Rumah yang baik adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan pokok penghuninya sehingga ia dapat merasakan kenyamanan. Rumah tersebut juga wajib memperhatikan faktor kesehatannya. Aktivitas BAB (Buang Air Besar) dilakukan setiap hari agar seseorang bisa tetap merasa nyaman dan sehat. Kegiatan ini dikerjakan di dalam kamar mandi yang telah dilengkapi dengan WC (Water Closet) yang bermuara ke septic tank.
Proses pembuatan septic tank perlu memperhatikan aspek-aspek tertentu sehingga usia pakainya dapat bertahan lama. Namun seiring dengan berjalannya waktu, septic tank yang dirancang sebaik apapun pasti akan menjadi penuh karena diisi dengan limbah setiap hari. Kecuali untuk jenis septic tank bio, di mana septic tank ini mampu mengolah limbah yang masuk dan mengeluarkannya secara otomatis. Anda mungkin tidak perlu memberikan perawatan sama sekali terhadap septic tank bio.
Tetapi kebanyakan septic tank di Indonesia masih menggunakan jenis yang konvensional, mungkin milik Anda juga. Biarpun para pemilik nantinya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penyedotan limbah, tetapi terjangkaunya biaya pembuatan septic tank konvensional masih menjadi pertimbangan yang kuat. Septic tank konvensional yang digunakan secara benar seperti tidak menjadikannya tempat pembuangan sampah juga mampu bertahan lama hingga lebih dari 10 tahun. Sebelum akhirnya harus disedot menggunakan jasa penyedotan WC untuk mengosongkan kembali limbah di dalamnya.
Jika pada saat ini WC di rumah Anda sedang mampat akibat septic tanknya sudah penuh, Anda bisa mengatasinya menggunakan ramuan yang terbuat dari bahan alami. Tetapi proses pengentasannya tidak bisa cepat karena di sini kita memanfaatkan mikroba dalam jumlah banyak untuk menguraikan limbah tersebut. Kami tetap merekomendasikan Anda memanggil jasa sedot WC agar masalah ini segera dapat diatasi.
Alat dan Bahan :
- 1 papan tempe mentah
- Tape singkong secukupnya
- 1 kg gula pasir
- 2 botol yakul*
- 1 galon air bersih
- Ember
Langkah-langkah :
- Tumbuk tempe sampai halus. Kemudian masukkan ke dalam ember
- Tambahkan tape, gula, dan yakul* ke ember. Remas-remaslah semua bahan ini sampai halus dan tercampur secara merata. Kalau bisa buat bahan-bahan ini menjadi seperti bubur.
- Tuangkan air ke dalam ember. Aduk seluruh bahan di dalam ember hingga benar-benar tercampur rata.
- Pindahkan hasilnya ke dalam galon. Tutup bagian mulut galon menggunakan plastik yang diikat memakai karet gelang supaya tidak ada udara yang bisa masuk ke dalamnya.
- Letakkan galon tadi di tempat yang gelap dan agak lembab. Biarkan selama seminggu agar terjadi proses fermentasi di dalamnya.
- Setelah seminggu berlalu, Anda bisa memanfaatkan ramuan ini. Caranya tuangkan sebotol ramuan ini ke kloset lalu siram memakai air secukupnya. Kerjakan proses ini setiap hari berturut-turut sampai seluruh ramuan di galon habis.
- Niscaya septic tank Anda pun tidak akan penuh lagi.
Pada dasarnya, proses pembuatan ramuan penghancur limbah di atas mirip seperti proses pembuatan pupuk cair dan MOL. Tujuan utamanya yaitu mengembangbiakkan mikroba cellulolitic sp yang mampu berperan sebagai agen pengurai sekaligus penghambat pertumbuhan bakteri patogen. Itulah kenapa di sini kita menambahkan gula karena berfungsi sebagai media perkembangbiakkan mikroba tersebut. Sebenarnya kalau mau yang lebih hemat bisa memakai molase/tetes tebu tetapi sebagian orang yang tinggal di perkotaan biasanya sulit mendapatkannya.