Cara Merawat Bangunan Tua, Kuno, dan Bersejarah yang Baik

Agar keberadaannya tetap bisa dinikmati oleh para generasi penerus bangsa, bangunan-bangunan kuno dan bersejarah yang ada di Indonesia harus dilestarikan dengan baik. Caranya adalah melalui perawatan yang benar serta perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan yang timbul di bangunan tersebut. Salah satu ihwalnya yang benar yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan material yang sama seperti yang sudah diterapkan pada bangunan tersebut. Selain berfungsi untuk memudahkan upaya perbaikan, metode ini juga dimaksudkan supaya keasliannya tetap terjaga.

Sebelum proses perbaikan bagian bangunan yang retak atau acian yang rusak dimulai, sebaiknya periksa terlebih dahulu penyebab timbulnya permasalahan ini. Bila kerusakan tersebut disebabkan oleh gerakan struktural, maka dibutuhkan material khusus untuk memperkuat pondasi, membuat nat, atau membuat celah antar-dinding dengan kolom strukturnya. Selanjutnya bagian yang rusak itu diisi memakai material yang bersifat lebih fleksibel. Dalam memperbaiki bangunan tua, kita memang harus menjaga originalitas bangunan tersebut semaksimal mungkin agar tak berubah.

Sementara itu apabila timbulnya kerusakan disebabkan atap yang bocor atau jendela yang rembes, Anda perlu memperbaiki atap atau jendela tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya barulah perbaikan terhadap bagian bangunan kuno yang rusak turut diperbaiki. Lain lagi bila kerusakan ditimbulkan oleh permukaan air tanah yang naik sehingga bakalan mengakibatkan meningkatnya kelembaban bangunan tua tersebut, maka diperlukan upaya khusus untuk menjaga kondisi dinding tetap kering melalui pembuatan drainase yang efektif. Bagaimanapun perbaikan ini harus dilakukan dengan baik tanpa merusak bangunan.

Bentuk-bentuk upaya perawatan terhadap dinding bangunan bersejarah bisa dilakukan dengan metode-metode di bawah ini. Silakan Anda dapat mengikutinya dengan baik ya!

Menjaga Kebersihan Bangunan dengan Baik

Tugas utama Anda untuk merawat bangunan tua ialah senantiasa memastikan kebersihannya. Pekerjaan menjaga kebersihan bangunan tua ini memang merupakan tugas dasar yang memang harus dikerjakan dengan baik. Sama halnya seperti rumah pribadi, bangunan-bangunan tua pun mesti dijaga kebersihan dan lingkungannya dengan baik. Sebab bagaimanapun kondisi bangunan yang bersih akan membuatnya bebas dari kerusakan. Anda bisa membersihkan bangunan tersebut menggunakan alat yang tepat. Kuas adalah alat yang cocok digunakan untuk membersihkan bagian-bagian bangunan yang detail ya.

Memakai Material Khas untuk Bangunan Tua

Memanfaatkan bata atau gamping yang dihancurkan sebagaimana material asli bangunan tersebut juga bisa menjadi solusi yang paling tepat untuk menjaga kondisi bangunan tua. Material lainnya yang cocok diaplikasikan pada bangunan kuno yaitu batu. Sebisa mungkin gunakanlah material asli yang mempunyai karakteristik mirip seperti material yang akan diganti. Hindari menggunakan material buatan karena bisa merusak originalitas bangunan tersebut. Bagaimanapun juga Anda harus menjaga keaslian bangunan tua tersebut supaya pesonanya tidak berkurang sama sekali.

Menggunakan Bahan Khusus Secara Tepat

Bangunan-bangunan tua biasanya memakai bahan perekat berupa putih telur. Namun untuk efektivitas dan efisiensi pekerjaan, tidak ada salahnya Anda menggunakan bahan perekat yang bersifat modern. Di sini kami merekomendasikan penggunaan mortar premixed yang dicampur semen, kapur, serta zat aditif untuk meningkatkan fleksibilitasnya. Anda mesti menyesuaikan komposisi bahan-bahan tersebut sesuai dengan sifat atau karakteristik dari elemen bangunan tua yang hendak diperbaiki. Usahakan perbaikan yang telah dilakukan tersebut tidak terlalu kentara sehingga tidak merusak daya tarik bangunan.

Menghindari Penggunaan Semen dan Pasir

Di sisi lain, penggunaan adukan beton yang terbuat dari campuran semen dan pasir justru hasilnya tidak bagus. Mengapa? Sebab permukaan dinding akan tampak retak-retak karena adukan beton tidak dapat mengikat dengan sempurna pada dinding bangunan tua. Hal ini dikarenakan sifat dari adukan beton tadi lebih kaku dan lebih keras dibandingkan dengan material pada zaman dahulu kala. Perbedaan sifat-sifat antara kedua material tadi harus disikapi secara bijaksana. Di satu sisi Anda memang perlu memperbaiki bagian bangunan yang rusak, tetapi di sisi lain Anda mesti harus mempertahankan keasliannya.

Begitu banyak bangunan bersejarah yang ada di Indonesia. Sebut saja di antaranya mulai dari bangunan candi, prasasti, benteng, monumen, hingga bangunan-bangunan kuno. Semua bangunan berharga itu akan terasa sungguh sayang sekali apabila sampai hancur dimakan zaman. Jadi kalau bukan kita sendiri yang merawatnya, lalu siapa lagi kan?