Pemakaian kaca kini semakin ramai, tidak hanya untuk struktur bangunan tetapi juga dalam pembuatan furnitur dan aksesoris. Guna mendukung keperluan tertentu, kaca yang berukuran besar perlu dipotong-potong menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Tapi tahukah Anda bagaimana proses pemotongan kaca ini dilakukan? Pada dasarnya, mudah saja kok untuk memotong kaca, bahkan yang ukurannya tebal sekalipun.
Di sini, kita membutuhkan bantuan alat yang dinamakan sebagai glass cutter (pemotong kaca). Alat ini memiliki bentuk mirip seperti pulpen dengan ujung yang terbuat dari intan dan agak tajam. Dalam praktiknya kita tidak benar-benar memotong kaca layaknya kertas, namun hanya sekadar menggores/menggarit permukaan kaca tersebut. Setelah tergores cukup dalam, kaca ini akan sangat mudah dibelah sesuai dengan alur garitan tadi.
Perlu diperhatikan, penggaritan memakai pemotong kaca hanya boleh dikerjakan sekali saja dan tidak boleh diulang-ulang. Jika sampai kaca digores lebih dari satu kali, akibatnya arah garitannya bakal berbeda sehingga kaca tidak bakal terpotong sebagaimana mestinya. Di bawah ini langkah-langkah pemotongan kaca yang benar :
Persiapan Tempat
Pada saat memotong kaca, Anda harus berada di atas kaca tersebut agar tekanan yang diberikan kepada alat pemotong kaca semakin mantap dan jangkauan tangan menjadi lebih luas. Tidak perlu khawatir kaca bakal pecah ketika diinjak asalkan permukaan alasnya rata. Itulah kenapa, disarankan meletakkan kaca yang akan dipotong tadi di atas meja yang kokoh dan dilapisi dengan karpet.
Persiapan Alat
Selain alat pemotong kaca, kita juga memerlukan penggaris kayu sebagai landasan ketika menggarit. Pastikan seluruh permukaan tepi penggaris ini mempunyai tekstur yang benar-benar halus dan rata. Sebab jika tidak, arah pemotong kaca akan tersendat, berbelok, atau berhenti karena terhalang adanya tonjolan pada sisi terluat penggaris. Hal ini mengakibatkan pembelahan kaca menjadi tidak teratur sehingga berisiko besar akan pecah.
Pemindahan Kaca
Untuk memindahkan kaca ke atas meja juga ada aturannya lho. Bila sampai melakukan kesalahan, kaca akan pecah menjadi berkeping-keping hingga tidak berguna lagi. Hindari mengangkat kaca dengan mengenakan sarung tangan atau kain lap sebab akan mudah jatuh. Sebaiknya kaca diangkat dengan posisi miring walau akan memakan lebih banyak tempat, bukan secara tegak.
Pemotongan Kaca
Sebelum prosesnya dimulai, pastikan terlebih dahulu kalau alat-alat yang bakal digunakan untuk memotong kaca sedang dalam kondisi yang sempurna alias sama sekali tidak rusak. Buat lah garis pola pemotongan pada kaca sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Letakkan penggaris tepat pada sisi samping garis pola. Gores secara hati-hati namun pasti persis pada garis pola menggunakan glass cutter. Setelah garis pola telah digarit seluruhnya, kemudian Anda tinggal membelah struktur kaca tersebut dan terpotong lah kaca sesuai dengan keinginan Anda. Mudah sekali kan?
Perlu diketahui, proses pemotongan kaca yang berukuran besar lebih susah dilakukan daripada kaca yang ukurannya kecil. Begitu pula memotong kaca yang tipis akan terasa lebih sulit ketimbang struktur kaca yang cukup tebal. Ini dikarenakan jangkauan kaca yang berukuran besar terbilang luas sehingga kadang alat pemotong akan terhenti di tengah jalan. Sedangkan kaca yang tipis mudah sekali pecah apabila mendapatkan tekanan yang terlalu kuat.