3 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pengelasan, Perhatikan dengan Baik!

Secara prinsip, pengelasan bertujuan untuk membuat ikatan metalurgi antara bahan dasar dan elektroda las yang dipakai melalui energi panas. Sumber energi panas yang digunakan bisa berasal dari pembakaran gas maupun perubahan energi listrik. Syarat utamanya ialah energi panas tersebut harus lebih tinggi daripada titik lebur bahan dasar dan elektrode. Las merupakan sambungan setempat.

Proses pengelasan biasanya mengandalkan energi panas yang memiliki suhu berkisar antara 2000-3000 derajat celsius. Pada suhu tersebut, area pengelasan akan mengalami proses peleburan secara bersama-sama. Hasilnya berupa suatu ikatan metalurgi logam yang berjenis asam. Jika dibandingkan dengan sambungan-sambungan yang lain, maka sambungan las mempunyai beberapa kelebihan yang patut diperhitungkan.

Di antaranya yaitu pengerjaan konstruksi sambungan yang terbilang cukup sederhana, waktu pelaksanaannya relatif cepat, dan penggunaan bahannya bisa dihemat semaksimal mungkin. Selain itu, konstruksi sambungan las juga memiliki bobot yang lebih ringan serta hasilnya pun lebih rapi tidak merusak desain awal pada konstruksi tersebut. Ada beberapa faktor yang berpengaruh besar terhadap kualitas pengelasan, antara lain :

Teknik Pengelasan

Faktor utama yang menentukan seberapa baguskah mutu pengelasan yang dilakukan oleh seorang pekerja adalah teknik pengelasan yang digunakan. Faktor ini menimbulkan pengaruh langsung terhadap hasil dari pekerjaan las. Beberapa aspek terkait teknik pengelasan ini di antaranya posisi mengelas, kecepatan mengelas, dan bentuk kampuh sambungan. Tidak hanya aspek-aspek tadi, ukuran elektrode las serta brander las yang digunakan pun turut andil dalam mempengaruhi seberapa rapi pekerjaan pengelasan yang dilakukan.

Bahan Logam

Sebelum dilas, logam harus dikenai panas terlebih dahulu sampai meleleh dan wujudnya berubah menjadi lumer. Menariknya sifat logam yang disambung juga dipengaruhi oleh proses pendinginannya kembali. Jika logam tersebut didinginkan secara perlahan-lahan, maka sifatnya akan berubah menjadi kenyal. Sedangkan bila didinginkan secara mendadak dalam waktu yang cukup cepat, maka karakteristik logam akan menjadi getas.

Perubahan kimia yang terjadi pada logam tadi disebabkan oleh susunan unsur-unsur di dalamnya, khususnya unsur karbon (C). Hal ini dikarenakan logam yang meleleh pada temperatur tinggi lebih banyak mengandung gas dibandingkan logam yang meleleh pada suhu rendah. Akibatnya pengelasan yang keliru akan menimbulkan efek keropos.

Guna mencegah terjadinya pengeroposan, bahan pelindung (fluks) perlu ditambahkan sewaktu proses pengelasan tengah berlangsung. Usahakan pula supaya logam-logam yang akan disambung mempunyai titik lebur yang sama. Alhasil, proses pembuatan sambungan las pun akan menciptakan hasil yang sempurna.

Pengaruh Panas

Pengaruh panas yang mengenai sambungan las dapat menyebabkan terjadinya ekspansi dan pemuaian. Hal ini mengakibatkan timbulnya tegangan-tegangan sekunder yang diinginkan di sekitar sambungan tersebut. Tahukah Anda, proses pendinginan pada logam yang dilas akan melewati proses pembekuan. Jika tidak diperhatikan dengan benar, proses tersebut akan menyebabkan terbentuknya lubang-lubang halus akibat reaksi oksida dan pemisahan.