Lionel Messi adalah 40 m3 dan volume pondasi untuk rumah Christiano Ronaldo yaitu 225 m3.