Cara Menjernihkan Air Sumur yang Kuning dan Berbau, Mudah Kok Ternyata

Air sumur, baik itu sumur galian maupun sumur bor, adalah sumber air bersih yang biasa dipakai oleh rumah tangga di Indonesia. Selain untuk keperluan MCK, air ini juga biasanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air. Berbeda dengan air PAM, air sumur tersebut dipilih karena gratis. Sayangnya, air sumur sering ditemui berwarna kekuning-kuningan akibat adanya lumut yang tumbuh di dalamnya. Tak jarang pula air ini berbau. Jadi Anda perlu merawatnya dengan baik supaya air sumur di dalam rumah Anda tetap layak untuk digunakan mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Setidaknya terdapat 5 aturan standar dalam membuat sumur yaitu :

  1. Kedalaman sumur sebaiknya lebih dari sepuluh meter
  2. Jarak minimal sumur dengan tempat MCK adalah sepuluh meter
  3. Pilih lokasi sumur bekas kebun bambu, kelapa, atau tanaman berakar serabut lainnya
  4. Usahakan tanah di dasar sumur mengandung pasir
  5. Tempat yang dipilih bukan bekas rawa atau pembuangan sampah

Untuk menjernihkan kembali air sumur yang tampak kekuning-kuningan dan berbau, ada lima cara yang bisa Anda coba gunakan, antara lain :

Pertama, Memakai Ijuk

Ijuk untuk sumur biasanya dijual sudah dirangkai dalam bentuk lingkaran dengan diameter satu meter. Penggunaan ijuk lebih aman daripada cara yang lain. Minimal diperlukan lima rangkaian ijuk untuk menyaring air agar hasilnya benar-benar jernih. Untuk harganya sendiri, umumnya ijuk ini dijual sekitar Rp 10.000 per lingkaran.

Adapun cara menggunakan ijuk ini adalah mula-mula tumpuk kelima ijuk tadi, lalu ikat dengan tali agar menyatu. Selanjutnya, masukkan sekaligus kelima ijuk tersebut ke dalam sumur. Gunakan bambu yang panjang untuk mendorong ijuk agar tenggelam sampai ke dasar sumur. Jangan lupa berikan tindihan berupa batu ukuran sedang untuk menahan ijuk agar tidak mengapung kembali. Diperlukan waktu sekitar tiga hari agar air sumur berubah menjadi jernih.

Kedua, Memanfaatkan Batu Tawas

Tawas (Alumunium Sulfat) merupakan zat kimia yang biasa digunakan sebagai penjernih. Cara kerja tawas adalah dengan menyerap kotoran-kotoran yang ada di sekelilingnya, kemudian mengendapkannya. Tawas biasa dijual di toko-toko bangunan berupa bebatuan kecil. Semakin dalam sumur di rumah Anda, maka semakin banyak tawas yang diperlukan.

Untuk menjernihkan air sumur memakai tawas, pertama-tama haluskan tawas terlebih dahulu agar bisa bekerja lebih efektif. Setelah itu, masukkan serbuk tawas tersebut ke dalam sumur. Tunggu sekitar tiga hari untuk melihat hasilnya. Jika belum jernih, tambahkan tawas sedikit lagi.

Ketiga, Gunakan Arang Tempurung Kelapa

Arang tempurung kelapa bersifat karbon aktif sehingga bisa digunakan sebagai penjernih alami. Anda bisa membuatnya sendiri atau membelinya di toko-toko toserba. Harga per kilo biasanya sekitar Rp 3.000. Seperti pada tawas, kebutuhan arang ini juga menyesuaikan ukuran sumur di rumah Anda. Ada dua cara untuk memanfaatkan arang tempurung kelapa sebagai penjernih air sumur. Pertama adalah memasukkannya langsung ke dalam sumur dengan membungkusnya dahulu memakai kain. Cara ini mirip dengan langkah pemakaian ijuk.

Cara yang kedua adalah dengan membuat saluran air dengan saringan arang di dalamnya. Mula-mula siapkan pipa peralon dengan panjang empat meter dan diameter 3/4 inci. Sementara itu, bungkus arang kelapa di dalam kain berserat kasar. Kemudian, masukkan bungkusan arang tadi ke dalam pipa tepat di tengah-tengahnya. Jadi, jika dimulai dari salah satu sisi, maka ruang di dalam pipa menjadi satu meter kosong, dua meter berisi bungkusan arang kelapa, dan satu meter lagi kosong. Cara ini lebih efektif daripada sebelumnya.

Keempat, Membuat Bak Penjernih Air

Bak penampung air ini berfungsi untuk memisahkan kotoran dengan air sehingga hasil akhirnya berupa air bersih tanpa kotoran tanah. Saringan bak bisa dibuat dengan menyusun ijuk, pasir, kerikil, ijuk, dan genteng tanah di dalam bak. Jangan lupa, berikan lubang pada bagian dasarnya. Untuk mengujinya, cobalah masukkan air ke dalam bak sampai penuh. Setelah itu, diamkan beberapa saat. Hasilnya berupa air jernih yang bisa dikeluarkan melalui lubang dari bawah.

Kelima, Menguras Sumur Secara Rutin

Jika Andamempunyai sumur galian, biasakan untuk mengurasnya sampai bersih setiap enam bulan sekali. Pengurasan dilakukan dengan mengeluarkan endapan-endapan lumpur di dasar sumur serta mengosongkan air sumur untuk sementara waktu. Tujuan dari pengurasan ini adalah untuk membuang kotoran-kotoran yang mungkin bisa membuat air menjadi keruh.