Adanya sebuah bak di kamar mandi sangat penting sebagai tempat penampungan air. Bak mandi adalah perabotan yang berbeda dari bathtub ya. Bak mandi merupakan tempat air yang dapat digunakan untuk keperluan mandi. Kita biasanya akan mengguyurkan air dari bak mandi ke tubuh menggunakan gayung. Sedangkan bathtub adalah tempat untuk berendam diri. Kita akan memasukkan seluruh tubuh ke dalam bathtub untuk menikmati segarnya air. Masyarakat Indonesia sendiri umumnya lebih suka memakai bak mandi dibandingkan bathtub. Jarang orang yang berendam di bathtub.
Air mempunyai tekanan ke segala arah yang kuat sekali. Bahkan Anda harus lebih mewaspadai terhadap tekanan air dibandingkan dengan beratnya sendiri. Kenyataannya memang tekanan air tersebut benar-benar kuat. Oleh karena itu, bak mandi harus dibuat dengan struktur yang kokoh agar mampu menahan tekanan air tersebut dengan baik. Semakin banyak air yang ada di dalam bak, maka semakin besar pula tekanan air yang harus ditanggung olehnya. Apabila bak mandi tidak sanggup menahan beban tersebut dengan baik, salah satu dampaknya adalah bak mandi tersebut akan bocor.
Air selalu sanggup mengalir melalui celah-celah kecil. Yap, sekecil apapun ukuran celah tersebut pasti air bisa melaluinya. Jadi penyebab utama bak mandi keramik di rumah Anda bocor yaitu adanya celah atau lubang di salah satu sisinya. Anda harus bisa menemukan lubang tersebut untuk dapat memperbaikinya. Barulah setelah titik lubang kebocoran tersebut berhasil ditemukan, maka lubang tadi bisa Anda tambal menggunakan adukan semen yang dicampur dengan bahan waterproofing secukupnya. Anda pasti bisa memperbaikinya sendiri kok. Silakan Anda dapat mengikuti panduan dari kami.
Solusi Memperbaiki Bak Mandi yang Bocor
Untuk dapat memperbaiki bak mandi yang bocor, tugas pertama Anda yaitu mencari titik kebocorannya terlebih dulu. Bagaimana cara mencari titik-titik kebocoran pada bak mandi tersebut? Kami akan berbagi panduan dan trik mudahnya di bawah ini!
Mencari Titik-titik Kebocoran di Bak Mandi
Boleh dibilang mencari titik kebocoran pada bak mandi jauh lebih sulit daripada proses penambalannya. Anda harus cermat dalam menemukan titik kebocoran tersebut. Mungkin saja jumlah titik kebocorannya lebih dari satu. Anda harus bisa mencari semuanya. Adapun bagian-bagian bak mandi yang paling rawan mengalami kebocoran antara lain nat keramik dan saluran pembuangan air. Adapun bagian nat keramik yang bocor biasanya ditandai oleh celah, lubang, ataupun cekungan. Sedangkan saluran pembuangan air akan bocor manakala penutupnya sudah tidak bisa lagi menutup dengan sempurna.
Menambal Kebocoran di Bagian Nat Keramik
Kebocoran pada bak mandi hanya sanggup diatasi melalui proses penambalan. Anda bisa menggunakan grouter (bahan pengisi nat) untuk menambal nat keramik yang sudah rusak. Pilih grouter yang warnanya serasi dengan warna keramik. Begitu pula dengan jenisnya, pilih grouter khusus untuk permukaan yang terendam oleh air. Oleskanlah grouter tersebut pada titik-titik yang Anda curigai bocor sesuai petunjuk yang tercantum di dalam kemasannya. Pastikan bahan grouter tadi sudah menutupi semua lubang di nat keramik dengan sempurna. Lakukan proses penambalan ini dengan baik dan benar.
Membongkar Bak Mandi dan Membangunnya
Apabila Anda sudah mencoba solusi di atas, namun tidak lama kemudian bak mandi kembali mengalami kebocoran, maka kemungkinan besar sudah terjadi kerusakan struktur yang menimpa bak tersebut. Hal ini umumnya terjadi lantaran lapisan plester di bagian dalam bak mandi tersebut sudah rusak, keropos, atau berlubang. Jadi mau tidak mau Anda harus melakukan perbaikan terhadap keseluruhan bak mandi tersebut secara total. Anda harus membongkar bak mandi ini terlebih dahulu. Kemudian bangunlah dari awal lagi. Anda juga mesti memasang keramik dengan baik di bak mandi tersebut.
Mungkin Anda kesulitan dalam membongkar bak mandi dan membangunnya dari awal lagi? Silakan Anda bisa mengikuti panduan selengkapnya di bawah ini!
Bongkar seluruh keramik di bak mandi tersebut cukup di bagian sisi dalamnya saja. Anda bisa membaca artikel kami sebelumnya untuk mendapatkan panduan melepaskan keramik yang benar.
Buatlah adukan semen untuk pekerjaan plesteran. Komposisinya, semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Terapkan adukan plester tersebut ke seluruh permukaan bagian sisi dalam bak mandi.
Jangan lupa tambahkan bahan waterproof di dalam adukan plesteran di atas. Bahan waterproof ini akan membuat kondisi dinding bak mandi tersebut bersifat kedap air sehingga tidak rawan bocor.
Setelah kondisi lapisan plesteran tersebut sudah mengering, silakan Anda dapat mengaplikasikan acian untuk menghaluskannya. Biarkan bak mandi mengering dengan sendirinya selama 3-5 hari.
Setelah kondisi bak mandi sudah benar-benar kering kembali, Anda bisa mencoba mengetesnya apakah bak tersebut masih bocor atau tidak. Kita sengaja tidak memasang keramiknya dahulu ya.
Isilah bak mandi tersebut dengan air sampai volumenya penuh. Lalu biarkan selama 24 jam. Jika volume air masih stabil artinya Anda telah berhasil menambalnya. Bak mandi sudah tidak bocor lagi.
Pasanglah keramik baru di bagian sisi dalam bak mandi. Setelah itu, oleskan lapisan nat yang sesuai pada garis-garis pertemuannya. Terapkan nat ini dengan bai supaya tidak rawan bocor.
Anda harus menunggu setidaknya selama 3-5 hari untuk memastikan bak mandi tersebut mengering lagi dengan sempurna. Barulah kemudian Anda bisa mengisinya dengan air sampai penuh.