Berbagai cara bisa dilakukan untuk membuat rumah Anda terasa nyaman dihuni dan sedap dipandang mata. Salah satunya dengan memasang plafon. Plafon adalah bagian dari rumah yang terletak di antara lantai dan atap. Fungsinya untuk menghalangi pandangan mata ke atap sehingga ruangan pun terlihat lebih rapi. Sudah lama plafon dipakai untuk merapikan rumah. Berbagai desain rumah cocok menggunakan material yang satu ini.
Plafon bisa dibuat dari bermacam-macam bahan. Gypsum misalnya. Gypsum merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat plafon. Alasan utamanya sebab gypsum mempunyai tampilan yang bersih dan rapi. Warnanya yang putih mampu memberikan kesan ruangan yang lebih luas. Selain itu, gypsum juga memiliki bobot yang cukup ringan serta tidak mudah terbakar. Jadi bahan ini benar-benar cocok untuk dijadikan plafon.
Plafon gypsum yang sudah Anda pasang harus dirawat sebaik mungkin. Hal ini dilakukan agar plafon tersebut awet dan tidak mudah rusak. Mengingat biaya pembuatannya yang mahal, Anda wajib merawat plafon gypsum ini dengan sebaik-baiknya. Jangan biarkan plafon di rumah tiba-tiba rusak dalam sekejap mata karena Anda lalai dan malas merawatnya. Plafon gypsum yang sudah terlanjur rusak bakal sulit untuk diperbaiki lagi.
Lantas, apa saja pekerjaan yang harus dilakukan untuk merawat plafon gypsum?
Bersihkan Plafon secara Rutin
Seiring berjalannya waktu, permukaan plafon akan dikotori oleh partikel-partikel debu sedikit demi sedikit. Satu hari, dua hari, tiga hari, sampai seminggu, tumpukan kotoran tersebut masih tak terlihat. Namun jika Anda membiarkannya terlalu lama, tampak tumpukan kotoran tadi menghitam di beberapa sudut plafon. Akan sulit bagi Anda untuk membersihkannya. Jadi sebelum terbentuk noda membandel di plafon, sebaiknya bersihkan permukaannya secara rutin. Pakailah sapu khusus membersihkan plafon untuk mempermudah Anda.
Bersihkan Sarang Laba-laba
Laba-laba senang membuat sarang di dalam rumah. Biasanya serangga ini akan membangun sarangnya di depan sumber cahaya. Tujuannya agar serangga lain yang hendak menuju ke sumber cahaya tersebut akan terperangkap di dalam sarang laba-laba. Bidang plafon ruangan pun tidak luput menjadi lahan bagi laba-laba untuk membuat sarang. Anda tidak boleh membiarkan keberadaan sarang laba-laba tadi. Partikel-partikel debu bisa menempel di sana, kemudian mengotori permukaan plafon. Bersihkan setidaknya seminggu sekali.
Perbaiki Atap yang Bocor
Plafon berada persis di bawah atap. Apabila atap bocor, air akan langsung mengenai bidang plafon. Plafon gypsum mungkin dapat menahan air yang jatuh dari atap agar tidak mengenai lantai. Tetapi plafon yang terus-menerus terkena air mengakibatkan strukturnya menjadi lemah. Plafon tersebut tidak kokoh lagi serta gampang rusak dan berlubang. Plafon yang sering tersiram air hujan juga permukaannya akan bergelombang dan warnanya berubah menjadi kecokelat-cokelatan. Jadi Anda harus memperbaiki kebocoran pada atap sekecil apapun.
Aplikasikan Bahan Pelapis
Tanpa diberikan sentuhan apapun, plafon gypsum sebenarnya sudah terlihat indah. Plafon ini tampak begitu rapi berkat dari warnanya yang putih dan bersih. Akan tetapi, plafon tersebut belum terlindungi. Jangan biarkan plafon di rumah Anda tidak mendapatkan perlindungan dari bahan-bahan pelapisnya. Sebab bukan tidak mungkin kondisinya akan menjadi cepat rusak. Untuk melindungi plafon gypsum sekaligus membuat penampilannya terlihat semakin indah, Anda bisa mengaplikasikan bahan waterproof dan cat.
Segera Perbaiki Lubang yang Ada
Plafon gypsum memang memiliki kemampuan menahan suatu benda yang tidak terlalu besar. Kadang-kadang plafon ini bisa berlubang akibat adanya beban berlebih di atasnya. Misalnya kucing atau tikus yang lewat di atas plafon gypsum atau genteng yang jatuh mengenainya. Anda tidak boleh membiarkan lubang yang ada. Segera perbaiki lubang ini sebelum ukurannya menjadi semakin besar. Untuk lubang berukuran kecil, Anda masih bisa menambalnya. Namun jika ukuran lubangnya cukup besar, mau tak mau Anda harus mengganti gypsum.