Mengenal Apa itu Waterproofing dan Jenis-jenisnya yang Biasa Dipakai

Waterproofing merupakan pelapis anti bocor yang dapat diaplikasikan pada permukaan dinding, plafon, dan atap. Sesuai namanya, fungsi dari bahan ini adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran di dalam rumah dengan menghalangi aliran air agar tidak masuk melalui pori-pori.

Seiring dengan perkembangan teknologi arsitektur, saat ini ada beragam produk waterproofing yang sudah membanjiri pasaran Indonesia. Jika dicermati lebih mendalam, dari sekian banyak produk waterproofing tersebut, sebenarnya hanya terdiri dari dua jenis saja, yakni waterproofing coating dan waterproofing membran. Nah, berikut ini ulasan karakteristik dari masing-masing jenis waterproofing tersebut!

Waterproofing Jenis Coating

Di Indonesia, waterproofing yang lebih banyak digunakan adalah yang berjenis coating. Mirip seperti cat tembok, waterproofing ini berbentuk cair dan diaplikasikan sebagai pelapis anti bocor. Berdasarkan bahan penyusunnya, waterproofing jenis coating ini dapat dibagi lagi menjadi tiga macam yaitu waterproofing berbahan dasar air, semen, dan solven.

Pada waterproofing berbahan air, anda tidak memerlukan tambahan cairan apapun, sehingga anda bisa langsung menerapkannya pada atap/dinding dengan sangat mudah. Sementara itu, produk waterproofing yang terbuat dari semen umumnya dijual dalam satu paket berisi bubuk semen dan larutan cair. Oleh karena itu, sebelum anda menggunakan waterproofing tersebut, anda perlu mencampur bubuk semen dan larutan cair terlebih dahulu. Dan untuk waterproofing yang berbahan solven, anda perlu mencampurkannya dengan minyak tanah sebelum menggunakannya.

Waterproofing Jenis Membran

Jenis waterproofing yang kedua adalah membran. Jika pada waterproofing jenis coating berbentuk cairan, sementara bentuk waterproofing jenis membran ini berupa lembaran dan gulungan.

Menurut bahan pembuatnya, waterproofing ini bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu fiber dan poliester. Perlu diketahui, daya tahan waterproofing berbahan dasar poliester lebih kuat dibandingkan dengan fiber. Sedangkan jika waterproofing membran ini dibedakan menurut tekstur permukaannya bisa dibedakan menjadi tiga macam yaitu waterproofing berpermukaan halus, berlapis pasir, dan berlapis batu.

Cara pengaplikasian waterproofing dengan jenis membran ini pun beranekaragam. Ada yang diolah lebih dulu dengan cairan perekat, dipanasi, atau tinggal ditempelkan karena sudah memiliki perekat. Dalam memilih mana waterproofing yang terbaik, sesuaikanlah jenis waterproofing pilihan anda dengan risiko dan kondisi kebocoran yang ada di rumah tinggal.