Cara Menggunakan Theodolit yang Baik dan Benar, Panduan untuk Pemula!

Theodolit merupakan alat ukur tanah yang berfungsi untuk mengukur sudut, baik sudut mendatar/horisontal maupun sudut tegak/vertikal. Besar sudut tersebut perlu diukur terutama untuk menentukan jarak mendatar dan jarak tegak antara dua titik yang ada di lapangan.

Suatu theodolit bisa digunakan dan diakui hasil pengukurannya apabila sumbu kesatu benar-benar dalam posisi tegak dan sumbu kedua benar-benar dalam posisi mendatar. Posisi garis bidik juga harus benar-benar tegak lurus dengan sumbu kedua. Serta tidak terdapat kesalahan indeks pada lingkaran kesatu.

Sebelum bisa digunakan, setiap theodolit perlu disetel terlebih dahulu. Caranya dirikanlah bagian statif sesuai prosedurnya, lalu pasang pesawat di atas kepala statif dengan mengikatkan landasan pesawat memakai sekrup pengunci. Setelah itu, Anda bisa mulai mengatur bagian nivo kotak pada theodolit tersebut.

Cobalah putar sekrup A dan B secara bersamaan sampai gelembung nivo berpindah ke garis sekrup C. Kemudian putar lagi sekrup C ke arah kanan atau kiri supaya gelembung nivo berpindah ke tengah. Berikutnya setel nivo tabung dengan sekrup penyetel nivo tabung sedemikian rupa.

Beberapa theodolit juga mewajibkan penyetelan nivo tabung menggunakan tiga buah sekrup penyetel yaitu A, B, dan C. Langkah-langkah pengaturannya dimulai dengan memutar bagian teropong dan memposisikannya sejajar dengan sekrup A dan B. Selanjutnya putar kembali sekrup A dan B tersebut keluar masuk secara bersamaan agar gelembung nivo berpindah ke tengah.

Kemudian putar arah teropong sejauh 90 derajat ke posisi garis sekrup C. Berikutnya putar lagi sekrup C ke kanan atau kiri sehingga letak gelembung nivo berpindah ke tengah. Cek sekali lagi kedudukan gelembung nivo tabung dan nivo kotak melalui pemutaran teropong ke berbagai arah.

Berikut adalah panduan step by step yang lengkap, cara menggunakan theodolit untuk pemula dari Arafuru selengkapnya!

Tahap 1

Putar sekrup pengunci perpanjangan berlawanan arah jarum jam untuk mengendurkannya. Lalu tarik ke atas perpanjangan tersebut dengan ketinggian setara dada posisi dada agar mudah dioperasikan. Jangan lupa kencangkan kembali sekrup pengunci perpanjangan tersebut setelah ditemukan posisi yang pas.

Tahap 2

Sebagai penahan posisi theodolit agar tidak mudah goyah, buatlah kaki statif berbentuk segitiga sama sisi. Kemudian injak pedal kaki statif tersebut agar lebih kuat. Cobalah atur kembali ketinggian statif supaya posisi tribar plat mendatar sesuai.

Tahap 3

Taruh theodolit di atas tribar plat. Setelah itu, kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolit.

Tahap 4

Setel level nivo kotak agar posisi sumbu kesatu benar-benar tegak dengan menggerakkan sekrup kiap di ketiga sisi alat ukur tersebut secara beraturan.

Tahap 5

Setel nivo tabung supaya posisi sumbu kedua benar-benar mendatar dengan menggerakkan sekrup kiap di ketiga sisi alat ukur tersebut secara beraturan.

Tahap 6

Atur posisi theodolit dengan mengendurkan kekuatan sekrup pengunci centering, lalu ubah posisinya berpindah ke kanan atau kiri hingga berada tepat di tengah-tengah titik ikat (BM) jika dilihat dari centering optic.

Tahap 7

Periksa kembali kedudukan garis bidik menggunakan bantuan tanda T yang dibuat di dinding.

Tahap 8

Cek sekali lagi kebenaran nilai indeks pada sistem skala lingkaran dengan membaca sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalahan dari indeks tersebut.

Tahap 9

Untuk tata cara pembacaannya, perhatikan pada rambut ukur akan tampak huruf E serta beberapa kotak kecil berwarna hitam dan merah. Setiap jarak antara huruf E mewakili jarak sejauh 5 cm. Sedangkan setiap jarak antara kotak kecil mewakili jarak sepanjang 1 cm.