Menghitung Kebutuhan Bata Ringan per m2 dengan Tepat dan Akurat

Semakin banyak masyarakat Indonesia yang memilih menggunakan bata ringan ketimbang batu bata atau batako. Hal ini dikarenakan bata ringan mempunyai banyak kelebihan daripada material yang lainnya. Salah satunya adalah bata ringan (hebel) memiliki ukuran yang cukup besar. Biasanya bata ringan dibuat dengan dimensi panjang 60 cm, tinggi 20 cm, dan tebal 7,5 cm atau 10 cm. Jauh lebih besar dibandingkan dengan batu bata dan batako.

Anda bisa memilih bata ringan sebagai alternatif penggunaan batu bata atau batako. Kekuatan yang dimiliki oleh bata ringan tidak kalah dengan material-material yang lainnya. Bata ringan mempunyai kekuatan yang sangat baik. Anda bisa membentuk bangunan yang kokoh dengan memakai material yang satu ini. Walaupun kelihatannya rapuh dan gampang keropos karena memiliki bobot yang ringan, bata hebel benar-benar dapat Anda andalkan.

Jika Anda merasa tertarik untuk menggunakan bata ringan, Anda harus menghitung jumlah kebutuhannya terlebih dahulu sebelum membelinya di toko bangunan terdekat. Tujuannya tentu supaya Anda bisa menyusun RAB (Rencana Anggaran Belanja) dengan sebaik-baiknya. Anda tidak perlu khawatir sebab cara menghitung bata ringan yang dibutuhkan ini tidak terlalu sulit kok. Untuk membantu Anda, kami akan memberikan panduannya.

Dalam menghitung kebutuhan bata ringan, kita harus memperhatikan luas dinding yang  ingin dibangun. Jadi Anda perlu mengetahui berapa luas total dinding yang akan dibuat terlebih dahulu dengan menghitungnya. Di sini Anda membutuhkan rumus penghitungan luas bangun datar sesuai bentuk dindingnya. Ada kalanya dinding tersebut berbentuk persegi panjang, gabungan persegi panjang dan segi tiga, atau gabungan trapesium dan segi tiga.

Setelah Anda berhasil mengetahui luas total ukuran dinding yang bakal dibangun, selanjutnya hitunglah berapa jumlah bata ringan yang diperlukan. Caranya dengan memperhatikan ukuran panjang dan tinggi bata hebel yang digunakan. Ingat, bahwa ukuran bata hebel sudah memiliki standar baku yaitu panjang 60 cm dan tinggi 20 cm. Soal berapa ukuran lebar bata hebel tersebut, Anda sama sekali tidak perlu menghiraukannya.

Agar Anda lebih jelas dalam memahami keterangan di atas, kami berikan contoh penghitungan kebutuhan bata hebel dengan memberikan soal cerita sebagai berikut!

Pak George akan membangun dinding dengan bentuk dan ukuran seperti gambar di bawah ini. Tolong hitung jumlah bata ringan yang dibutuhkan oleh Pak George untuk membangun dinding tersebut!

Jawab :

  • Menghitung Luas Dinding

Luas Dinding

= Luas I + Luas II

= (panjang x lebar) + (1/2 x alas x tinggi)

= (15 x 3) + (1/2 x 15 x 2)

= 45 + 15

= 60 m2

  • Menghitung Luas Penampang Hebel

Luas Penampang Hebel

= panjang x tinggi

= 60 x 20

= 1200 cm2

= 0,12 m2

  • Menghitung Kebutuhan Hebel

Kebutuhan Hebel

= Luas Dinding : Luas Penampang Hebel

= 60 : 0,12

= 500 buah

Jadi, Pak George membutuhkan bata hebel sebanyak 500 buah.

Perlu Anda perhatikan bahwa metode penghitungan di atas masih bersifat kasar. Artinya pasti ada perbedaan nantinya pada saat diaplikasikan dalam pekerjaan. Biasanya jumlah tersebut masih kurang sedikit karena kita harus melakukan pemotongan bata hebel untuk bagian tepi dinding. Selain itu, ada pula kemungkinan bata hebel mengalami kerusakan atau pecah. Jadi ada baiknya Anda menambahkan lagi sekitar 2-3% dari total kebutuhan hebel di atas.