Kiat-kiat Merawat Plafon Triplek

Plafon dapat dibuat dari berbagai macam bahan bangunan. Asalkan material tadi mempunyai bentangan yang cukup lebar serta bobotnya ringan, maka Anda bisa memanfaatkannya untuk membuat plafon. Salah satunya yaitu triplek. Wujud triplek berupa lembaran-lembaran tipis yang berbentuk persegi panjang. Permukaannya pun sudah rata, halus, dan rapi. Oleh karena itu, triplek cocok sekali digunakan sebagai bahan baku pembuatan plafon.

Setelah Anda berhasil membuat plafon dari triplek, tugas selanjutnya Anda harus merawatnya sebaik mungkin. Plafon harus dirawat dengan baik supaya kondisinya awet dan tak mengalami kerusakan serta kebersihannya senantiasa terjaga. Tetapi karena letaknya berada di bagian atas, kita sering mengalami kesulitan untuk menjangkau area plafon tersebut. Akibatnya jarang sekali kita merawatnya. Tanpa disadari, pesona plafon pun memudar sedikit demi sedikit.

Sebenarnya merawat plafon itu gampang sekali asalkan Anda sudah mengetahui cara yang benar untuk melakukannya.

Kiat 1. Sediakan Sapu Khusus Plafon

Plafon dipasang tepat di bawah atap sehingga membuatnya sulit dijangkau. Mungkin selama ini Anda harus menaiki tangga untuk sekadar membersihkan plafon tersebut. Akibatnya Anda pun merasa malas untuk mengerjakannya secara rutin karena sangat merepotkan. Solusinya yaitu Anda bisa menyediakan sapu khusus untuk plafon. Sapu ini mempunyai bagian pegangan (handle) yang sangat panjang sehingga kita bisa langsung menjangkau area plafon tanpa perlu naik apapun.

Kiat 2. Bersihkan Minimal Sebulan Sekali

Walaupun luas bidang plafon sama seperti lantai, tetapi plafon membutuhkan perawatan yang lebih sedikit. Posisinya yang berada di atas membuat permukaannya tidak mudah kotor. Hanya partikel-partikel debu yang beterbangan lalu menumpuk di permukaan plafon yang mengotori bidangnya. Anda tidak boleh membiarkan tumpukan debu ini karena bisa berubah menjadi noda membandel berwarna hitam. Bersihkan plafon memakai sapu khusus minimal setiap sebulan sekali.

Kiat 3. Berikan Lapisan Finishing yang Tepat

Triplek mempunyai pori-pori yang ukurannya cukup lebar. Anda bisa merasakannya dengan meraba permukaan triplek yang terasa kasar. Hal ini mengakibatkan partikel-partikel debu mudah sekali menempel di permukaan triplek. Akibatnya plafon ini lebih cepat kotor daripada plafon gypsum. Untuk mencegah masalah tersebut, ada baiknya Anda memberikan finishing terlebih dahulu dengan mengaplikasikan dempul dan pelitur. Buatlah tekstur triplek menjadi lebih halus.

Kiat 4. Segera Perbaiki Atap yang Bocor

Musuh utama triplek dan kayu olahan lainnya adalah air. Triplek sekuat apapun akan menjadi rusak dan hancur lebur manakala terkena air dalam jangka waktu yang lama. Apabila atap di rumah Anda bocor, air hujan akan membasahi plafon. Hal ini mengakibatkan plafon tersebut berubah warna menjadi kecokelat-cokelatan, permukaannya bergelombang, dan akhirnya rusak. Jadi segera perbaiki secepatnya kebocoran yang melanda atap rumah Anda.

Kiat 5. Jaga Suhu Udara di Dalam Ruangan

Ruangan yang hendak dipasangi atap dari triplek harus mempunyai sirkulasi udara yang baik. Paling tidak ruangan tersebut dilengkapi dengan jendela. Sirkulasi udara yang lancar membuat tingkat kelembaban udara di dalam ruangan tetap terkendali. Kondisi ruangan tersebut tidak terlalu lembab. Aspek kelembaban udara merupakan masalah serius bagi plafon triplek. Bukan tidak mungkin permukaan triplek menjadi bergelombang dan menggelembung akibat tingkat kelembaban udara yang terlalu tinggi.

Kiat 6. Perbaiki Kerusakan Pada Plafon

Rata-rata plafon triplek mampu bertahan hingga usianya mencapai sekitar 2-3 tahun. Setelah itu, berbagai masalah pun akan muncul. Salah satunya plafon triplek yang berlubang. Lubang pada plafon ini biasanya timbul akibat ulah binatang pengerat seperti tikus. Tikus senang sekali membuat sarang di atas plafon karena gelap, lembab, dan aman dari gangguan manusia. Saking amannya, tikus-tikus ini menggerogoti plafon sesuka hati. Anda harus memperbaikinya supaya keindahan plafon tetap terjaga.