Perbedaan KPR Rumah Subsidi dan Non-subsidi, Ketahui dengan Benar

Bagi Anda yang saat ini sedang ingin mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kami sarankan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu. Tahukah Anda, KPR mempunyai beberapa ragam? Ada KPR konvensional dan KPR syariah. Selain itu, sistem pembayaran rumah KPR pun ada yang dilengkapi dengan subsidi dari pemerintah dan ada pula yang tanpa subsidi. Lantas, apakah perbedaan dari kedua rumah tersebut?

KPR subsidi adalah KPR rumah yang pembayaran sebagian kredit rumahnya dibantu oleh pemerintah. Bantuan dari pemerintah ini berupa pembayaran suku bunga, pembayaran angsuran, dan atau pembayaran biaya renovasi. Jadi secara otomatis angsuran KPR pun menjadi semakin ringan sebab Anda dibantu oleh pemerintah untuk membayarnya. Target KPR subsidi ini memang ditujukan untuk menyejahterakan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Sementara itu, KPR nonsubsidi berbanding terbalik dengan KPR subsidi. Sama sekali tidak ada bantuan dari pemerintah dalam pembayaran KPR tersebut. Pemerintah tidak ikut campur secara langsung terhadap aturan-aturan KPR nonsubsidi. Semua aturan ditentukan oleh pihak bank yang memberikan KPR. Kelebihannya di sini yaitu Anda bisa lebih bebas dalam memilih rumah yang diinginkan. Biasanya spesifikasi rumah nonsubsidi juga lebih tinggi.

Perbedaan-perbedaan antara KPR subsidi dan KPR nonsubsidi, antara lain :

Perbedaan 1. Ada Tidaknya Bantuan Pemerintah

Namanya juga KPR bersubsidi, maka Anda akan dibantu oleh pemerintah dalam membayar cicilan kredit rumah tersebut. Adapun bentuk bantuan dari pemerintah ini biasanya berupa pembayaran angsuran, suku bunga, atau renovasi. Sehingga Anda pun menjadi lebih ringan dalam melunasi pembayarannya. Sebaliknya, KPR nonsubsidi adalah KPR tanpa bantuan dari pemerintah. Pemerintah sama sekali tidak membantu Anda dalam membayar cicilannya.

Perbedaan 2. Masyarakat yang Boleh Membeli

Semua orang boleh membeli rumah yang KPR-nya tidak bersubsidi. Tidak ada aturan dari pemerintah terkait siapa saja yang boleh membelinya. Asalkan memiliki kemampuan untuk melunasi kredit, maka Anda pun boleh mengajukan KPR atas rumah tersebut. Sementara itu, pemerintah mengadakan program KPR subsidi untuk membantu masyarakat dengan ekonomi yang lemah. Jadi hanya masyarakat yang termasuk dalam golongan ekonomi menengah ke bawah yang boleh mengajukannya.

Perbedaan 3. Harga Beli Rumah secara Keseluruhan

Karena sebagian biayanya sudah dibantu oleh pemerintah, maka harga beli rumah dengan KPR subsidi lebih murah dibandingkan KPR nonsubsidi. Bahkan untuk rumah dengan spesifikasi yang sama pun bantuan dari pemerintah dalam membayarkan sebagian beban kredit rumah ini sungguh terasa. KPR subsidi merupakan solusi yang tepat untuk mendapatkan rumah yang harganya lebih murah. Sedangkan harga beli rumah KPR nonsubsidi sama seperti di pasaran.

Perbedaan 4. Desain Interior dan Eksterior

Jangan pernah mengharapkan produk rumah yang mewah untuk pembayaran dengan KPR subsidi sebab mustahil ada. Karena ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah, rumah KPR bersubsidi selalu memiliki desain yang sederhana dan minimalis. Menyediakan rumah mewah yang dibayar dengan KPR subsidi sama artinya dengan melanggar peraturan pemerintah. Berbeda dengan rumah KPR nonsubsidi hadir dengan desain yang bebas dan tidak terbatas.

Perbedaan 5. Spesifikasi Unit Bangunan Rumah

KPR subsidi juga selalu melengkapi rumah dengan ukuran unit yang kecil. Biasanya rumah tipe 36 yang paling banyak mendukung KPR subsidi. Material-material bangunan yang dipakai pun bukan material nomor satu untuk menekan biaya pembangunannya. Yang paling mencolok yaitu pemakaian tripleks untuk pintu, penggunaan kloset jongkok, dan tidak ada ruangan khusus untuk dapur. Namun untuk KPR nonsubsidi memiliki spesifikasi bangunan yang tidak terbatas. Dari mulai yang harganya cukup murah sampai termahal.

Perbedaan 6. Fasilitas-fasilitas yang Melengkapi Rumah

Rumah yang mendukung KPR subsidi umumnya berupa rumah tinggal biasa. Kebanyakan berupa rumah dengan halaman depan dan halaman belakang. Ruangan yang ada di dalam rumah meliputi ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi. Tidak ada fasilitas tambahan yang dimilikinya. Pihak developer pun tidak memberikan furniture apapun. Sedangkan rumah nonsubsidi biasanya dilengkapi fasilitas tambahan untuk menarik minat calon pembeli.

Perbedaan 7. Lokasi Keberadaan Rumah

Rata-rata rumah bersubsidi dibangun di lokasi yang tidak terlalu strategis. Biasanya posisinya berada di pinggiran kota. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya pengadaan tanah sehingga produk rumah jadinya bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Berbanding terbalik dengan rumah subsidi, rumah nonsubsidi selalu mementingkan lokasi dalam pembuatannya. Lokasi strategis selalu dipilih supaya nantinya rumah bisa dijual dengan harga yang mahal.

Perbedaan 8. Kondisi Lingkungan dan Sekitarnya

Walaupun tidak selalu demikian, tetapi kebanyakan kondisi lingkungan di rumah bersubsidi belum dibangun oleh developer. Contoh kecilnya yaitu jalan masuk ke area perumahan masih berupa tanah yang dipadatkan. Area di sekitarnya pun tidak dilengkapi dengan taman, tempat bermain, lapangan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan untuk rumah dengan KPR nonsubsidi biasanya memiliki lingkungan yang kondisi di sekitarnya sudah dibangun dengan baik.

Perbedaan 9. Fleksibilitas Aturan yang Mengikat

Saat membeli rumah dengan KPR subsidi, Anda tidak hanya menjalin kerja sama dengan bank saja, tetapi juga pemerintah. Jadi selain harus menaati peraturan dari bank, Anda juga harus tunduk dan patuh terhadap aturan-aturan dari pemerintah terkait KPR subsidi. Misalnya yaitu tidak boleh menjual rumah atau melakukan renovasi rumah yang angsuran kreditnya masih berjalan. Aturan-aturan semacam ini tidak ada pada rumah dengan KPR nonsubsidi.

Perbedaan 10. Harga Jual Kembali Rumah

Rumah nonsubsidi memang harganya lebih mahal daripada rumah subsidi. Namun karena banyaknya kelebihan yang dimiliki, harga jual kembali rumah nonsubsidi ini lebih mahal. Ada banyak keunggulan yang bisa menambah nilai rumah tersebut. Bila jeli mengambil peluang, Anda bahkan bisa menggunakannya sebagai investasi dan bisnis. Tapi sebaliknya, rumah KPR subsidi umumnya memiliki harga juga kembali yang tidak terlalu fantastis karena keterbatasan yang dimilikinya.