Ada beberapa faktor yang mampu mengakibatkan tembok di rumah Anda menjadi lembab. Di antaranya yaitu tembok yang mengalami keretakan, ruangan yang basah, lapisan acian yang tak kering, dan saluran air yang bocor. Jadi sebelumnya Anda harus dapat mengidentifikasi sumber masalahnya terlebih dahulu. Lantas lakukan perbaikan, penambalan, atau penggantian material untuk mengatasinya. Kami sarankan kepada Anda untuk selalu mengikuti petunjuk pemakaian suatu produk cat supaya kualitasnya terjaga dengan baik. Jangan pernah mencampurkannya secara asal-asalan atau sesuai kebiasaan yang lama.
Kenyataannya yaitu sejumlah produk cat mempunyai karakteristik khusus sehingga perlu mendapatkan tambahan bahan-bahan tertentu. Perbandingan komposisi bahan-bahan penyusunnya pun berbeda dari produk cat biasa. Untungnya sekarang sudah ada produk cat yang memiliki sifat anti air (waterproofing). Cat dengan karakteristik ini sangat cocok apabila diaplikasikan di ruangan-ruangan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi. Lapisan cat waterproof akan mencegah air bisa memasuki pori-pori dinding sehingga warnanya pun terjaga dengan baik. Begitu pula dengan struktur bangunan tersebut yang menjadi aman dari rembesan air.
Bagi Anda yang tembok rumahnya sedang bermasalah dengan air, kami mempunyai solusi yang jitu buat Anda. Silakan Anda bisa mengaplikasikan kiat-kiat di bawah ini untuk membuat tembok rumah tersebut bersifat tahan terhadap air.
Kasus 1 : Bangunan yang Baru
Tips pertama ini kami tujukan khusus untuk tembok yang baru saja dibangun. Anda dapat menggunakan mortar sebagai bahan pengganti semen untuk membuat adukan plesteran tembok tersebut. Mengapa? Penggunaan mortar didasarkan karena bahan perekat ini mempunyai kandungan zat aditif integral yang bersifat waterproof. Sehingga permukaan tembok tadi pun menjadi lebih terlindungi dari air sejak awal didirikannya. Setelah itu, lakukan pengacian memakai adukan semen biasa di atas lapisan plesteran tadi. Barulah kemudian lapisan terakhir adalah mengaplikasikan cat tembok yang juga bersifat waterproof.
Kasus 2 : Bangunan yang Bocor
Air selalu bisa melintasi celah-celah meskipun ukurannya sangat kecil. Air yang terus-menerus mengenai permukaan tembok ini lama-kelamaan bakal menimbulkan noda bercak-bercak yang susah dihilangkan. Noda tersebut berupa bintik-bintik yang nampak samar, tapi membandel. Anda cukup mengaplikasikan bahan coating yang bersifat waterproof untuk mengatasinya. Sedangkan apabila ukuran kebocorannya cukup besar, maka Anda perlu melakukan plester ulang memakai mortar untuk menutup lubang sumber kebocorannya. Lalu terapkan cat waterproof di atas permukaannya. Bocornya pasti akan lenyap.
Kasus 3 : Bangunan yang Rembes
Kasus tembok yang rembes ini sebenarnya lebih parah dibandingkan tembok bocor karena jumlah celah-celahnya ada banyak sekali, kendati ukurannya cukup kecil. Adapun solusi untuk mengatasi tembok yang rembes tersebut adalah Anda harus mengupas lapisan cat tembok yang lama beserta lapisan acian dan plesterannya. Setelah itu, Anda dapat membangun lagi tembok tersebut dengan menambahkan lapisan plesteran serta lapisan acian yang baru. Biarkan tembok ini selama 3-5 hari agar kondisinya benar-benar kering. Barulah selanjutnya Anda bisa mengaplikasikan cat waterproof di lapisan teratas tembok ini.