5 Tips supaya Pengajuan KPR Disetujui (ACC) Bank Dalam Waktu Kilat

KPR adalah program dari bank-bank di Indonesia yang menawarkan bantuan membeli rumah secara kredit/mencicil. Besaran bantuan pembiayaan yang diberikan oleh bank ini berkisar antara 75% sampai 90% dari total harga jual rumah yang akan dibeli. Namun, tidak sedikit kasus di mana pengajuan KPR yang dilakukan oleh nasabah ditolak mentah-mentah karena pihak bank menganggap nasabah tersebut tidak cukup meyakinkan.

Proses mengajukan KPR memang gampang-gampang susah. Terkadang dibutuhkan sedikit keberuntungan agar pengajuan pembiayaan rumah tersebut berhasil dengan sukses. Tapi tenang, ada strategi-strategi pintar dari Arafuru agar aplikasi KPR yang anda ajukan di-approve oleh bank!

1. Pilih Rumah yang Sesuai Spesifikasi Bank

Sebelum mengajukan KPR ke bank, mulailah dengan memilih rumah yang ingin dibeli. Ingat, spesifikasi hunian yang anda incar tersebut berpengaruh besar terhadap nasib permohonan KPR anda selanjutnya. Usahakan rumah bisa menampung paling tidak sebuah mobil dengan akses jalan yang baik. Setelah itu, lakukan booking fee terlebih dahulu bersama dengan pihak developer rumah. Jangan lupa, bawa serta bukti booking fee tersebut ke dalam dokumen pengajuan KPR.

2. Lengkapi Semua Persyaratan Aplikasi KPR

Pada dasarnya, syarat-syarat pengajuan KPR antara lain WNI, minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah, KTP, KK, Surat Keterangan Kerja, Slip Gaji, NPWP, dan rekening koran. Pastikan anda melengkapi semua dokumen persyaratan yang diharuskan oleh bank tersebut, baik persyaratan umum maupun persyaratan khusus jika ada. Bersikaplah baik layaknya pemohon KPR yang patuh terhadap aturan-aturan bank, agar proses pengajuan KPR berjalan dengan lancar dan lebih mudah.

3. Tunjukkan Kesan Pertama yang Bagus

Perlu diketahui, kesan pertama turut mempengaruhi nasib permohonan KPR yang anda lakukan. Oleh karena itu, usahakan anda tampil dengan penuh percaya diri dan meyakinkan. Kenakan pakaian yang rapi dan sopan untuk memberikan kesan yang bagus. Bersikaplah dengan hati-hati dan tunjukkan jika keuangan anda sedang berada di dalam kondisi baik, sehingga bank percaya apabila anda sanggup melunasi seluruh biaya KPR.

4. Selalu Bersikap Proaktif

Ketika ingin mengajukan KPR ke bank, sebaiknya anda membiasakan diri selalu bersikap proaktif kepada developer dan bank. Jangan segan meminta arahan dari kedua pihak tersebut agar anda mendapatkan pemahaman KPR yang sejelas-jelasnya. Kalau perlu, anda bisa meminta nomor telepon pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan konsultasi lebih intensif.

5. Pilih Bank yang Terbaik

Sebaiknya, kirimkan aplikasi KPR ini minimal ke 3 bank sekaligus untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terburuk. Disarankan pilih bank yang menawarkan pembiayaan KPR ringan dengan prosedur lebih mudah. Walaupun tidak selalu mesti, biasanya bank-bank milik BUMN mematok bunga KPR yang lebih tinggi dan prosesnya lumayan rumit. Itu sebabnya, pilihlah bank-bank yang masih baru dan mengadakan promo, bank-bank milik swasta, serta bank-bank yang berbasis syariah.