Selama ini roster dikenal sebagai material untuk membuat lubang angin. Bentuknya mirip seperti batu bata. Cuma roster ini mempunyai lubang-lubang yang begitu banyak sebagai tempat keluar-masuknya angin. Berkat adanya roster ini, kita jadi memiliki opsi lain untuk membuat lubang ventilasi udara selain pintu dan jendela. Roster memungkinkan kita dapat membuat lubang angin yang bisa dibuka setiap saat. Sehingga sirkulasi udara di dalam rumah pun senantiasa dapat bergerak dengan lancar.
Akhir-akhir ini berkembang ide memanfaatkan roster untuk membuat dinding. Dinding roster adalah ide unik memakai roster selain untuk membuat lubang angin. Dinding yang terbentuk dari material roster ini mempunyai penampilan yang sangat menarik dan eye-catching. Tidak seperti dinding batu bata yang tertutup begitu saja, dinding roster ini dipenuhi oleh lubang-lubang dengan pola tertentu yang mampu menciptakan pemandangan yang super unik.
Kelebihan dan Kekurangan Dinding Roster
Dinding roster mempunyai beberapa kelebihan yang mesti Anda ketahui :
- Mampu menghasilkan pemandangan yang begitu unik dan menarik
- Dinding dapat berfungsi sebagai aksesori untuk menghiasi rumah
- Mendukung aliran sirkulasi udara dapat bergerak dengan lancar
- Memungkinkan sinar matahari mampu memasuki rumah secara optimal
- Tidak dibutuhkan finishing berupa plesteran dan pengacian
- Keberadaan dinding roster akan membuat interior terasa lebih segar
- Tingkat kelembaban ruangan bisa menurun jika ada dinding roster
Sementara itu, dinding roster juga memiliki sejumlah kekurangan di antaranya :
- Menurunkan tingkat privasi suatu ruangan karena semuanya terlihat
- Ruangan akan terasa panas jika terlalu banyak sinar matahari yang masuk
- Hanya bisa diaplikasikan sebagai dinding penghias/aksesori saja
- Tidak dilengkapi dengan sistem pengunci sehingga rawan roboh
- Pembuatan dinding roster cukup rumit dan harus dikerjakan ahlinya
- Tidak terlalu tahan terhadap kondisi cuaca yang cukup ekstrem
- Kotoran dari lingkungan luar akan lebih mudah memasuki ruangan
Cara Membuat Dinding Roster yang Benar
Roster dapat dibuat dinding layaknya batu bata loh. Pastinya dinding roster ini kelihatan sangat menarik. Pesonanya begitu unik. Khusus bagi Anda yang tertarik, Anda bisa membuatnya sendiri dengan langkah-langkah di bawah ini!
Langkah 1. Membangun Pondasi
Dinding roster hanya digunakan sebagai dinding penghias saja. Dinding ini tidak boleh dihitung sebagai bagian dari konstruksi bangunan. Oleh sebab itu, dinding roster pun sama sekali tak boleh menanggung beban. Meski demikian, Anda tetap harus membuat pondasi di bawahnya sebagai penyangga. Pondasi inilah yang menjadi struktur utama yang menahan posisi dinding roster tersebut. Pondasi batu kali saja sudah lebih dari cukup untuk melengkapi dinding ini.
Langkah 2. Membuat Kolom dan Sloof
Kami tetap menyarankan untuk membuat kolom dan sloof khusus sebagai penahan dinding roster agar posisinya lebih stabil. Pembuatan kolom dapat dilakukan setiap jarak 3 m. Usahakan kolom yang dibuat kali ini khusus ditujukan untuk dinding roster. Selain itu, Anda juga tetap perlu membuat sloof tepat di bawah susunan roster nantinya. Sloof ini memungkinkan setiap kolom dapat saling terhubung satu sama lain. Buatlah kolom dan sloof ini sesuai dengan standarnya.
Langkah 3. Melakukan Persiapan
Persiapan untuk membuat dinding roster tidak ubahnya seperti proses pembuatan dalam membangun dinding batu bata. Anda dapat mempersiapkan area kerja yang akan dipasangi roster. Tariklah benang sesuai perencanaan dan model susunan roster yang Anda inginkan. Jangan lupa juga untuk merendam roster-roster terlebih dahulu di dalam air sehingga nantinya bisa mengering dengan sempurna. Lakukan persiapan dengan baik untuk memperlancar pemasangan roster.
Langkah 4. Memasang Roster
Proses memasang roster ini mudah saja karena tidak ubahnya seperti memasang batu bata. Akan tetapi, Anda membutuhkan trik khusus supaya hasilnya bagus dan rapi. Kami sarankan pakailah semen instan dalam memasang roster agar lapisan natnya bisa dibuat setipis mungkin sehingga dinding pun nampak lebih rapi. Hati-hati saat mengaplikasikan adukan semen ke permukaan roster supaya tidak menutupi lubangnya. Anda bisa memasang roster ini per 2-3 baris, lalu berlanjut ke bagian di atasnya.
Langkah 5. Memasang Plat Besi
Supaya strukturnya kuat dan tak mudah rubuh, buatlah dinding roster ini layaknya foto di dalam pigura. Anda mesti mengikatnya memakai bingkai di keempat sisinya, baik bagian bawah, samping, dan atasnya. Khusus untuk bagian atas dinding ini bisa ditahan menggunakan plat besi yang ditanamkan ke sloof atau beton di atasnya. Kemudian tempelkan barisan roster paling atas dengan plat besi menggunakan semen. Anda harus memastikannya kedua komponen ini mampu menyatu dengan kuat.