Setiap manusia membutuhkan air untuk dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Masyarakat pada zaman dahulu memanfaatkan air yang berada di mata airnya atau daerah aliran sungai. Tetapi manusia sekarang jauh lebih pintar dengan membangun mata air buatan yang terletak di dekat tempat tinggalnya yaitu sumur. Berdasarkan metode pembuatannya, terdapat dua macam sumur antara lain sumur gali dan sumur bor.
Kendati mudah dibuat dan tidak membutuhkan biaya yang terlalu banyak, tetapi dibutuhkan ketelitian dan juga keberuntungan untuk membuat sumur yang layak pakai. Pasalnya kondisi air yang terkandung di dalam suatu tanah sukar ditebak. Jika sedang sial, sumur yang telah dibuat dengan susah payah malah tidak bisa digunakan sebab airnya berwarna kuning dan berbau besi.
Adapun ciri-ciri air sumur yang mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup tinggi yaitu :
- Air memiliki aroma seperti logam besi
- Air seperti tercampur minyak
- Air tampak keruh
- Aair berwarna kekuning-kuningan
Bila air pada awalnya jernih, tetapi setelah didiamkan beberapa lama berubah menjadi kekuning-kuningan artinya air tersebut mengandung zat besi yang rendah. Air yang mengandung besi cukup banyak akan menimbulkan kerak berwarna kuning di benda-benda yang sering dikenainya. Sedangkan air yang banyak mengandung mangan mengakibatkan timbulnya noda berwarna hitam. Kandungan besi pada sumur lama kelamaan dapat memperkecil debit aliran air di dalam pipa salurannya.
Hal ini dikarenakan zat besi tersebut akan menempel di sepanjang permukaan pipa bagian dalam sehingga diameternya pun mengecil. Pemakaian air yang banyak mengandung besi pun dapat berakibat pada menguningnya peralatan mandi dan pakaian terutama yang berwarna putih. Perlu diketahui, kandungan zat besi di air yang aman bagi kesehatan menurut Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 adalah 0,3 mg/liter.
Beberapa upaya yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi kandungan zat besi di dalam air sumur sampai menghilangkannya antara lain :
Aerasi
Metode aerasi pada prinsipnya bertujuan untuk mempercepat kandungan zat besi di air menjadi teroksidasi sehingga terpisah dan mengendap di lapisan paling dasar. Namun sayangnya proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup banyak. Caranya adalah memasukkan udara sebanyak-banyaknya ke dalam air dengan menggunakan aerator (mesin pompa udara) seperti pada akuarium.
Kimia
Di sini kita memanfaatkan bahan-bahan kimia seperti klorin, kaporit, atau kalsium hiplokorit sebagai agen yang bertugas untuk memisahkan zat besi dengan air. Tentunya metode ini dapat dikerjakan dengan sangat mudah karena cukup memasukkan salah satu dari bahan kimia di atas ke dalam air yang ingin diproses. Metode ini juga mampu mempercepat terjadinya reaksi oksidasi dan pengendapan zat besi. Bahkan kuman dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan pun bisa turut dibinasakan. Tetapi metode ini harus dilakukan oleh tenaga yang ahli dengan takaran yang tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka waktu panjang.
Filter
Filter merupakan saringan yang sengaja dibuat khusus untuk menyaring air. Sehingga air yang tadinya kurang layak untuk dipakai sehari-hari menjadi aman digunakan. Kami pernah memberikan tutorial pembuatan filter air sumur yang sederhana di sini. Namun jika Anda tidak mempunyai cukup banyak waktu untuk membuatnya, Anda bisa membeli produk filter air ini yang kini sudah banyak dijual di Indonesia.