Septic tank biotech adalah septic tank yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga proses pengolahan limbah yang ada di dalamnya dapat berjalan lebih baik. Jika dibandingkan dengan septic tank konvensional, septic tank ini dinilai ramah lingkungan, bebas masalah, dan tidak menimbulkan bau. Itulah kenapa, penggunaan septic tank akhir-akhir ini terus mengalami peningkatan, khususnya untuk pembuatan bangunan yang modern.
Septic tank bio bekerja dengan memanfaatkan sistem biotech yang sanggup mengubah limbah padat menjadi limbah cair. Limbah cair yang sudah diproses selanjutnya dapat dibuang menuju saluran air kotor dengan aman. Limbah tersebut sudah dibubuhi desinfektan untuk membunuh kuman serta menjernihkannya. Hal ini sangat menguntungkan Anda sebagai pengguna septic tank bio karena tidak terjadinya endapan membuat septic tank ini tidak perlu disedot secara berkala.
Kelebihan septic tank bio yang lain yaitu mempunyai struktur yang sangat kokoh. Kebanyakan produk septic tank ini terbuat dari bahan baku berupa fiberglass yang kuat, aman, ringan, dan awet. Bahkan usia pakai septic tank bio diklaim dapat mencapai hingga 40-50 tahun. Dan yang lebih menggembirakan lagi, selama masa pemakaian septic tank bio, Anda sama sekali tidak perlu memberikan bentuk-bentuk perawatan secara khusus.
Buat Anda yang merasa penasaran bagaimana sih prinsip kerja septic tank bio itu sampai bisa tahan lama dan bebas perawatan? Nah, kami akan mencoba menjelaskannya di bawah ini!
- Pada saat limbah masuk ke dalam kloset, limbah tersebut akan mengalir menuju ke septic tank dengan melalui bar screen terlebih dahulu. Di sini, limbah akan dipisahkan menurut jenisnya yakni limbah organik dan limbah anorganik. Kemudian limbah organik akan menuju ke ruangan septic tank yang pertama dengan mengikuti arus air (overflow).
- Dari ruangan pertama, limbah akan diteruskan kembali menuju ke ruangan kedua secara overflow. Ruangan ini juga biasanya disebut sebagai rumah bakteri sebab di dalamnya terkandung banyak sekali bakteri yang tumbuh dan berkembang biak. Bakteri-bakteri inilah yang bertugas sebagai agen pengurai yaitu mengubah wujud limbah yang semula berbentuk padat menjadi cair. Limbah yang berada di rumah bakteri ini bergerak secara dinamis dan akan berputar apabila ada arus air yang berasal dari dasar septic tank. Rotasi yang timbul menyebabkan proses penguraian dapat berlangsung dengan lebih cepat.
- Limbah yang sudah diproses dari ruangan kedua akan diuraikan kembali di ruangan ketiga. Sama seperti ruangan sebelumnya, ruangan ketiga juga merupakan tempat tumbuh dan berkembang biaknya bakteri. Di dalam ruangan ini pun terdapat media filter sedimentasi. Limbah yang sebelumnya sudah berbentuk cair akan lebih dikecilkan lagi ukurannya oleh agen-agen pengurai di ruangan ini.
- Selepas dari ruangan ketiga, limbah sudah benar-benar berbentuk cairan. Limbah tersebut lalu akan mengalir ke atas akibat adanya perbedaan tekanan, kemudian menuju ke ruangan keempat yang dilengkapi dengan talang air. DI ruangan keempat, desinfektan atau klorin akan dicampurkan dengan limbah cair untuk mengubah sifat kimianya. Limbah yang telah bercampur desinfektan ini minim kandungan bakteri, terlihat lebih jernih, dan tidak menimbulkan bau busuk.
- Dari ruangan keempat, limbah cair yang sudah mengalami pengolahan akan dikeluarkan dari septic tank menuju ke saluran air kotor. Limbah ini dinilai lebih aman serta ramah lingkungan.