Cara Menentukan Harga Jual Rumah yang Tepat dengan 6 Jurus Manjur

Menjual suatu rumah tidak semudah membelinya. Tak ada besaran nilai khusus yang bisa menjadi patokan harga baku, karena banyaknya faktor yang mempengaruhi harga suatu rumah. Dibutuhkan kecermatan tersendiri dalam memperkirakan harga rumah yang ingin anda jual. Apabila terlalu mahal, tentu saja hanya sedikit orang yang mau meliriknya dan menyebabkan proses penjualan berjalan sulit. Sebaliknya, jika memaksakan diri membandrol rumah dengan harga begitu murah, justru anda yang tidak untung.

Nah untuk mencari tahu harga wajar dari sebuah rumah, ikuti langkah-langkah dari Arafuru berikut ini :

  • Surveilah lingkungan di sekitar rumah yang ingin dijual untuk mengumpulkan data rumah-rumah yang pernah diperjualbelikan. Lebih baik jika ruang lingkupnya masih berada dalam satu desa. Catatlah spesifikasi rumah-rumah tersebut dan harga jualnya.
  • Apabila dalam lingkup satu desa belum ada rumah yang pernah dijual, anda bisa memperluas cakupan datanya menjadi per kecamatan atau kabupaten. Usahakan lokasi pembanding ini memiliki karakteristik yang mirip dengan lokasi di mana rumah anda berada. Misalnya jika rumah anda berada di pusat keramaian, maka carilah rumah pembanding yang juga berada di sekitar fasilitas umum bukan malah di daerah yang sepi.

  • Setelah mendapatkan data yang berisi harga jual minimal 10 rumah pembanding, berikutnya adalah tentukan perkiraan harga rumah anda dengan menyesuaikannya terhadap kondisi dan spesifikasi rumah. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain usia bangunan, bentuk bangunan, luas bangunan, sertifikat, arah hadap, akses ke fasilitas umum, bebas banjir, dan lain-lain. Dengan melakukan pendekatan semacam ini, makan akan diketahui harga jual yang wajar dari rumah anda.
  • Apabila kondisi rumah anda secara keseluruhan lebih baik dibandingkan dengan rumah-rumah yang terdapat di dalam data, maka jangan ragu untuk mengambil harga yang lebih tinggi. Begitupun sebaliknya. Namun aspek kualitas rumah ini harus benar-benar dapat dibuktikan oleh kenyataan bukan hanya mengada-ada.

  • Untuk mengantisipasi terjadinya negosiasi dengan calon pembeli yang bisa mengakibatkan turunnya harga rumah, maka sah-sah saja jika anda menaikkan harga sebesar 20% dari perkiraan harga wajar tadi. Sebagai contoh, jika harga wajar rumah anda adalah Rp 700 juta, maka bukalah penawaran mulai dari Rp 850 juta. Ketika terjadi proses negosiasi, anda tetap bisa mempertahankan harga wajar yang sudah ditentukan sebelumnya.
  • Akan tetapi bila anda tidak mempunyai waktu luang yang cukup banyak atau tidak terlalu berkompetensi melakukan hal-hal di atas, anda bisa meminta bantuan agen properti.

Selamat menjual rumah!