Desain rumah tradisional masih sangat digemari sampai sekarang. Walaupun kini merupakan zamannya modern, tapi tak sedikit orang yang menginginkan rumahnya dibuat dengan nuansa tradisional. Alasan utamanya karena desain tradisional mampu menghadirkan kembali kenangan semasa kecil. Anda dapat merasakan kembali bagaimana sensasi ketika masih tinggal bersama orang tua di pedesaan. Selain itu, desain tradisional juga memiliki suasana yang sangat asri dan menenangkan.
Untuk menyempurnakan rumah tradisional tersebut, Anda bisa menggunakan pintu yang dibuat dengan konsep tradisional pula. Tidak hanya desainnya saja yang bergaya tradisional, tetapi juga semua aksesori pelengkap pintu tersebut wajib menggunakan bahan-bahan tradisional. Termasuk bagian penguncinya. Anda mungkin tidak pernah menyangka kalau pengunci tradisional masih bekerja baik sampai sekarang. Namun kenyataannya memang seperti itu. Pengunci ini tetap aman Aman gunakan.
Pengunci pintu tradisional umumnya berupa palang pintu tradisional. Bentuknya bisa Anda lihat pada gambar di atas. Ini merupakan pengunci pintu yang biasa digunakan oleh masyarakat pada zaman dulu sebelum ditemukan alat pengunci yang lebih modern. Faktanya tidak hanya rumah-rumah di Indonesia saja yang menggunakannya, tetapi rumah-rumah di seluruh dunia pun memakainya. Sebab palang pintu tradisional ini memang benar-benar dapat bekerja baik dalam mengamankan rumah dan sulit dibobol maling.
Jika Anda juga ingin membuat palang pintu trasional yang terbuat dari kayu, silakan Anda bisa mengikuti panduan dari Arafuru.com di bawah ini!
Alat dan Bahan :
- Kayu
- Sekrup
- Gergaji
- Bor listrik
- Ampelas
Langkah-langkah :
- Siapkan Kayu yang Memiliki Struktur Kuat
Kayu yang akan digunakan untuk membuat palang pintu harus mempunyai struktur yang benar-benar kuat sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pastikan kayu tersebut tak bisa dipatahkan meskipun mendapatkan dorongan yang sangat kuat.
Kami merekomendasikan Anda memakai kayu kalimantan sebagai bahan utamanya. Pilihan lainnya yaitu Anda dapat memakai kayu jati yang sudah tua. Jangan pernah menggunakan kayu yang strukturnya keras, tidak terlalu kuat (gapuk), serta kayu yang masih muda.
- Bentuklah Sesuai Desain yang Direncanakan
Palang pintu tradisional terbuat dari balok kayu yang utuh. Anda tak boleh menggunakan balok kayu yang disambung-sambung karena strukturnya pasti tidak akan kuat dan kokoh. Balok tadi bakal mudah rusak dan dijebol apabila membuatnya dari potongan-potongan balok kayu. Kayu solid ini lantas bisa Anda bentuk sesuai desain yang telah direncanakan.
Palang pintu umumnya terdiri dari 1-3 balok palang kayu yang panjang serta 4-6 balok yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang/memasukkan palang tersebut. Bentuk palangnya yaitu lurus atau membentuk huruf U. Sedangkan untuk tempat palangnya berbentuk U. Sesuaikan ukuran lubang tempat ini dengan dimensi palang yang Anda gunakan.
- Saatnya Merangkai Palang Pintu dari Kayu
Sebaiknya daun pintu yang akan dipasangi palang dilepaskan terlebih dahulu dari kusennya. Lalu Anda bisa memasang bagian tempat palang yang berbentuk huruf U di pintu tersebut. Kami menyarankan Anda memakai sekrup untuk menahan tempat palang ini. Daripada paku, sekrup mampu menahan balok kayu dengan lebih kuat.
Gunakan bor listrik untuk menanamkan sekrup melewati tempat palang hingga menancap ke bagian daun pintu. Setelah semua tempat palang berhasil dipasang di pintu, Anda bisa memasang kembali pintu tersebut di kusennya. Pasanglah pintu ini pada posisinya semula. Kemudian Anda bisa mencoba hasil kerja Anda dalam membuat palang pintu tradisional ini.
Cobalah Anda tutup pintu rumah secara rapat. Kemudian pasang balok palang kayunya pada tempat/lubang pemasangan yang sudah menempel di daun pintu. Setelah itu, minta seseorang di luar untuk mendobrak pintu. Jika palang tersebut mampu menahannya berarti Anda sudah behasil membuat palang pintu sendiri.