Properti merupakan salah satu produk investasi yang paling menarik minat masyarakat, khususnya di Indonesia. Bagaimana tidak, harga properti cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal inilah yang membuat sebagian besar investor tergiur menanamkan uangnya di sektor properti ini karena relatif aman dan keuntungannya tinggi.
Seperti yang sudah dibahas di sini, kini harga properti di kota-kota besar di Indonesia sangat mahal. Diprediksi harga ini akan semakin membumbung tinggi seiring dengan bertambahnya daya pikat dari kota-kota tersebut. Tidak hanya di Pulau Jawa, kenaikan harga properti juga terjadi di hampir semua pulau-pulau di Nusantara. Oleh karena itu, kesempatan emas bagi anda untuk berinvestasi melalui produk properti yang tepat.
Nah, supaya anda bisa mendapatkan produk properti yang menguntungkan, ikuti tips-tips memilihnya sebagai berikut :
1. Perhatikan Waktu yang Tepat
Membeli ketika harga turun dan menjualnya kembali saat harga naik adalah prinsip dasar berinvestasi. Begitu juga ketika anda memutuskan untuk berinvestasi melalui properti. Anda bakal diuntungkan karena harga rumah, apartemen, ruko, dan lain-lain selalu mengalami peningkatan. Bagaimana bila harga properti cenderung stagnan, misalnya rumah seharga Rp750 juta di tahun berikutnya juga Rp750 juta? Ini artinya harga rumah tersebut menurun secara riil dan sebaiknya anda melakukan pembelian properti untuk dijual kembali di tahun selanjutnya.
2. Pilih Lokasi yang Strategis
Lokasi adalah daya tarik utama dari properti yang anda miliki oleh calon pembeli. Kebanyakan orang umumnya sangat menyukai properti yang berlokasi di pusat kota dan dikelilingi oleh fasilitas-fasilitas umum. Tidak heran, properti milik anda akan naik harganya terus-menerus. Malahan, properti yang terletak di kawasan segitiga emas yaitu di antara pusat perkantoran, pusat bisnis, dan pusat pertumbuhan ekonomi memiliki nilai investasi yang begitu tinggi. Ketahui juga rencana proyek pemerintah setempat karena properti yang berada di dekat proyek tersebut biasanya sangat menggiurkan.
3. Tentukan Metode Pembayaran
Setidaknya ada tiga pilihan metode pembayaran properti yakni tunai, kredit, dan tunai bertahap. Tidak selamanya pembayaran lewat kredit selalu menjanjikan keuntungan yang lebih besar daripada tunai, begitupun sebaliknya. Tentukan metode pembayaran mana yang sesuai dengan kemahiran berinvestasi anda. Sesuaikan pula metode tersebut dengan kondisi atau keadaan, baik dari segi properti maupun pihak-pihak yang terlibat.
4. Jeli Melihat Prospek
Banyaknya produk properti saat ini menawarkan kemudahan produk mana yang cocok dengan daerah tertentu. Mulai dari perkantoran, retail, dan kondominium yang pas untuk dikembangkan di kawasan bisnis. Sampai dengan perumahan dan pertokoan untuk daerah-daerah yang sedang berkembang pesat. Perlu diketahui, tingkat pengembalian jual beli properti yang paling tinggi adalah apartemen dengan kisaran 8-12 persen. Sementara itu untuk properti sewa, tingkat pengembalian yang tertinggi dipegang oleh perkantoran sekitar 7-10 persen dan pertokoan sekitar 5-9 persen.
5. Kerjasama dengan Developer Terpercaya
Sebagaimana berbisnis di bidang-bidang lainnya, saat anda memutuskan untuk berinvestasi properti, anda harus menjalin kerjasama dengan developer yang tepat. Pilih pengembang properti yang mempunyai reputasi bagus dengan riwayat berupa produk properti yang memuaskan. Sebaliknya, hindari para developer yang menawarkan iming-iming tak masuk akal dan terlalu berkhayal. Jangan lupa buatlah kontrak secara lengkap dan jelas mengenai investasi yang telah anda keluarkan.
6. Belajar Sebanyak-banyaknya
Sebagai investor pemula, anda harus membekali diri dengan pengetahuan yang benar sebanyak-banyaknya. Ada banyak sekali ilmu tentang berinvestasi properti yang perlu dipelajari. Sebagai contoh adalah mengetahui kondisi pasar dengan tepat, faktor-faktor yang mempengaruhi harga, dan apa saja risiko yang mungkin bisa ditimbulkan.
7. Perhatikan Kebutuhan Orang Lain
Mengingat properti merupakan kebutuhan pokok, seseorang membeli suatu properti lantaran dia benar-benar membutuhkannya. Tugas anda sebagai investor adalah mempersiapkan produk properti yang anda miliki mampu memenuhi kebutuhan orang lain. Buatlah target konsumen anda secara jelas, lalu permak properti tersebut sesuai dengan kecenderungan pola pikir dan kebutuhan target anda.