Cara Menggunakan Semen Instan (Mortar) yang Benar, Lebih Mudah & Praktis

Sesuai namanya, semen instan bisa langsung digunakan untuk membuat struktur bangunan tanpa membutuhkan tambahan dari bahan material yang lain. Semen ini sangat praktis karena dalam pemakaiannya Anda cukup menambahkan air secukupnya saja. Paling sering semen instan digunakan dalam pembuatan pasangan bata, plesteran, acian, serta pemasangan keramik.

Proses pembuatan semen instan biasanya dilakukan di pabrik yang memiliki tingkat pengawasan yang tinggi. Jadi kualitas antara kemasan semen yang satu dengan kemasan lainnya dijamin sama. Begitu pula dengan harganya yang mahal tidak menutup kemungkinan bagi Anda untuk melakukan penghematan anggaran pembangunan. Ini didukung oleh cepat dan mudahnya pembuatan adukan semen apabila menggunakan bahan baku berupa semen instan.

Berikut ini merupakan kiat-kiat dalam menggunakan semen instan untuk berbagai keperluan pendirian bangunan. Anda mesti mengikutinya dengan baik ya!

Ada takaran khusus untuk membuat suatu adukan yang berbahan dasar semen instan, baik itu untuk plesteran, acian, maupun beton. Sebab takaran antara semen instan dan air yang dipakai akan berpengaruh terhadap tingkat kekerasan dan daya tahan  dari struktur yang dibuatnya. Jangan pernah mencampurkannya seenak Anda sendiri atau memakai feeling karena pasti hasilnya tidak sesuai dengan standar.

Perbandingan yang baik antara jumlah semen instan dan air yang dipakai untuk membuat suatu adukan ialah 2:1. Komposisi tersebut bisa diubah sesuai dengan jenis pekerjaan yang tengah dilakukan. Misalnya penggunaan air untuk adukan semen plesteran dinding kamar mandi bisa dikurangi untuk meningkatkan ketahanan lapisan plester agar tidak mudah terjadi kebocoran.

Dalam penerapannya, adukan semen instan yang telah selesai dibuat pun tidak serta merta bisa langsung diaplikasikan. Diperlukan perlakuan-perlakuan khusus supaya adukan tadi bisa menempel dengan sempurna. Sebagai contoh ketika Anda hendak memplester dinding, pastikan terlebih dahulu bahwa kondisi dinding tersebut sudah dalam keadaan lembab. Anda bisa menyiram dinding menggunakan air secukupnya, lalu menunggu beberapa saat sampai kondisi dinding yang semula basah menjadi lembab.

Sedangkan untuk meratakan permukaan dari lapisan adukan semen instan ini, Anda bisa mengandalkan roskam. Direkomendasikan memakai roskam besi dibandingkan dengan roskam kayu karena mempunyai dimensi yang presisi. Perhatikan ketebalan lapisan plester atau acian yang terbentuk. Acian yang bagus memiliki ketebalan rata-rata sekitar 1-3 mm.

Setelah pekerjaan pemasangan bata, plesteran, dan acian selesai dikerjakan, kini waktunya Anda menunggu sejenak hingga kondisi dinding setengah kering. Barulah kemudian Anda bisa mengampelasnya sehingga permukaan dinding tersebut menjadi halus. Butuh waktu selama 5-7 hari agar keadaan dinding benar-benar kering. Setelah itu, Anda bebas mewarnainya memakai cat dinding atau memasang wallpaper yang Anda sukai.