Taman indoor merupakan salah satu alternatif untuk menghadirkan lingkungan hijau di dalam rumah. Biasanya, rumah yang menerapkan konsep ini adalah rumah mungil di mana lahannya sangat terbatas. Dengan memanfaatkan salah satu sudut interior rumah, maka terciptalah taman yang indah ini. Merancang taman di dalam rumah lebih sulit ketimbang membangun taman outdoor. Hal ini karena adanya keterbatasan sinar matahari, sehingga membuat tumbuhan hias yang bisa ditanamkan di dalamnya pun terbatas.
Tapi tenang ya. Dengan tips-tips dari Arafuru ini, Anda sendiri bahkan mampu merancang taman indoor dengan lebih mudah!
Tentukan Konsep Taman
Seperti kita ketahui, konsep taman yang ada saat ini sangat bervariasi. Agar Anda lebih mudah mendapatkan konsep yang paling tepat, cobalah untuk duduk-duduk sejenak sambil membayangkan apa yang ingin Anda buat di taman tersebut. Apakah suasana berpasir seperti di daerah pantai atau taman yang dipenuhi dedaunan hijau. Yakinkan sekali lagi bahwa konsep tersebut realistis untuk diwujudkan di ruangan yang tersedia.
Pilih Ruangan yang Pas
Mengubah suasana ruangan agar tampak layaknya taman bisa dibilang bukan hal yang mudah. Faktor cahaya dan suhu yang sempurna memegang peranan penting bagi keberhasilan Anda dalam merancang taman tersebut. Untungnya, teknologi saat ini memungkinkan Anda untuk menyediakan sinar dan suhu buatan, terutama dari lampu neon. Jika Anda ingin lebih berhemat listrik, Anda bisa menggunakan genteng kaca untuk seluruh ruangan tersebut.
Unsur-unsur Ruangan
Ada empat bagian yang mempengaruhi keberhasilan desain taman yang Anda buat. Pertama, hindari menggunakan lantai kayu atau karpet karena akan cepat rusak terkena air siraman. Lebih baik, pilihlah lantai yang terbuat dari keramik, ubin, atau linoleum. Kedua, pastikan seluruh ruangan mendapat sinar matahari atau lampu berdaya minimal 60 watt yang dipasang secara menyebar. Cahaya sangat berguna bagi tumbuhan sebagai salah satu unsur pemicu proses fotosintesis.
Yang ketiga, ventilasi udara yang baik mampu menjaga kesegaran tumbuhan di dalamnya. Jika ventilasi dirasakan kurang, Anda bisa menambahkan kipas angin sehingga udara di dalam ruangan tetap mengalir. Terakhir adalah kelembaban. Kelembaban yang dibutuhkan oleh ruangan tersebut ditentukan dari jenis tumbuhan yang Anda pelihara.
Pemilihan Tumbuh-tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan yang dipilih bisa Anda sesuaikan dengan konsep desain yang sudah diambil pada tahap pertama. Tumbuhan yang dipilih hendaknya mampu bertahan di ruangan bercahaya sedikit serta minim penguapan. Biasanya, tumbuhan seperti ini mempunyai daun berlapis lilin di permukaannya. Apabila Anda tetap ingin menanam tumbuhan yang memerlukan cahaya dalam jumlah banyak, seperti jeruk dan mawar, Anda bisa tetap memeliharanya asalkan ada sinar lampu neon di dekatnya.
Memberikan Air Secukupnya
Perlu diketahui, penguapan yang terjadi pada tanaman indoor lebih rendah daripada tanaman outdoor. Oleh karena itu, penyiraman cukup dilakukan seminggu sekali agar tanah tidak terlalu lembab.
Semoga menginspirasi Anda.