6 Tips Membeli Rumah Secara Online Lewat Internet agar Tidak Tertipu

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan proses jual beli rumah dapat dilakukan secara online. Pembeli dan penjual bisa bernegosiasi via internet tanpa harus saling bertatap muka. Hal ini tentu akan mempermudah transaksi dan menghemat waktu dengan signifikan.

Namun di sisi lain, proses jual beli rumah secara online juga sarat akan risiko. Sebut saja, penjual yang tidak jujur dalam mendeskripsikan produk propertinya sampai penjual yang memang berniat ingin menipu. Sebagai pembeli rumah, anda harus lebih pintar supaya tidak masuk ke dalam perangkap si penjual nakal ini. Untuk mencegah terjadinya hal-hal di atas, ikuti 6 kiat membeli rumah secara online supaya tidak tertipu berikut ini :

1. Cek Kondisi Rumah Secara Langsung

Hindari melakukan transaksi dana sebelum anda melihat secara langsung wujud asli rumah yang sedang diperjualbelikan. Termasuk jangan pernah menandatangani kontrak apapun dan jangan membayar uang muka terlebih dahulu. Dengan melihat langsung wujud rumah, anda bisa memastikan bahwa listing tersebut asli dan tidak mengandung unsur penipuan.

2. Cek Kredibilitas Si Penjual

Cobalah telusuri riwayat dari si penjual rumah tersebut untuk memastikan kredibilitasnya. Adapun caranya, anda bisa mencari tahu lebih dalam tentang nama penjual, nama perusahaan, alamat perusahaan, alamat email, dan nomor telepon penjual melalui fitur Google Search atau berdiskusi lewat grup properti di Facebook. Pastikan data-data si penjual ini tidak masuk ke dalam blacklist.

3. Lewati Listing yang Kerap Muncul

Kenapa anda harus melewati listing suatu rumah yang kerapkali muncul di situs iklan? Sebab, perilaku semacam ini mengandung indikasi yang kuat adanya praktik-praktik penipuan. Apalagi jika harga yang dicantumkan dalam listing-listing tersebut selalu berubah-ubah. Bersikaplah selalu waspada terhadap semua listing iklan yang anda jumpai di situs properti.

4. Jangan Berikan Identitas Anda

Sebelum kata deal diucapkan, jangan pernah memberikan informasi detail anda kepada penjual rumah. Anda juga tidak perlu memberikan data-data akun bank dan verifikasi kartu kredit yang dimiliki. Saat ini, penipu online tidak hanya mengincar harta korbannya, tetapi juga informasi lengkap identitas anda.

5. Jangan Tergiur dengan Listing Murah

Para penipu di internet biasanya memanfaatkan perasaan tergoda dari korbannya untuk menjalankan aksi. Oleh karena itu, anda harus berwaspada terhadap listing-listing yang kelihatan tidak masuk akal dan berharga di luar kewajaran. Tidak ada salahnya selalu bersikap hati-hati sekali terhadap seluruh penjual rumah. Pelajari juga kisaran harga jual rumah di daerah incaran anda sebagai pembanding.

6. Pilih Penjual Terpercaya

Penjual rumah yang terpercaya biasanya mempunyai portfolio yang bagus dan memuaskan. Fokuskan proses pencarian rumah yang anda lakukan ke penjual-penjual semacam ini. Selain lebih aman, anda pun akan merasakan kenyamanan dan kemudahan apabila bertransaksi dengan penjual-penjual properti terpercaya.