Sebagai umat muslim, tentu saja Anda ingin menciptakan suasana rumah tinggal yang bernuansa agamis kan? Rumah tersebut tak hanya berguna sebagai tempat tinggal saja, tetapi juga mampu mendidik anak-anak Anda untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Salah satu solusinya adalah dengan membuat ruangan yang khusus ditujukan untuk mushola di dalam rumah. Anda dapat menciptakan sebuah rumah yang tidak hanya desainnya terlihat menarik dan memiliki suasana yang nyaman saja, namun rumah tadi juga mesti menjadi tempat tinggal yang bisa mendekatkan Anda kepada Tuhan.
Akan tetapi, masalah yang baru muncul saat kita dihadapkan pada ukuran interior yang kecil dan sempit. Apalagi untuk rumah mungil yang notabene mempunyai bidang yang sangat terbatas. Rencananya Anda ingin mendirikan mushola pribadi di dalam rumah. Tapi sebab ukuran rumah yang sangat terbatas, maka mushola di rumah Anda pun dirancang ala kadarnya saja. Kadang-kadang Anda sekeluarga pun bahkan merasa malas untuk berlama-lama di dalam ruangan ini. Anda membutuhkan ide-ide khusus untuk bisa mendesain mushola mini yang menarik di rumah mungil. Tapi bagiamana cara melakukannya?
Ada tips-tips khusus yang bisa digunakan dalam mendekorasi desain suatu mushola di rumah mungil. Di sini Anda harus berpikir kreatif untuk bisa mendesain mushola tersebut agar tetap terasa begitu nyaman walaupun ukurannya mungil. Kiat-kiat di bawah ini akan membantu Anda!
Pastikan Ukuran Memadai
Paling tidak ukuran mushola minimal di dalam rumah yang ideal yaitu 3 x 3 meter. Ukuran ruangan yang demikian ini memungkinkan ruangan tersebut sanggup menampung jamaah dari sebuah keluarga kecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan 2-3 orang anak. Namun bila Anda ingin memasukkan perabotan ke dalam mushola, ukuran ruangan tersebut harus diperlebar lagi agar tetap terasa nyaman. Bagaimanapun Anda membutuhkan ruangan yang memadai untuk digunakan sebagai tempat sholat berjamaah, kan? Dengan ruangan ukuran 3 x 3 meter ini, Anda bisa mewujudkan mushola impian Anda menjadi kenyataan.
Perhatikan Arah Mushola
Sesuaikan bentuk mushola dengan arah menuju kiblat. Usahakan ruangan ini tepat menghadap ke kiblat agar pemanfaatan bidang di dalamnya menjadi lebih efektif. Sebab jika bentuk arah ruangannya serong, maka bakal ada banyak pemborosan bidang di samping kanan dan kirinya. Jikalau memungkinkan, Anda juga dapat memasang peredam suara di sini agar aktivitas sholat Anda sekeluarga menjadi lebih tenang dan khusyuk. Anda tidak perlu membeli alat peredam suara yang berteknologi tinggi kok. Ikuti panduan dari kami sebelumnya tentang pembuatan peredam suara alternatif yang bisa coba Anda sendiri.
Buat Ruangan Lebih Tinggi
Supaya suasana di dalam mushola terasa lapang, Anda dapat menggunakan area vertikal sebagai bidang desain. Maksudnya ialah Anda bisa memanfaatkan dinding sebagai area desain tambahan agar ruangan ini terasa semakin bergaya arsitektur islami. Bangunlah dinding ruangan minimal 3 meter ke atas dan hiasilah dengan motif garis-garis yang tegak lurus. Perkuat kesan ruangan yang tinggi dengan mengaplikasikan lantai berwarna cerah, berdesain sederhana, dan gampang dibersihkan. Anda harus memanfaatkan trik desain ini untuk membuat ruangan yang sebenarnya sempit tersebut menjadi terasa lebih lapang dari sebenarnya.
Pasang Rak-rak Gantung
Untuk mengakomodasi kebutuhan media penyimpanan di mushola, sebaiknya Anda memasang rak-rak gantung yang ditempelkan di area dinding ruangan. Model rak ini membuatnya tidak memakan bidang horizontal sehingga kelapangan ruangan pun akan tetap terjaga. Pasanglah rak ini di tempat yang cukup mudah dijangkau dan posisinya tidak mengganggu konsentrasi Anda sekeluarga tatkala sholat. Hindari menempatkan meja atau lemari meski berukuran kecil karena bakal menyempitkan ruangan. Anda cuma perlu rak gantung saja di sini karena memang rak tersebut tidak memakan banyak tempat.
Pilihlah Warna yang Dingin
Warna-warni yang berjenis dingin ampuh sekali digunakan untuk menciptakan kesan lebih luas daripada ukuran yang sebenarnya. Terapkan satu sampai dua warna cat sekaligus supaya interior tampak dinamis. Anda harus memakai kombinasi warna yang harmonis di sini ya. Pilih kelir yang bisa menyejukkan mata seperti putih salju, krem, hijau muda, dan biru langit. Salah satu warna khas untuk mushola di Indonesia pada khususnya yaitu hijau. Jadi sebisa mungkin Anda memakai warna hijau jenis apapun itu. Kemudian Anda bisa memadukan warna hijau ini dengan warna lainnya yang nampak serasi antara satu sama lain.
Pencahayaan yang Terang
Untuk mendukung semua kegiatan di mushola, hadirkan pencahayaan dari lampu yang bersinar terang sehingga membuat kondisi seluruh sudut ruangan terlihat jelas. Lampu LED masih menjadi rekomendasi kami sebab mampu menghasilkan cahaya yang kuat tetapi tidak menyilaukan mata. Anda bisa memakai lampu LED yang mempunyai daya listrik yang pas sesuai kebutuhan. Kalau mau lebih menarik lagi, Anda dapat menggunakan lampu yang dilengkapi dengan dimmer. Sehingga Anda sanggup mengatur tingkat kecerahan yang dihasilkan lampu dengan mudah melalui perangkat dimmer ini.