Beberapa orang lebih menyukai rumahnya dibangun menggunakan kayu. Meskipun saat ini sudah banyak sekali material lain yang mempunyai kualitas lebih baik daripada kayu, tetapi kayu tidak pernah bisa tergantikan. Kayu memiliki pesona alami yang begitu indah dengan serat yang sangat menarik. Kayu juga bersifat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan ke dalam rumah dengan desain apapun, baik desain klasik maupun desain modern.
Kayu bisa dibuat menjadi berbagai macam benda keperluan sehari-hari. Pada konstruksi bangunan, kayu biasanya dipakai untuk dinding, kolom penyangga, balok sloof, serta rangka atap. Perabotan pun banyak sekali yang terbuat dari bahan kayu. Bahkan furniture kayu jati buatan Jepara sudah begitu terkenal di dunia. Hal ini membuktikan kalau kehidupan kita tidak bisa terlepas dari penggunaan kayu. Kayu selalu mendukung aktivitas kita dalam berbagi wujud, fungsi, dan kegunaannya.
Sayangnya ada hama-hama perusak kayu yang mengancam keberadaan material kayu di rumah Anda. Dari sekian banyaknya hama tersebut, terdapat dua hama yang paling berbahaya yaitu rayap dan teter. Seperti kita tahu, perilaku rayap suka sekali memakan kayu sampai habis. Tidak peduli kayu tersebut sekuat apapun, rayap akan menggerogotinya sedikit demi sedikit sehingga mengakibatkan kayu menjadi keropos. Sedangkan teter atau kumbang perusak akan melubangi kayu untuk membuat tempat peletakan telurnya. Setelah telur itu menetas, larva teter akan memakan kayu.
Anda yang mempunyai benda-benda dari kayu di rumah harus waspada terhadap ancaman dari hama perusak kayu, terutama rayap dan teter. Anda bisa menanggulangi rayap dan teter dengan tips-tips berikut ini!
TIPS AGAR KAYU TIDAK DIMAKAN RAYAP
Rayap boleh dibilang serangga yang paling rakus dalam memakan kayu. Rayap mampu menggerogoti kayu yang kondisinya masih segar maupun sudah kering. Hidup secara bergerombol, setiap koloni rayap akan melakukan serangan terhadap kayu tanpa mengenal waktu. Rayap tidak hanya merusak kayu-kayu yang berada di alam bebas, tetapi log kayu dan perabotan kayu pun tidak luput dari serangannya.
Rayap bisa tinggal di mana saja tanpa memandang lingkungan tersebut pedesaan atau perkotaan. Asalkan di sekitar tempat tersebut ada sumber air dan sumber makanannya, maka ia dan koloninya akan betah tinggal di sana. Rayap memilih hidup di tempat yang gelap karena tidak terlalu tahan terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, rayap awalnya akan menyerang bagian paling bawah kayu yang bersentuhan langsung dengan permukaan tanah.
Pencegahan terhadap serangan rayap bisa dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida pada kayu yang baru saja digergaji. Sebelum diolah lebih lanjut, kayu mentah ini akan diberi pestisida melalui perendaman, pengolesan, atau penyemprotan. Kemudian setelah dibentuk menjadi furniture, jangan lupa untuk menguaskan bahan finishing yang bersifat anti-rayap ke seluruh permukaannya. Dengan demikian rayap tidak akan berani memakan furniture kayu tersebut.
Tanda awal dari serangan rayap ialah adanya gundukan tanah di salah satu bagian furniture kayu. Gundukan tanah ini sebenarnya merupakan sarang rayap yang digunakan untuk melindungi dirinya dari sinar matahari. Anda harus bersikap waspada terhadap gundukan tanah sekecil apapun sebab ini merupakan pertanda serangan awal rayap. Segeralah bongkar sarang rayap tadi, lalu semprotkan cairan insektisida untuk membasmi semua koloni rayap yang ada.
TIPS AGAR KAYU TIDAK DIMAKAN TETER
Di beberapa daerah di Indonesia, kumbang perusak kayu disebut pula dengan nama teter. Ada dua jenis kumbang perusak kayu antara lain kumbang pengebor dan kumbang bubuk. Kumbang pengebor memiliki tubuh yang berukuran 2-5 mm, berbentuk lonjong, berwarna cokelat kehitaman, dan mempunyai moncong yang dipakainya untuk melubangi kayu. Kendati bentuk dan ukuran tubuh kumbang bubuk menyerupai kumbang pengebor, tetapi ia tidak mempunyai moncong.
Kedua jenis teter ini sama-sama hobi melakukan serangan terhadap kayu, khususnya kayu yang usianya masih cukup muda. Kayu tersebut memiliki struktur yang belum terlalu keras sehingga cukup mudah dirusak oleh kumbang pengebor dan kumbang bubuk. Gejala-gejala awal serangan dari kedua kumbang tersebut adalah munculnya butiran-butiran kayu yang berukuran sangat kecil yang keluar dari dalam lubang-lubang kecil yang ada di bagian permukaan kayu.
Keberadaan teter harus diatasi secara tepat dan cepat karena dapat mengakibatkan struktur kayu terserang menjadi keropos. Permukaan kayu tersebut juga dipenuhi oleh lubang-lubang berukuran kecil yang membuat keindahannya sirna. Anda bisa memanfaatkan cairan insektisida atau pestisida untuk mencegah timbulnya serangan teter pada kayu. Caranya yaitu aplikasikan cairan tersebut ke seluruh permukaan kayu secara merata. Proses ini harus dilakukan secara berkelanjutan paling tidak setiap 3 tahun sekali.
Sementara itu, penanggulangan terhadap teter yang sudah merusak kayu bisa dilakukan dengan obat khusus. Anda bisa membeli obat/racun teter ini di toko.arafuru.com. Proses penerapannya sangat sederhana, di mana Anda cukup menyuntikkan cairan obat racun tersebut ke dalam bagian kayu yang sudah terserang teter. Hati-hati saat menggunakannya. Jika cairan meluber keluar, segeralah bersihkan memakai kain lap agar tidak merusak finishing kayu yang ada.