Rumah di daerah pegunungan memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan rumah yang berada di area perkotaan. Keunggulannya yaitu rumah tersebut dikelilingi oleh pemandangan alami yang sangat menakjubkan. Ada begitu banyak pepohonan yang mengelilingi rumah kita jika berada di pegunungan. Hal ini tidak hanya menciptakan suasana yang menenangkan saja, tetapi juga rumah terasa begitu segar, damai, dan penuh dengan oksigen. Siapa pun ingin memilikinya.
Akan tetapi, tanah di daerah pegunungan biasanya mempunyai kontur yang miring. Tanah tersebut tidak datar, melainkan terdapat perbedaan level pada ketinggiaannya. Dari segi estetika, tanah yang miring ini memang terlihat begitu unik dan menarik. Ada pesona tersendiri yang dipunyai oleh tanah miring yang tidak dimiliki tanah yang datar. Sayangnya cukup sulit loh membangun rumah di tanah yang miring itu. Terutama dalam membangun pondasinya, Anda harus menghitungnya dengan tepat.
Terdapat sejumlah keuntungan yang bakal diperoleh manakala kita membuat bangunan rumah di atas tanah yang miring, antara lain :
- Harga tanahnya lebih murah daripada tanah yang datar
- Rumah akan terlihat unik apabila kita bisa memanfaatkan kontur tanah
- Ada kesempatan untuk membuat rumah yang kekinian dan instagramable
- Keunikan rumah akan membuat nilainya meningkat pesat
- Teknik leveling pada interior dapat diaplikasikan secara maksimal
Kesulitan yang utama dalam membangun rumah di tanah yang miring yaitu membuat pondasinya. Kami memiliki kiat-kiat khusus yang bisa Anda coba terapkan, di antaranya :
Kiat 1. Buat Pondasi Layaknya Talud
Pondasi di tanah yang miring bisa dibuat layaknya tembok penahan tanah atau yang biasa disebut talud (retaining wall). Pondasi ini harus dibangun memakai bahan bangunan yang memiliki kualitas baik, tidak boleh asal-asalan atau bermain untung-untungan. Sebaiknya jangan dahulu lakukan upaya penghematan anggaran melalui subtitusi atau penggantian material mengingat pondasi di tanah miring memang butuh kekuatan yang sangat tinggi untuk bisa menahan beban dengan baik.
Kiat 2. Bangun Pondasi Tanah Khusus
Pondasi di tanah miring tidak langsung dibuat untuk menahan beban bangunan. Melainkan Anda perlu membuat pondasi khusus untuk menahan tanahnya terlebih dulu. Pondasi ini dibutuhkan dalam upaya meratakan tanah sebelum didirikan bangunan di atasnya. Tanah di lahan mesti diratakan terlebih dahulu agar bisa dibangun rumah dengan lebih mudah. Tapi proses meratakan tanah sebelum dibangun rumah ini bersifat opsional. Sebab Anda bisa kok memanfaatkan tanah yang miring untuk leveling interior.
Kiat 3. Manfaatkan Batu-batu Belah
Jenis pondasi yang biasa dibangun di tanah yang miring yaitu pondasi batu kali. Di sini kita menggunakan batu kali sebagai material utama untuk menyusun pondasi. Jangan langsung memakai batu kali yang masih utuh. Mengapa? Karena bentuknya yang bulat membuat susunannya tidak bisa saling mengunci dan tersusun dengan rapat. Hendaknya Anda memanfaatkan batu kali yang sudah dipecah alias batu belah. Batu belah mempunyai sudut yang runcing sehingga mampu saling mengunci dengan erat.
Kiat 4. Susun Batu Belah dengan Rapi
Tidak seperti pondasi pada tanah yang datar yang sepenuhnya tertanam di dalam tanah, sebagian besar pondasi di tanah miring ini berada di atas permukaan tanah sehingga dapat dilihat dengan jelas. Anda bisa memanfaatkan pondasi tersebut untuk menyempurnakan keindahan desain eksterior rumah. Anda mesti menyusun batu-batu belah ini dengan rapi dan rapat. Selain bakal terlihat lebih indah, susunan ini juga lebih kuat dan kokoh. Posisikan bagian batu belah yang rata menghadap ke arah luar pondasi.
Kiat 5. Bentuklah Nat Pasangannya
Keindahan pondasi pada tanah yang miring tidak hanya berasal dari susunan batu-batu belahnya saja, melainkan juga lapisan nat yang mengelilingi batu-batu ini membentuk pola abstrak yang menarik untuk dilihat. Anda bisa membentuk nat atau siar (voeg) secara sengaja menjadi alur yang begitu unik. Setelah selesai, nat tersebut juga bisa Anda berikan finishing menggunakan cat, nat keramik, semen putih, atau gypsum. Begitu pula dengan permukaan batu belahnya pun bisa Anda berikan finishing.
Kiat 6. Jangan Lupa Saluran Drainase
Pondasi untuk tanah yang miring harus dibuat menggunakan material bangunan yang bermutu tinggi. Setidaknya Anda bisa memakai campuran semen dengan perbandingan minimal 1 semen : 5 pasir. Pasir yang digunakan di sini harus benar-benar bersih serta bebas dari kotoran. Selain itu, Anda juga perlu membuat saluran drainase setiap jarak 1,5 x 1,5 meter. Saluran drainase ini bisa dibuat dari pipa paralon atau batang pisang berdiameter 2 inci. Setelah batang pisang tadi membusuk, secara otomatis akan terbentuk lubang drainase yang kokoh.
Contoh Perhitungan
Pondasi yang proporsional untuk rumah harus dibangun hingga mencapai lapisan tanah yang keras. Kita biasanya akan mencapai lapisan tanah ini setelah menggali tanah hingga kedalaman minimal 1 meter. Khusus untuk tanah miring, pondasi rumah dibuat dengan penampang yang berbentuk trapesium bukan persegi, di mana sisi bagian bawah memiliki ukuran yang lebih lebar daripada sisi pondasi bagian atas. Mengapa? Hal ini dikarenakan pondasi bagian bawah harus menanggung beban yang jauh lebih besar daripada sisi pondasi bagian atas.
Lebar pondasi bagian atas dibuat kurang lebih berukuran 40 cm atau 0,4 m. Sedangkan ukuran lebar pondasi bagian bawah dapat disesuaikan menurut ukuran kedalaman/ketinggian pondasi yang hendak dibangun. Jika Anda ingin membuat tanah yang miring ini menjadi rata terlebih dahulu, maka Anda dapat membangun pondasi sesuai dengan perbedaan ukuran ketinggian antara tanah bagian depan dan belakang. Misalnya perbedaan kontur tanah tersebut mencapai 3 meter. Berarti lebar pondasi bagian bawah yang harus dibangun yaitu 0,4 m x 3 sama dengan 1,2 meter. Bagian depan pondasi dibuat tegak lurus. Sedangkan bagian belakang pondasi dibuat miring.