Apakah anda sering merasa gerah dan sumpek selama berada di dalam rumah? Kerap timbul perasaan tidak nyaman karena suhu udara yang terlalu panas? Itu tandanya, rumah anda perlu direnovasi agar sirkulasi udaranya bisa mengalir lebih lancar. Sebagai tempat tinggal, rumah harus memenuhi syarat-syarat tertentu supaya kondisinya ideal untuk dihuni.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan rumah adalah tingkat kesejukan udara di dalam rumah tersebut. Di zaman modern, rumah yang sejuk bisa dibuat dengan mudah menggunakan bantuan AC atau kipas angin. Namun, penggunaan perangkat-perangkat elektronik yang berlebihan juga kurang baik dan bakal membengkakkan biaya tagihan listrik.
Solusinya adalah membuat rumah terasa sejuk dan adem secara alami. Bagaimana caranya?
1. Buka dan Tutup Jendela
Di pagi hari, udara terasa sejuk dan sinar matahari sehat untuk tubuh sehingga jendela perlu dibuka lebar. Tutup jendela pada siang hari atau letakkan tanaman di depan jendela untuk menghalangi masuknya terik matahari ketika siang. Buka kembali jendela dari sore hingga menjelang tidur untuk menyejukkan udara di rumah.
2. Aplikasikan Warna-warni yang Cerah
Tahukah anda, warna cerah mampu memantulkan cahaya sedangkan warna gelap dapat menyerap cahaya dan panas matahari. Jadi, pilih warna-warni yang cerah untuk memperindah interior rumah guna mengurangi suhu panas di dalamnya. Hindari menggunakan warna-warni yang gelap seperti hitam, cokelat, biru tua, dan merah tua sebab malah akan membuat suasana rumah bertambah panas.
3. Matikan Perangkat Elektronik yang Tak Dipakai
Ketika menyala, perangkat elektronik juga bisa meningkatkan suhu di rumah melalui radiasi panas yang dipancarkannya. Oleh karena itu, matikanlah perangkat-perangkat yang tidak dipakai sesegera mungkin. Matikan lampu ruangan, cabut charger ponsel, dan nonaktifkan televisi.
4. Pilih Lampu yang Hemat Energi
Lampu yang memancarkan cahaya lebih redup bukan berarti panas yang dihasilkannya juga lebih sedikit. Faktanya, panas yang dihasilkan lampu tergantung pada jenis lampu tersebut. Sebagai contoh lampu pijar mampu membuat rumah lebih panas dibandingkan dengan lampu LED. Walaupun harganya lebih mahal, tidak ada salahnya anda mengganti lampu-lampu di rumah dengan lampu LED untuk menjaga kestabilan suhu di dalam rumah.
5. Hindari Kelembaban yang Tinggi
Rumah dengan kelembaban yang tinggi juga akan terasa lebih panas, apalagi bila tidak dilengkapi ventilasi yang baik. Hal ini timbul karena penguapan yang terjadi di dalamnya lebih besar. Maka dari itu, jagalah tingkat kelembaban suhu udara di rumah. Jangan menjemur pakaian di balkon atau teras.
6. Masukkan Tanaman ke Dalam Rumah
Tanaman ibarat mesin penghasil oksigen dan penghisap karbondioksida. Dengan memasukkan tanaman ke ruangan, interior terasa lebih sejuk berkat melimpahnya jumlah oksigen. Pilih tumbuh-tumbuhan hias yang berdaun lebar dan tanamkan pada pot supaya mudah dipindah-pindahkan.