Suatu kamar tidur bisa dikatakan memiliki bentuk L apabila pola penataannya hanya memanfaatkan dua sisi dinding saja, sementara dua sisi dinding lainnya dibiarkan kosong. Langkah seperti ini akan memudahkan anda beraktivitas di dalam kamar tidur mengingat ruang gerak yang tercipta pun semakin bertambah banyak.
Tips-tips berikut ini akan membantu anda mendapatkan kamar berbentuk L yang sempurna :
Biarkan Area Masuk Tetap Kosong
Penataan desain ruangan yang membentuk huruf L berfungsi untuk menciptakan suasana kamar tidur yang tidak sumpek. Nah, untuk mewujudkan hal ini, salah satunya anda bisa tetap membiarkan area kamar di belakang pintu masuk tetap kosong. Seseorang yang melihat kamar anda dari luar akan mengira kamar begitu luas. Begitupun saat ia masuk ke ruangan, kesan yang pertama kali dirasakannya adalah sangat lega.
Focal Point yang Eye Catching
Focal point atau titik fokus yang langsung menarik perhatian mata juga berpengaruh besar di kamar tidur ini. Anda bisa bermain-main pada perangkat elektronik futuristik, seperti televisi layar datar agar tidak memakan banyak ruangan. Televisi yang ditempelkan ke dinding bahkan terlihat sangat menarik. Letakkan televisi pada dinding di daerah kosong.
Masukkan Perabotan yang Dibutuhkan
Meskipun area penyimpanannya lebih sedikit, kamar tidur berbentuk L juga bisa tetap dinamis. Caranya, pastikan anda memahami fungsi dari setiap furniture dan aksesoris yang ditambahkan ke kamar tersebut. Selanjutnya, atur penempatan barang-barang ini dengan tepat. Langkah ini memungkinkan anda bisa memasukkan berbagai perabotan yang diperlukan tanpa menyesaki kamar tidur.
Ketahui Ukuran Kamar Tidur
Untuk memaksimalkan bidang ruangan yang diisi perabotan, setidaknya anda wajib mengetahui berapa ukuran pasti kamar tidur anda. Hal ini akan memudahkan anda dalam memembeli perabotan furniture. Lebih-lebih jika anda ingin menambahkan furniture built-in agar tak ada sejengkal ruang pun yang terbengkalai.
Penataan yang Berurutan
Kebanyakan orang akan menata desain kamar tidur L-nya menyesuaikan dengan urutan kegiatan sehari-hari. Misalnya, jika seseorang masuk kamar langsung mengganti pakaiannya, maka lemari diletakkan paling depan. Begitu juga ketika seseorang biasa meneruskan pekerjaannya di kamar, maka meja kerja/belajar lah yang menjadi furniture yang pertama kali terlihat.