Cara Pemasangan Conblock Semen yang Bagus dan Rapi, Dijamin Anti-Ribet

Saat ini, pamor konblok sebagai penutup lantai halaman, taman, dan carport semakin meningkat. Konblok dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menahan air hujan sehingga air tetap terserap ke dalam pori-pori tanah. Dengan kata lain, pemasangan konblok tidak mengganggu ketersediaan air tanah di sekitar rumah tinggal anda.

Proses pemasangan konblok tidak begitu sulit kok. Ikuti panduan dari kami berikut ini :

Alat dan Bahan :

  • Konblok
  • Batu kerikil
  • Batu bata
  • Air
  • Semen
  • Pasir
  • Meteran
  • Tali
  • Patok kayu
  • Cangkul
  • Cetok
  • Compactor/Papan rata
  • Waterpass
  • Gerinda
  • Pensil
  • Palu kayu besar

Langkah-langkah :

  1. Siapkan konblok yang ingin dipasang di halaman rumah. Usahakan jumlah konblok yang harus dibeli sebaiknya dilebihkan 10% dari kebutuhan utama, guna mengantisipasi konblok-konblok yang akan dipotong untuk bagian pinggiran halaman. Di pasaran, biasanya konblok dijual per meter persegi atau per buah.
  2. Pada dasarnya, proses pemasangan konblok mirip seperti saat kita akan memasang keramik lantai. Mulailah dengan mengukur halaman yang akan dipasangi konblok, lalu tandai menggunakan tali yang diikatkan pada dua bilah patok kayu. Tujuannya adalah sebagai garis penanda supaya konblok terpasang dengan rata dan rapi. Agar lebih efektif, tali dipasang per tiga baris konblok dengan lebar menyesuaikan ukuran konblok yang digunakan.
  3. Cangkul tanah sesuai garis yang telah dibuat dengan kedalaman sekitar 15-20 cm atau menyesuaikan ketebalan konblok yang dipakai. Masukkan batu kerikil sebagai lapisan dasar dengan ketebalan 10-15 cm, lalu padatkan secara merata menggunakan compactor. Agar bebatuan kerikil tersebut tidak renggang, anda bisa menyiramkan air di atas tumpukan batu-batu kerikil tadi.
  4. Langkah berikutnya, tambahkan pasir secukupnya di atas kerikil sebagai lapisan tengah. Jangan lupa padatkan lapisan pasir tersebut sampai permukaannya benar-benar rata supaya konblok yang nanti dipasang di atasnya tidak bergelombang.
  5. Kini saatnya memasang balok-balok konblok di lapisan teratas. Pemasangan konblok sebaiknya dimulai dari sisi yang terdekat dari rumah sehingga lebih rapi. Pastikan pemasangan konblok ini dilakukan serapat mungkin agar posisinya tidak mudah tergeser. Kemudian konblok perlu dipukul memakai palu kayu sampai bagian dasarnya terbenam ke pasir dan mencengkeram kuat. Untuk mengetahui permukaan susunan konblok sudah rata atau belum, anda bisa mengeceknya sekali lagi memakai alat waterpass.
  6. Konblok-konblok yang diletakkan di sekeliling pinggiran halaman biasanya harus dipotong agar tetap terlihat rapi. Anda bisa menggunakan alat gerinda untuk memotong konblok-konblok tersebut. Jangan lupa sebelum konblok dipotong, pastikan anda telah mengukur dan menandainya dengan pensil bagian mana yang mesti dipotong.
  7. Proses finishing konblok dilakukan dengan memagari sekeliling susunan konblok tersebut menggunakan pondasi beton yang terbenam di tanah. Caranya sangat mudah, anda cukup menggali tanah di sekeliling halaman yang telah dipasangi konblok dengan kedalaman 15-20 cm. Selanjutnya bangun pagar beton dengan menyusun batu bata yang direkatkan menggunakan plesteran semen dan pasir hingga ketinggian permukaannya sama seperti konblok.
  8. Sebagai langkah terakhir, nat yang dipakai untuk mengisi sela-sela konblok biasanya menggunakan pasir halus. Taburkan pasir tersebut di sela-sela konblok, lalu gunakan sapu lidi untuk membantu memasukkan pasir ke sela-sela konblok. Pastikan nat terisi penuh agar konblok tidak mudah goyah dan terlepas.

Bagaimana, mudah sekali kan? Dengan sedikit tenaga, anda bisa memasang sendiri paving block alias konblok ini di halaman rumah. Apabila anda ingin konblok terpasang lebih tinggi dari permukaan di sekitarnya, tanah di halaman tersebut tidak perlu digali terlebih dahulu ya.